18. HUJAN DAN SEJUTA KENANGAN

4.1K 193 0
                                    

Minggu yang indah untuk Drisa, di hari libur ini ia akan bertemu Damar di tempat yang ia namai Sejuta Kenangan.

Karna Damar akan mengajak Satya akhirnya Drisa pun mengajak Rosa sahabat nya sejak kecil.
Ah ya, ternyata Satya merasa tidak cocok dengan Elisa jadi Drisa berniat mengenalkan Rosa pada Satya.

"Ca, jam 2  nanti lo jadi kan nemenin gue ketemuan sama Damar?" Tanya Drisa

"Lah nanti gue jadi kamcong dong?" Kata Rosa

"Engga bakalan, nanti Damar ajak Satya" jawab Drisa

"Siapa Satya? Cakep ga Sa?" Tanya Rosa antusias

"Cakep mulu lo yang dipikirin, cakepan Damar lah Ca" jawab Drisa bangga

"Huuu dasar, tau deh yang lagi kasmaran mah beda" goda Drisa

"Lo udah siap kan Ca? Maksud gue ga perlu balik kerumah lo dulu kan?" tanya Drisa

"Ga perlu, gue udah siap ko jadi kita tinggal cusss aja" jawab Rosa

Sejak pagi Rosa memang sedang berada di rumah Drisa.

Pukul 2 siang, Drisa dan Rosa telah siap menuju tempat yang di maksud Drisa.

"Kita jalan aja ya Ca" kata Drisa

"Oke, itung-itung cari angin" jawab Rosa

"Angin ko di cari?" Tanya Drisa

"Bodoamat Sa bodoamat" jawab Rosa kesal

Ketika sedang asyik mengobrol dan akan sampai di tempat tujuan tiba-tiba

"Tiiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnn.." bunyi klakson motor dari arah belakang mengagetkan Drisa dan Rosa.

"Anjjjj...." Umpat Drisa

Tapi setelah melihat siapa yang mengendarai motor itu, umpatan Drisa terhenti karna melihat Damar tersenyum.

"Satya ihhh ngagetin aja" teriak Drisa

"HAHA sorry, gue tunggu di atas" ucap Satya sambil tertawa

"Tuh Ca yang namanya Satya yang bawa motor, ngeselin emang" gerutu Drisa

"Lucu" gumam Rosa

"Hah? Apa Ca?" Tanya Drisa

"Ah engga" jawab Rosa dengan cengiran khasnya.

Setelah sampai Drisa dan Rosa menghampiri Damar dan Satya.

"Gila lo Sat! ngagetin aja, kirain gue siapa" omel Drisa

"Hayooo yang tadi mau ngomong kasar ga jadi karna liat bebeb" goda Satya

Drisa hanya tersenyum sambil memperlihatkan deretan giginya.

"Oiya Mar.. Sat.. kenalin sahabat gue Rosa" kata Drisa memperkenalkan sahabatnya itu

"Manis" gumam Satya

"Sa.. gue culik sahabat lo dulu ga papa ya?" Izin Satya

"Jangan macem-macem lo" jawab Drisa pada Satya

"Ca, kalo lo kenapa-kenapa bilang sama gue atau lo langsung bogem aja" saran Drisa pada Rosa

Rosa terkekeh lalu mengangguk

"Yaelah, ga bakalan. Lo berduaan dulu aja nih Mar gue titip helm ya" kata Satya sambil memberikan helm nya pada Damar

"Kampret! Kenapa ga di bawa aja?" Kata Damar kesal

"Males ah, udah yuk Ca" ajak Satya

Setelah Satya dan Rosa meninggalkan Damar dan Drisa.
Drisa membuka suara

"Ini kedua kalinya gue kesini sama orang yang sama" kata Drisa

"Iya, gue juga Sa" jawab Damar

"Si Satya udah beda cewek aja, lo ga gitu kan?" Goda Drisa

"Deketin cewek aja gue susah, sosoan gonta ganti cewek" jawab Damar

"Masa?" Goda Drisa lagi

"Iya Saaaa"

"Buktinya?"

"Ini gue masih sama lo"

Drisa tertawa kecil lalu tersenyum mendengarnya

Saat sedang asyik mengobrol tiba-tiba hujan turun dengan derasnya di sertai suara petir yang kencang

"Ayoo neduh Sa, jangan ujanan lagi" ajak Damar

Akhirnya Damar dan Drisa berteduh di bawah bangunan tempat berolahraga.

"Sialan si Satya, kita jadi bawa-bawa helm gini" gerutu Damar

"Udah ga apa-apa" Kata Drisa tersenyum

"Bawa helm tapi motornya ga ada" ujar Damar yang membuat keduanya tertawa.

"Hujan lagi" gumam Drisa

"Kenapa Sa?" Tanya Damar

"Ini kedua kalinya kita ketempat ini dan kedua kalinya hujan juga" jawab Drisa

"Iya bener, kenapa gitu?" Tanya Damar

"Damar.. lo ngerasa ga sih udah 2x kita kesini dan itu pasti hujan" kata Drisa

"Iya juga sih, tapi kayanya cuma kebetulan. Musim hujan Sa" jawab Damar

"Ihhh dasar ga peka" batin Drisa

"Kalo di hari-hari berikutnya kita kesini trus hujan lagi berarti tempat ini dan hujan bakal punya cerita tentang kita" jelas Drisa sambil membiarkan telapak tangannya terguyur air hujan

"Kalo di hari-hari berikutnya kita kesini trus hujan lagi berarti tempat ini dan hujan bakal punya cerita tentang kita" jelas Drisa sambil membiarkan telapak tangannya terguyur air hujan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Damar tersenyum sebagai jawaban kata-kata Drisa

"Lo tau Sa, lo berhasil bikin gue jadi kaya gini gue ga tau apa yang gue rasain yang jelas gue selalu pengen ada di samping lo. Lo unik, lo baik, lo menarik Sa dan yaa tempat ini akan punya cerita tentang kita" batin Damar

"Hujannya ga reda-reda Mar, udah mau magrib" kata Drisa

"Iya, mau pulang aja?" Tanya Damar

"Iya ayooo" ajak Drisa

"Emang mau ujanan?" Tanya Damar

"Iya kita ujanan aja ya" kata Drisa

"Dasar, itu mah maunya. Kalo sakit gimana?" Tanya Damar

"Ga akan bener deh, itu helmnya mau di bawa aja?" Tanya Drisa

"Engga, males banget. Kita amanin disini aja, biar besok Satya yang ambil" jawab Damar

"Oke yukkkk"

"Ditempat yang sama, hujan kedua yang ku nikmati bersamamu dan aku yakin masih akan ada hujan-hujan berikutnya yang menemani kisah kita"

~ Drisa Anastasya

SAMAR (Drisa&Damar) {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang