Pagi ini, seperti biasa Zara dan Nindy sarapan bersama di ruang tamu. Menyantap soto ayam buatan ibu Zara.
Rambut Zara rapi diikat 1, dengan pita berwarna biru muda. Hari ini sebenarnya ada upacara bendera, tapi kelas 3 sedang diadakan ujian praktek. Membuat upacara sementara ditiadakan.
Brum...
Suara deru motor dari halaman depan sangat terdengar jelas. Membuat Zara mengerutkan keningnya di akhir akhir sarapannya. Siapa juga orang yang bertamu pagi pagi begini.
"Siapa?" Ibu Zara mendongakkan kepalanya.
"Zara liat dulu" Zara menaruh sendoknya di atas piring kosong sambil beranjak memakai tas ransel yang sudah ia siapkan di sofa ruang tamu.
Pagi ini sangat cerah sekali. Mungkin karena tidak ada doa minta hujan dari murid murid yang membenci hari senin, sebab upacara telah ditiadakan.
Zara membuka pintu ruang tamunya dan sedikit menjenjangkan leher. Melihat pusat sumber suara deru motor yang tadi ia dengar.
"DOI..."
Suara teriakan dengan khas suara yang sering Zara dengar.
Lelaki yang kini duduk di atas motornya tersenyum tipis ke arah Zara. Senyum senyum casanova. Yang memiliki khasiat seperti deodoran zaman now. Yang kalau dipakai, bidadari langsung jatuh semua. Senyum casanova milik Alex juga berkhasiat sama.
Zara melangkah lebar berjalan ke Alex. Sudah 2 kali lelaki itu datang kerumahnya secara tiba tiba. Kemarin dan hari ini. Tidak biasanya Alex menjemput Zara kalau Zara tidak memintanya sendiri.
"Kesambet apa lo jemput gue?" Zara menaikkan kedua alisnya.
"Jemput calon gue gapapa kali ya" Alex mengedipkan sebelah alisnya.
"Apaan sih?" Zara memukul pelan lengan Alex. Menutupi rona semburat di pipinya.
"Masa digituin aja udah baper sih Zar?" Alex menarik gemas pipi Zara.
"Yauda deh yauda. Lo nanti ngambek lagi sama gue kalo gue gak nerima tebangan lo" Zara naik ke jok motor Alex dengan santainya dan dengan keyakinan sepenuhnya.
1 detik
5 detik
"Kok gak jal..."
"Lex?"
Suara lembut itu. Suara yang kemarin malam baru saja menjadi bayang bayang di mimpi Alex saat tidur tiba tiba terdengar. Merusak moment absurd diantara Alex dan Zara.
"Eh Nindy, udah?" Alex memasang helm nya ketika melihat anggukan dari perempuan berbando pink didepannya.
"Maksudnya?" Zara
"Sorry ya Zar. Gue jemputnya Nindy hari ini" Ujar Alex tanpa dosa plus dengan senyumannya yang polos polos menyayat hati.
***
Fix!
Hari ini Zara ngambek sama Alex!
Gara gara insiden memalukan beberapa menit yang lalu. Yang dengan bodohnya, Zara turun dari motor Alex tadi dan langsung berlari ke dalam rumah. Minta diantar papa nya. Sementara Alex malah terbahak di atas motor.
Tadi, saat Zara turun dari mobil, ia langsung disambut Alex di depan gerbang sekolah. Cowok itu peka doi nya sedang ngambek. Apalagi ini akhir bulan. Waktunya Zara PMS.
Waktu di parkiran, Alex sudah menyuruh Nindy untuk ke kelas duluan. Ia menyianyiakan jalan berdua mengantar Nindy ke kelasnya demi berbaikan dengan Zara yang sedang merajuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
God,I Like Him [COMPLETED]
Teen FictionJika aku berkata, 'aku mencintaimu'. Cukup klise jika kamu menjadikan ini bertepuk sebelah tangan.