14

246 12 0
                                    

Ah, sial!

Zara ingin mengumpat rasanya.

"Pagi Zara" Nindy menyunggingkan senyuman lebarnya. Baju baby doll biru masih dipakainya kali ini.

Tubuh Nindy yang sangat instagramable itu seakan selalu cocok menggunakan pakaian apapun.

"Pagi" Zara memelankan sedikit suaranya.

"Alex belum bangun?" Nindy juga ikut memelankan volume suaranya sambil menaikkan kedua alisnya.

"Susah banguninnya"

Nindy terlihat berjalan mendekat.

Beberapa kali Zara mengucap syukur dalam hati mengetahui fakta bahwa Nindy tidak marah melihat posisinya dengan Alex sedekat ini.

"Lex, bangun dong, kamu nanti dicariin ibu kamu loh" Nindy mengusap pelan pipi Alex. Membuat si pemilik dengan pelan membuka kedua matanya.

Memang dasarnya Alex yang suka dielus cewek cantik, jadi langsung bangun deh.

'Cih, kalo dibangunin gebetannya aja langsung bangun' batin Zara ketika melihat Alex yang membuka matanya, sambil menyunggingkan senyum ke arah Nindy.

"Morning Ndy"

Dengan refleks, Zara mendorong tubuh Alex ke sofa dengan cukup keras. Lagian, Alex juga membuat seragam Zara yang telah ia pakai saat ini menjadi kisut. Membuat Alex sedikit mengaduh ketika kepalanya tak sengaja terbentur bagian sofa yang terbuat dari kayu.

"GUE TUNGGUIN 1 MENIT DI DEPAN. KALO TERLAMBAT, GUE GAMAU NGANTERIN LO AMBIL SERAGAM DI RUMAH" Teriak Zara sambil beranjak dari hadapan Alex dan Nindy.

Alex mengacak rambutnya iseng, dan mulai beranjak dari tempat duduknya.

"Buruan mandi ya, nanti terlambat. Doi gue rese banget lagi di depan" Alex mencibir sambil berdecak pelan.

"Bye ndy" Alex memegang puncak kepala Nindy sekejap sebelum ia berjalan menuju halaman depan.

'Doi? Alex, nganggep Zara doi?'

***

Alex mengambil motor yang ia parkir di garasi Zara. Sambil menstater motor, Alex sedikit membenahi tatanan rambutnya dengan berkaca di spion. Dan memakai helmnya, serta mulai mengeluarkan motor itu dari dalam garasi.

"Helm jangan lupa pake!" Ujar Alex ketika ia tengah berada di depan Zara yang menunggu di dekat gerbang.

"Nanti aja ah, kalo ada polisi baru gue pake"

Baru saja Zara ingin naik, Alex dengan iseng memajukan motornya, membuat Zara terkejut setengah mati.

"Lo gila?! Gue bisa aja mati kelindes ban lo tadi?!"

"Gue tadi ngelakuin itu waktu gada polisi loh" Alex menaikkan kedua alisnya.

"Maksudnya?" Zara menekuk hebat dahinya kali ini.

"Ya berarti, kecelakaan itu bisa terjadi kapan aja bego, dan lo ga harus nunggu ada polisi baru lo make helm"

"Iya pinter"

Alex mengambil alih helm yang berada di tangan Zara, dan memakaikannya di kepala gadis itu.

"Lagian kalo lo kecelakaan, yang mati kan lo, bukan polisinya"

God,I Like Him [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang