part 5 .1 You don't know me

4.7K 525 17
                                    

No body knows me
Yet every one knows my name
Some people judge me
Not knowing that I 'm the same
Thanks for the offer
But I keep my Old friends always
But then I get lonely
Counting the endless days
Are you here for me at all ??
Are you care for me at all??
Well this time now I know I ain't standing alone no more
Cos all I need is time
Time for me to open up and show the person I am
The person you think you know
You don't know

***

Camila menautkan  kedua  tangannya. Ia dilanda kegugupan yang sangat  luar  biasa. Tadi secara  pribadi Queen Katy  memintanya untuk  datang ke istana. Sesuatu  yang  belum  pernah  terjadi. Hanya berselang  satu jam  semenjak  Edward  meninggalkan istana,  wanita  itu  datang ke istana.

"Terimakasih  Miss.  Maldini  karena  kau mau memenuhi  undanganku," ucap ibu kandung  Edward  itu kepada  wanita  yang  menjadi  kekasih  anaknya. Tatapan dan sikap angkuhnya, menunjukan kedudukannya di Britania.

"Suatu kehormatan  dapat memenuhi  undangan  anda Your majesty," suara Camila pelan  penuh  kegugupan.

Queen  Katy  menatap wanita  dengan  tubuh  sempurna  itu  dari ujung  kaki  hingga ujung  rambut. Tatapan yang  membuat  Camila  merasa  dikuliti.

"Aku mohon  kepadamu tinggalkan Edward,  ia adalah  putra mahkota  negeri  ini, suatu saat  Edward  akan  menjadi  Raja Britania,  bagaimanapun  juga  hanya wanita  baik-baik yang  layak mendampinginya.  Aku  sudah  menyelidiki  semua masa lalu dan kehidupanmu Miss Maldini," sejenak Quen Katy menarik napas dalam dan mempertajam pandangan matanya terhadap Camila, "dan maaf kau  tidak  masuk di dalam  kriteria  wanita  yang  layak mendampingi putraku, Edward.  Tinggalkan  Edward karena  sampai kapanpun kau tidak  akan  di terima  di istana  ini." Queen  Katy  langsung mengungkapkan isi hatinya tanpa berbasa-basi. 

Kata-kata  wanita  yang  telah  melahirkan Edward  itu  bagaikan  pisau belati  yang  menancap di hati Camila. Semua  masa  lalu  kelam itu,  tidak  pernah  Camila inginkan. Itu  semua  adalah  takdir  yang  harus  ia terima.

"Maaf yang mulia,  aku tidak  bisa  berbuat  banyak. Aku baru akan melepaskan  Edward,  kalau Edward  yang  memintaku. Kalau ia  yang menginginkan  hubungan  ini  berakhir maka aku akan mengakhiri semuanya. Aku tidak  peduli  istana  menerimaku atau tidak. Hal itu tidak penting untukku.  Bagiku yang terpenting  adalah  cinta  Edward  kepadaku," jawab Camy penuh perlawanan. Ia tidak sungkan lagi untuk menegakan bendera permusuhan kepada ibu dari kekasihnya itu.

"Kau  wanita  yang  sangat  lancang  Miss. Maldini ! Apa  kau  tahu dengan  siapa  kau berbicara  saat ini ?" rasa panas menahan amarah menjalar di seluruh tubuh wanita nomor satu di Britania itu. Selama ini tidak pernah ada satupun manusia yang berani membantahnya selain Edward putra kandungnya.

Air mata  Camila jatuh menelusuri pipinya. Tapi ia tetap menatap lurus ke depan dengan tatapan nanar. Camila tidak mau terlihat lemah di depan Quen Katy. Ternyata  ia telah  salah  datang ke istana  ini. Tadi Camy berharap  kalau  Queen  Katy  bisa  menerima  kehadirannya untuk mendampingi  Edward.

"Aku akan  memberikan  berapapun jumlah  uang yang  kau inginkan,  asalkan  kau  mau meninggalkan anakku," ucap Queen  Katy  menatap hina  sosok wanita  cantik  yang  duduk di sofa  pada  sisi kanannya itu.  Ruang tamu  utama  istana Buckingham tempat mereka berada saat ini terasa mencekam.

Hancur  sudah  pertahanan Camila.  Ternyata  wanita yang  menjadi  Ratu Britania  itu,  begitu merendahkan  harga dirinya.  Cinta tulus Camila  kepada Edward, hanya wanita  itu  ukur dengan  uang.

The Crown Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang