No body knows me
Yet every one knows my name
Some people judge me
Not knowing that I 'm the same
Thanks for the offer
But I keep my Old friends always
But then I get lonely
Counting the endless days
Are you here for me at all ??
Are you care for me at all??
Well this time now I know I ain't standing alone no more
Cos all I need is time
Time for me to open up and show the person I am
The person you think you know
You don't know***
Camila menautkan kedua tangannya. Ia dilanda kegugupan yang sangat luar biasa. Tadi secara pribadi Queen Katy memintanya untuk datang ke istana. Sesuatu yang belum pernah terjadi. Hanya berselang satu jam semenjak Edward meninggalkan istana, wanita itu datang ke istana.
"Terimakasih Miss. Maldini karena kau mau memenuhi undanganku," ucap ibu kandung Edward itu kepada wanita yang menjadi kekasih anaknya. Tatapan dan sikap angkuhnya, menunjukan kedudukannya di Britania.
"Suatu kehormatan dapat memenuhi undangan anda Your majesty," suara Camila pelan penuh kegugupan.
Queen Katy menatap wanita dengan tubuh sempurna itu dari ujung kaki hingga ujung rambut. Tatapan yang membuat Camila merasa dikuliti.
"Aku mohon kepadamu tinggalkan Edward, ia adalah putra mahkota negeri ini, suatu saat Edward akan menjadi Raja Britania, bagaimanapun juga hanya wanita baik-baik yang layak mendampinginya. Aku sudah menyelidiki semua masa lalu dan kehidupanmu Miss Maldini," sejenak Quen Katy menarik napas dalam dan mempertajam pandangan matanya terhadap Camila, "dan maaf kau tidak masuk di dalam kriteria wanita yang layak mendampingi putraku, Edward. Tinggalkan Edward karena sampai kapanpun kau tidak akan di terima di istana ini." Queen Katy langsung mengungkapkan isi hatinya tanpa berbasa-basi.
Kata-kata wanita yang telah melahirkan Edward itu bagaikan pisau belati yang menancap di hati Camila. Semua masa lalu kelam itu, tidak pernah Camila inginkan. Itu semua adalah takdir yang harus ia terima.
"Maaf yang mulia, aku tidak bisa berbuat banyak. Aku baru akan melepaskan Edward, kalau Edward yang memintaku. Kalau ia yang menginginkan hubungan ini berakhir maka aku akan mengakhiri semuanya. Aku tidak peduli istana menerimaku atau tidak. Hal itu tidak penting untukku. Bagiku yang terpenting adalah cinta Edward kepadaku," jawab Camy penuh perlawanan. Ia tidak sungkan lagi untuk menegakan bendera permusuhan kepada ibu dari kekasihnya itu.
"Kau wanita yang sangat lancang Miss. Maldini ! Apa kau tahu dengan siapa kau berbicara saat ini ?" rasa panas menahan amarah menjalar di seluruh tubuh wanita nomor satu di Britania itu. Selama ini tidak pernah ada satupun manusia yang berani membantahnya selain Edward putra kandungnya.
Air mata Camila jatuh menelusuri pipinya. Tapi ia tetap menatap lurus ke depan dengan tatapan nanar. Camila tidak mau terlihat lemah di depan Quen Katy. Ternyata ia telah salah datang ke istana ini. Tadi Camy berharap kalau Queen Katy bisa menerima kehadirannya untuk mendampingi Edward.
"Aku akan memberikan berapapun jumlah uang yang kau inginkan, asalkan kau mau meninggalkan anakku," ucap Queen Katy menatap hina sosok wanita cantik yang duduk di sofa pada sisi kanannya itu. Ruang tamu utama istana Buckingham tempat mereka berada saat ini terasa mencekam.
Hancur sudah pertahanan Camila. Ternyata wanita yang menjadi Ratu Britania itu, begitu merendahkan harga dirinya. Cinta tulus Camila kepada Edward, hanya wanita itu ukur dengan uang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crown
RomanceCERITA INI MURNI HASIL IMAJINASI PENULIS. SAY NO TO PLAGIAT!!! Olivia Anderson Stuart , 24 th Ia sering di panggil Lady Olivia Cheester. Terlahir sebagai anak tunggal dari pasangan bangsawan dan pengusaha Inggris Earl of Cheester Robert...