Part 20.2 Dance Party.

3.7K 495 48
                                    

Olivia  tersenyum  sumringah,  saat menatap  wajah  tampan  Jonathan yang tengah  mengulurkan  tangan kepadanya. Pria itu datang begitu saja dan tiba-tiba mengajak Olivia  untuk  berdansa. Lagi-lagi  Jonathan  menjadi penyelamat  suasana hatinya yang  buruk.

Dengan suka cita Olivia mengulurkan tangannya kepada Jonathan. Ia kemudian berdiri dari duduknya. Jonathan tampak tak kalah bahagia mendapatkan persetujuan Olivia. Sambil terus menggenggam  jemari lentik  Olivia, Jonathan  menggiring  wanita  itu  menuju  lantai  dansa.

Suasana ruangan yang temaram dan alunan musik klasik membuat suasana ruangan itu terasa romantis.

Semua mata mulai  tertuju kepada  Olivia dan Jonathan. Mereka tampil layaknya pasangan yang  tampak  sangat  serasi  itu. Musik dansa yang sebelumnya  menggiringi Edward  dan  Camila  berdansa telah berhenti  seutuhnya.

Salah satu peraturan pada ballroom royal dance adalah pasangan  yang  tadinya berdansa tidak bisa melanjutkan  dansa mereka, jika mereka  tidak  mengganti  pasangan. Dan sepertinya Edward memilih untuk kembali ke kursinya dari pada harus mengganti pasangannya.

Beberapa  pasangan  yang  tadi tengah berdansa juga kembali  ke tempat  duduk  mereka  masing-masing. Saat ini hanya ada Olivia  dan Jonathan  yang  berdiri di lantai  dansa.

"Apa kau  masih  mengingat gerakan  Waltz,  saat kompetisi  Waltz performence ketika di senior high school  dulu,  Your Highness?" tanya Jonathan saat mereka telah berada di tengah-tengah lantai dansa.

"Ya... tentu aku masih mengingatnya dengan  baik, Jo. Kompetisi  itu  telah  membawa sekolah  kita menjuarai kompetisi  Waltz se-Britania  Raya," jawab Olivia sambil membangkitkan memori mereka dulu.

"Jangan  sampai  kau  menginjak  kakiku lagi seperti dulu. Kalau hal itu terjadi aku benar -benar akan  menciummu di depan  semua orang  nantinya. Aku tidak  takut dengan  suamimu, Yang Mulia," ucap Jonatan menggoda Olivia.

"Itu hukuman yang sangat  menarik. Aku terima tantangan anda, dokter Jo," jawab Olivia  terkekeh  geli.

Mereka berdua berdiri menghadap tamu, lalu  membungkuk memberi hormat  kepada  semua tamu yang hadir.

Olivia dan Jonathan  mulai melakukan box step pertama mereka, saat nada pertama  lagu  A thousand years berdenting.

Seorang  pianis  yang mengiringi tarian mereka, tampak tersenyum  sumringah menatap  dua orang  yang  tampak  sangat  hafal dengan  gerakan koreografi  yang mereka  gerakan.

Lagu itu  terus mengalir lembut mengiringi gerakan Waltz  yang mereka  rangkai, dari setiap anggota  gerak tubuh mereka. Kaki Olivia  dan  Jonathan  terus bergerak, membentuk ketukan 3/4 pada  lantai  dansa.

Semua orang  yang  menyaksikan, langsung  bertepuk tangan, saat melihat  kelincahan putri mahkota  itu mengolah gerakan  tubuhnya.

Olivia  tidak  pernah  ragu dengan  setiap gerakan demi gerakan  yang  akan  dilakukannya. Senyuman  tidak pernah lepas dari wajah cantiknya. Olivia  semakin  berkilau. Tidak ada satu pasang matapun, yang berani menyangkal aura bintang  yang  terpancar dari wajah si pemilik mata biru  saphire  itu. Termasuk   Camila  sekalipun. Namun wujud  nyata dari rasa kagum di diri Camila, berubah  menjadi  rasa iri yang semakin  menggunung,  karena  wanita  itu  semakin  menambah  daftar  kesempurnaannya.

Edward  yang  menatap istrinya  itu, Juga tidak  mampu untuk  mengalihkan  pandangannya. Ia tidak  menyangka sama sekali  ternyata  wanita  itu  sangat  lincah  dalam  gerakan  Waltz  yang di mainkannya.

The Crown Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang