Olivia tersenyum sumringah, saat menatap wajah tampan Jonathan yang tengah mengulurkan tangan kepadanya. Pria itu datang begitu saja dan tiba-tiba mengajak Olivia untuk berdansa. Lagi-lagi Jonathan menjadi penyelamat suasana hatinya yang buruk.
Dengan suka cita Olivia mengulurkan tangannya kepada Jonathan. Ia kemudian berdiri dari duduknya. Jonathan tampak tak kalah bahagia mendapatkan persetujuan Olivia. Sambil terus menggenggam jemari lentik Olivia, Jonathan menggiring wanita itu menuju lantai dansa.
Suasana ruangan yang temaram dan alunan musik klasik membuat suasana ruangan itu terasa romantis.
Semua mata mulai tertuju kepada Olivia dan Jonathan. Mereka tampil layaknya pasangan yang tampak sangat serasi itu. Musik dansa yang sebelumnya menggiringi Edward dan Camila berdansa telah berhenti seutuhnya.
Salah satu peraturan pada ballroom royal dance adalah pasangan yang tadinya berdansa tidak bisa melanjutkan dansa mereka, jika mereka tidak mengganti pasangan. Dan sepertinya Edward memilih untuk kembali ke kursinya dari pada harus mengganti pasangannya.
Beberapa pasangan yang tadi tengah berdansa juga kembali ke tempat duduk mereka masing-masing. Saat ini hanya ada Olivia dan Jonathan yang berdiri di lantai dansa.
"Apa kau masih mengingat gerakan Waltz, saat kompetisi Waltz performence ketika di senior high school dulu, Your Highness?" tanya Jonathan saat mereka telah berada di tengah-tengah lantai dansa.
"Ya... tentu aku masih mengingatnya dengan baik, Jo. Kompetisi itu telah membawa sekolah kita menjuarai kompetisi Waltz se-Britania Raya," jawab Olivia sambil membangkitkan memori mereka dulu.
"Jangan sampai kau menginjak kakiku lagi seperti dulu. Kalau hal itu terjadi aku benar -benar akan menciummu di depan semua orang nantinya. Aku tidak takut dengan suamimu, Yang Mulia," ucap Jonatan menggoda Olivia.
"Itu hukuman yang sangat menarik. Aku terima tantangan anda, dokter Jo," jawab Olivia terkekeh geli.
Mereka berdua berdiri menghadap tamu, lalu membungkuk memberi hormat kepada semua tamu yang hadir.
Olivia dan Jonathan mulai melakukan box step pertama mereka, saat nada pertama lagu A thousand years berdenting.
Seorang pianis yang mengiringi tarian mereka, tampak tersenyum sumringah menatap dua orang yang tampak sangat hafal dengan gerakan koreografi yang mereka gerakan.
Lagu itu terus mengalir lembut mengiringi gerakan Waltz yang mereka rangkai, dari setiap anggota gerak tubuh mereka. Kaki Olivia dan Jonathan terus bergerak, membentuk ketukan 3/4 pada lantai dansa.
Semua orang yang menyaksikan, langsung bertepuk tangan, saat melihat kelincahan putri mahkota itu mengolah gerakan tubuhnya.
Olivia tidak pernah ragu dengan setiap gerakan demi gerakan yang akan dilakukannya. Senyuman tidak pernah lepas dari wajah cantiknya. Olivia semakin berkilau. Tidak ada satu pasang matapun, yang berani menyangkal aura bintang yang terpancar dari wajah si pemilik mata biru saphire itu. Termasuk Camila sekalipun. Namun wujud nyata dari rasa kagum di diri Camila, berubah menjadi rasa iri yang semakin menggunung, karena wanita itu semakin menambah daftar kesempurnaannya.
Edward yang menatap istrinya itu, Juga tidak mampu untuk mengalihkan pandangannya. Ia tidak menyangka sama sekali ternyata wanita itu sangat lincah dalam gerakan Waltz yang di mainkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crown
Roman d'amourCERITA INI MURNI HASIL IMAJINASI PENULIS. SAY NO TO PLAGIAT!!! Olivia Anderson Stuart , 24 th Ia sering di panggil Lady Olivia Cheester. Terlahir sebagai anak tunggal dari pasangan bangsawan dan pengusaha Inggris Earl of Cheester Robert...