part 18. Wedding Vow.

4.3K 479 51
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

From This Moment On
Mulai Saat Ini

I do swear that I'll always be there
Aku bersumpah aku akan selalu di sana

I'd give anything and everything and I will always care
Aku berikan apa pun dan segalanya dan aku akan selalu peduli

Through weakness and strength, happiness and sorrow
Lalui kelemahan dan kekuatan, kebahagiaan dan kesediaan

For better for worse, I will love you with
Lebih baik atau buruk, aku akan mencintaimu dengan

Every beat of my heart
Setiap detak jantungku

From this moment life has begun
Mulai saat ini hidup dimulai

From this moment you are the one
Mulai saat ini kaulah satu-satunya

Right beside you is where I belong
Tepat di sampingmu adalah tempatku

From this moment on
Mulai saat ini

From this moment I have been blessed
Mulai saat ini aku telah terberkati

I live only for your happiness
Aku hidup hanya untuk kebahagiaanmu

And for your love I'd give my last breath
Dan untuk cintamu aku beri padamu nafas terakhirku

***

Waktu terlalu cepat berlalu tanpa bisa dihentikan. Akhirnya hari itu tiba juga. Awal musim gugur. Hari dimana Olivia dan Edward akan mengucapkan janji setia sehidup semati di depan Tuhan dan disaksikan jutaan orang di seluruh dunia.

Olivia menatap hamparan taman dari jendela kamarnya. Daun-daun pohon maple terlihat mulai berguguran. Tanaman itu hanya meninggalkan ranting kering. Semuanya berwarna sama kuning kecokelatan. Musim gugur yang saat ini terjadi seolah mewakili semua isi hatinya. Kehidupan Olivia. Ia harus rela membiarkan mimpi dan masa depannya berguguran. Dulu Olivia selalu bersemangat jika bercerita tentang masa depan. Namun, sekarang semua itu terasa suram. Jangankan bercerita tentang masa depan, bercerita untuk hari ini saja ia enggan.

Olivia telah siap dengan baju pengantin dan tiara pemberian ibu ratu di kepalanya. Semalaman Olivia telah menangis sejadi-jadinya. Pagi ini bahkan, ia masih meninggalkan jejak basah air mata di atas bantal.

Pikiran wanita bermata biru itu kalut tak tentu arah. Tiga hari yang lalu ia mengatakan kepada ibunya ingin membatalkan pernikahan ini. Namun Meggy, ibunya malah menjawab semua itu tidak bisa. Semuanya sudah sangat terlambat. Undangan, souvenir, kue pernikahan semuanya telah siap. Akhirnya Olivia hanya bisa pasrah.

The Crown Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang