part 17.2 Bachelorette party

3.6K 535 37
                                    

Kehadiran Jonathan  seperti berkah di tengah musibah bagi Olivia. Pria itu lagi-lagi menjadi penyelamat suasana hatinya yang buruk.

Penampilan Jonathan tampak sangat santai dengan T-Shirt dan celana Jeans. Ia juga menggunakan sepatu kets dengan warna yang sama seperti yang digunakan Olivia.

Mereka berdua sekarang tengah berdiri di pinggir pagar pacuan kuda sambil melihat Edward dan teman- temannya menunggangi kuda masing masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka berdua sekarang tengah berdiri di pinggir pagar pacuan kuda sambil melihat Edward dan teman- temannya menunggangi kuda masing masing .

"Bagaimana kau bisa kenal dengan Alex ?" tanya Olivia penasaran.

"Dulu ia adalah pasienku, laki laki itu pernah mengalami kecelakaan mobil satu tahun yang lalu, semenjak itulah kami berteman."

"Ohh.. " Olivia  mengangguk-nganggukan kepalanya.

"Sebelum kecelakaan itu terjadi ia adalah atlet balap Formula satu, namun sepertinya kecelakaan itu telah membuatnya memilih mundur dari dunia balap."

Olivia mendengar dengan seksama penjelasan Jonathan sambil menatap lekat wajah pria yang dicintainya itu.

"Apa kau yakin tidak ingin mencobanya Olivia?" tanya Jonathan sambil  berjalan  menuju kuda yang telah  dipersiapkan untuknya.

"Tidak, Jo! Kau tahu sendiri aku paling benci dengan olahraga berkuda," jawab Olivia menatap jalanan berdebu yang dihasilkan oleh telapak kaki kuda.

"Ada apa? Kau tampak sangat murung?" tanya Jonathan sambil menatap lekat wajah Olivia. 

"Tidak ada. Aku hanya sedih, karena sebentar lagi akan meninggalkan masa lajangku." Olivia beralasan dan tersenyum hambar.

"Makanya aku lebih memilih tidak cepat-cepat menikah, masa muda tidak akan pernah kembali lagi Olivia. Lebih baik aku menikmati semua ini sekarang dari pada ketika aku renta nanti aku menyesal," jawab Jonathan sambil mengusap-ngusap kepala kudanya.

"Apa kau menyindirku?" Olivia tampak sedikit kesal. Ia dibuat meradang akan pernyataan sahabatnya itu.

"Tidak! Aku hanya mengingatkan." Pria itu tertawa melihat perubahan wajah Olivia yang tampak lucu di matanya.

"Bagaimana dengan rencanamu untuk melanjutkan pendidikan S3 mu Olive?" tanya Jonathan mengalihkan pembicaraan.

"Aku  telah mengikuti ujian Fulbright Scholarship dua bulan yang lalu. Seandainya aku lulus, rencananya  aku ingin  memilih Harvad University untuk  S3 ku. Kemungkinan hasilnya akan keluar dua minggu lagi." Olivia kehilangan semangat dan harapannya. Ia tampak begitu kuyu.

"Apa kau becanda Olivia?"

"Tidak itu semua benar, Jo." Olivia tersenyum seperti orang bodoh.

"Tapi, jika kau luluspun pasti akan sangat sulit untuk merealisasiksnnya, kau pasti tahu peraturan istana. Seorang calon ratu tidak boleh bekerja, apa lagi melanjutkan pendidikannya."

The Crown Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang