Part 12.1 Between hell or heaven.

4K 477 31
                                    

"Aku telah menemukan gadis yang tepat untuk menjadi calon ratumu di masa depan," suara King Anthony terdengar berat saat mengatakan keinginannya kepada Edward.

Edward tertawa sinis mendengar perkataan ayahnya itu. Ia hanya bisa mengerang dalam hati sambil menatap tak bergeming lantai beludru berwarna maroon tempat ia berpijak sekarang.

"Gadis itu adalah gadis baik-baik. Aku telah menyelidiki kehidupan pribadinya selama seminggu ini. Ia belum pernah menikah ataupun mempunyai anak di luar nikah seperti jalangmu itu."

Perkataan King Anthony membuat dada Edward seketika bergemuruh. Ia mengepalkan tangannya dengan kuat sehingga menampakan buku tulang pada jarinya.

"Saat ini wanita itu juga tidak menjalin hubungan dengan pria manapun. Wanita itu berasal dari keturunan bangsawan, dan ia juga mempunyai pendidikan akademis yang sangat baik. Aku dan Ibumu telah memutuskan kalau kau harus menikah dengannya." King Anthony sangat tahu dengan watak anaknya. Ia tidak ingin berbasa basi lagi mengatakan hal yang menjadi penentu keutuhan monarki Britania di masa depan.

Rahang Edward semakin mengetat dengan tangan terkepal erat. Sinar matanya memancarkan cahaya kebencian. Ayahnya benar-benar memanfaatkan kekuasaannya akan hak vetonya dengan sangat baik. Sikap otoriter pria itu, Edward sangat membencinya. Rasanya Ed ingin membanting benda apapun yang ada di dekatnya saat ini.

"Aku rasa kau telah mengenal gadis itu sebelumnya. Namanya, Lady Olivia Anderson Stuart Chester," ucap King Anthony lagi sambil tersenyum hangat. Namun kehangatan yang diperlihatkan Raja Britania itu berbanding terbalik dengan apa yang diperlihatkan Edward saat ini.

Mata Edward membulat sempurna mendengar nama wanita yang paling ia benci itu. Itu adalah nama gadis yang paling ingin ia lenyapkan dari muka bumi ini. Gadis yang telah menghina Camila, kekasihnya.

"Wanita itu adalah seorang dokter spesialis anak. Ia saat ini bekerja di rumah sakit Royal London Hospital."
King Anthony yang duduk berhadapan dengan Edward menatap lekat wajah anaknya itu.

"Maaf Your Majesty, aku tidak akan pernah menikah dengan wanita itu!!!," tolak Edward tegas dengan nada tinggi. "sampai kapanpun aku tidak akan pernah menikahinya. Aku hanya akan menikah dengan Camila. Kalau kau sangat menyukainya kau saja yang menikahinya Your Majesty."

King Anthony langsung naik pitam mendengar ucapan anaknya itu. Ia langsung berdiri dari duduknya.

Plaakkkk !!!!! Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Edward.

"Edward !!! Jaga ucapanmu!! Sampai kapanpun aku tidak akan pernah merestui hubunganmu dengan jalang itu !!!" teriak King Anthoni terhadap kelancangan putranya itu.

Edward memegangi pipinya yang berdenyut. "Persetan kau merestuinya atau tidak. Aku tidak membutuhkan hal itu. Aku akan tetap menikahi Camila tanpa restumu. Aku hanya mencintai Camila dan hanya Camila yang bisa menjadi istriku!!!" ancam Edward membalas kata-kata ayahnya sengit.

"Edward, bersikap baiklah terhadap ayahmu. Kami melakukan semua ini demi kebaikanmu dan kebaikan negara ini. Percayalah, kalau hal ini adalah yang terbaik untukmu," pinta Queen Katy sambil menatap lekat Edward.

Nafas Edward naik turun mendengar permintaan absurd ibunya itu. "Tapi aku tidak mencintai wanita yang bernama Olivia Chester itu!! Bagaimana kau bisa mengatakan kalau semua ini demi kebaikanku. Aku juga menginginkan pernikahan yang bahagia. Dan semua itu tidak akan pernah terwujud kalau tidak ada cinta di dalamnya."

"Kau masih terlalu muda dan naive dalam memahami cinta. Cinta pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan obsesi dan rasa kasihan. Dan kau belum bisa membedakan hal itu. Cinta bukan hanya masalah ketertarikan pada pandangan pertama atau sex semata. Tapi cinta sejati bisa hadir kalau kau mau mencoba untuk membangunnya dan melihat semua kebaikan yang ada pada diri pasanganmu. Percayalah, mungkin saat ini kau tidak mencintai Olivia, tapi suatu saat nanti kau pasti rela menyerahkan nyawamu demi cintamu kepadanya," suara lembut Queen Katy terdengar lirih penuh ke melihat kekerasan hati anaknya.

The Crown Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang