2

4.9K 439 20
                                    

Happy Reading
(Don't forget to vote and comment)

🍃

🍃

🍃

Pukul 2 malam alarm itu terus berdering memecah mimpi-mimpi yang menghiasi tidurku. Setelah semua sudah ku persiapkan kemarin dan papa juga sudah membelikan kami tiket jadi hari ini pukul 12 aku dan bang Al harus berangkat ke Negeri Gingseng.

Aku mengucek-ucek mataku yang masih butuh tidur. Aku sekarang berada di ruang sholat untuk sholat tahajud. Sejak 1 tahun yang lalu aku tidak pernah absen kecuali pada masanya. Dengan tahajud aku bisa berbicara dengan Allah lebih dekat dari biasannya. Dalam hati juga lebih tenang. Nama itu juga tidak pernah absen untuk selalu aku pinjam untuk aku bicarakan dengan Allah.

Setelah selesai sholat aku kembali tidur karena masih malam. Aku menghabiskan sisa-sisa kantukku.

Assholatul khairum minan naum
Assholatul khairum minan naum

"Alya, bangun nak ayo sholat subuh dulu."

Suara lembut itu selalu ku dengar setiap Subuh. Bunda selalu membangunkanku saat Subuh tiba. Entah apa jadinya nanti jika aku sudah di Seoul. Siapa yang harus membangunkanku ketika sholat Subuh?

"Iya bun," ucapku dan langsung melipat selimut dan bergegas untuk wudhu.

Aku mengambil mukenaku yang biasa ku pakai sehari-hari. Disana sudah ada papa yang berada di barisan imam. Aku sangat bahagia dengan keluargaku sekarang. Ini adalah keluarga yang pernah aku impikan.Keluarga yang menjunjung tinggi keimanan. Dulu aku hanya mengenal agamaku sedikit saja. Hingga akhirnya aku terus diajari oleh Bang Al. Dia selalu mengingatkanku untuk sholat setiap adzan. Entah bagaimana kami juga memiliki golongan darah yang sama yaitu AB.

Setelah kami selesai sholat subuh berjamaah. Kami langsung mempersiapkan keberangakatan kami ke Bandara Juanda yang ditempuh sekitar 6-7 jam perjalanan.Jadi kami harus sampai disana pukul 12 lebih.

Memang hari ini akan menjadi perjalanan panjang bagi kami. Sekitar 6-7 jam kami baru sampai di Seoul.Dan jika dihitung berarti perjalanan kami butuh waktu sekitar 12-14 jam.

Setelah mempersiapkan bekal untuk sarapan kami langsung berangkat ke Bandara.

"Bunda Alya dan Albra berangkat dulu ya Bun," pamit kami berdua bergantian dan memeluk bunda.

Air mata ini keluar begitu saja tanpa pamit. Ini untuk kedua kalinya aku jauh dengan bunda. Pertama itu pada saat aku SMK kelas 2 untuk Praktek Kerja Lapangan di luar kota. Aku sekolah di SMK swasta di kotaku sedangkan bang Al sekolah di SMA negeri terfavorit di kotaku. Aku memang pernah satu sekolah saat masih SD dan SMP. Karena nilaiku juga pas-pasan dan aku orangnya mau langsung bekerja jadinya aku masuk ke SMK.

"Iya semoga sampai ke tempat tujuan dengan selamat."

"Assalamuaikum bunda."

"Walaalaikumsalam."

Kami kemudian mencium tangan bunda bergantian. Lalu bunda mencium tangan Papa yang akan mengantarkan kami ke Bandara.

Mobil kami melesat ke jalan yang lumayan renggang karena juga masih pagi. Udara pagi yang sejuk ditambah pohon-pohon sekitar jalan menghiasi pagi terakhir kami di Indonesia. Sinar sang fajar menyingsing dengan indahnya. Sinar berwarna merah muda ditambah birunya langit juga mengantar kami.

"Alya ini berkas-berkas dari perusahaan papa, coba kamu pelajari terlebih dahulu," ucap papa sambil memberikan berkas yang ada di map biru itu.

"Dan Albra kami harus cepat belajar bahasa Korea." Pesan papa pada bang Al.

SEOUL LOVE STORY✔(Islamic Fanfiction) J.h.s (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang