41

1.5K 143 22
                                    

Happy Reading
(Vote n Commet ya gaess)

🍃

🍃

🍃


Hoseok pov

Aku sudah menceritakan semuanya kepada Eunwoo. Ku harap dia akan membantuku kali ini. Dia satu-satunya sahabatku yang ada disini. Yoongi hyung berbeda tempat denganku jadi kami tidak bisa bertemu. Sedangkan Seokjin hyung sudah pulang ke dorm kemarin.

Aku menerima pesan dari Taehyung bahwa Alya tidak dapat dihubungi siapapun termasuk aku. Ku kira aku di blokir sama Alya.

"Seok-ah serumit itukah masalahnya?" Tanya Eunwoo.

"Ya seperti itulah Woo-ya. Dulu aku selalu menyalahkan takdir Tuhan hingga Alya mengatakan bahwa Tuhan itu sangat adil pada hambanya bahkan yang tidak taat sekalipun,"

"Dia benar-benar gadis baik,"

"Dia memang baik Woo-ya. Namun aku tak tahu apa alasan dia meninggalkanku 5 tahun lalu,"

"Pelan-pelan nanti bakal terjawab oleh waktu Seok-ah?"

"Kamu sudah sholat isya' Woo-ya?"

"Sudah kok tenang saja. Ayahku selalu mengajariku untuk mendahulukan sholat ketika panggilan sang Panglima Tertinggi berkumandang," ucap Eunwoo dengan cengiran khasnya.

"Tadi kamu mau tanya apa Seok-ah?" Tanyanya.

"Eumm bolehkan aku menanyakan soal agamamu?"

"Tentu boleh Seok-ah. Kau kan sahabat aku. Apa yang kau tanyakan Insyaallah bakalan aku jawab,"

"Itu namanya apa?"

"Ini namanya peci Seok-ah,"

"Oh begitu ya.."

"Apakah syarat untuk menjadi seorang yang beragama islam Woo-ya?"

"Cukup dengan dua kalimat syahadat kau sudah bisa masuk islam Seok-ah,"

"Semudah itukah?"

"Ne."

💜💜💜

Aku menatap buku yang membuatku menjadi seperti ini. Menatap dalam-dalam ditemani hembusan angin yang mulai menelisik wajahku. Sinar senja juga belum datang kali ini. Sekarang aku berada di atap gedung tak terpakai yang ingin kubuat untuk bunuh diri dulu.

Aku mulai memeluk foto yang berada di dalam buku ini. Aku memeluknya  erat-erat. Air mata ini tak ada henti-hentinya untuk menetes ketika aku mengingat mas Azhar.

Bahkan ternyata dialah yang memberiku buku ini dan dititipkan ke bang Albra sebelum dia pergi untuk study.

Namun karena bang Albra dulu menyukaiku maka surat ini disimpannya. Entah apa yang merasukinya hingga dia bisa mencintai adiknya sendiri. Aku bahkan baru tahu tadi saat bang Albra memberiku surat ini.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

"Walaikumusalam warahmatullahi wabarokatuh,"

Sahabat surgaku Alya.

Aku tak bisa memberi apapun pada perpisahan kita hari ini. Mungkin kau juga marah ketika aku tidak berpamitan padamu. Dan aku tidak sanggup untuk berkata langsung di depanmu bahwa aku pergi study lanjut. Aku akan meraih mimpiku di Kairo.

SEOUL LOVE STORY✔(Islamic Fanfiction) J.h.s (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang