Happy Reading
(Don't forget to vote and comment)🍃
🍃
🍃
Aku terbangun di sepertiga malamku seperti biasanya. Jujur aku bingung dengan teka-teki yang diberikan bang Albra kemarin. Wanita mana yang tidak bingung jika menjadiku. Aku menaruh mukenaku ke dalam lemari kembali dan mulai membaca Al-Quran. Suasana pagi memang agak berbeda dari pagi-pagi biasanya. Karena hari ini aku akan menikah dengan seseorang yang aku kenal namun aku tak tahu siapa dia.
"Ya Allah jika Engkau memang sudah berkehendak seperti itu maka buatlah hati ini ikhlas melepas cinta hamba kepada seseorang yang selama ini mengisi ruang hati hamba. Ya Allah buatlah hamba ikhlas seperti dulu. Maaf jika hamba pernah lancang mencintai seseorang yang bahkan belum halal bagi hamba Ya Allah Aamiin," doaku kembali dan mulai meneteskan air mata.
Cinta?
Satu kata namun berjuta makna. Ketika seseorang tak sadar telah jatuh cinta maka dia tidak akan pernah menyadari bahwa dia telah jatuh. Bahkan jika jatuh tersebut selalu identik dengan sakit. Dulu kata ustazah lebih baik bangun cinta dari pada jatuh cinta. Karena jika bangun cinta kita akan membangunnya dengan bahan yang terbaik. Namun jika jatuh cinta maka kau harus siap-siap terluka. Itulah mengapa cinta itu satu hal yang membuat kita lebih bermakna.Itu cinta seorang hamba kepada hamba lainnya lalu bagaimana cinta seorang hamba dan pencipta-Nya. Semua tergantung pada hamba itu sendiri. Jika kau mencintai seorang hamba maka kau harus mencintai pencipta-Nya terlebih dahulu. Itu kata-kataku kepada Hoseok oppa 3 tahun yang lalu.
💜💜💜
Sekarang aku berada di depan cermin besar. Dengan gaun putih yang aku pakai saat akan menikah dengan mas Azhar dulu. Ini mbak Naya yang memilihkan. Undangan juga sudah disebar oleh bang Albra dan dek Rasyid tanpa sepengetahuanku. Gugup itu pasti karena hari ini akan menjadi hari bahagia bagiku.
"Dek mbak sayang sama kamu. Apapun pilihan papa kamu terima ya. Mungkin papa melalukan ini semata-mata untuk membahagiakamu. Dan jangan lupa jika kamu sudah menjadi istri selalu patuh dengan suami karena surgamu ada pada suamimu. Selamat dengan pernikahanmu dek nanti cepet-cepet bikinin Alna sepupu," ucap mbak Naya sambil mengoleskan blush on ke pipiku.
"Iya mbak terimakasih. Ih mbak Naya kok udah bahas itu sih kan Alya malu," ucapku sambil menutup sebagian mukaku.
"Sayang," panggil bunda dengan lembut dan membelai kepalaku yang sudah tertutup hijab putih polos.
"Iya bunda."
"Bunda senang sekali melihat adek bahagia dengan pernikahan ini. Nanti bunda harap bunda bisa menimang cucu dari adek. Bunda sayang sama adek," ucap bunda sambil memelukku erat dan menangis di pelukanku.
"Adek juga senang bunda. Apapun yang membuat bunda senang adek juga senang kok bun."
"Ya sudah tunggu suamimu setelah akad di sini dengan mbak Naya sama Alna ya. Sebentar lagi mereka datang," kata bunda sambil beranjak dari kursi di sampingku.
"Iya bunda terimakasih telah membesarkan Alya dengan segenap kasih sayang untuk Alya," ucapku yang langsung memeluk bunda dari belakang.
"Ehem udah mau nikah kok masih cengeng dek," kata bang Albra dar depan pintu kamarku.
"Biarin," kataku jutek dan kembali ke meja rias.
"Bunda tamunya udah datang bersama mempelai prianya," ucap bang Albra samar- samar terdengar di telingaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEOUL LOVE STORY✔(Islamic Fanfiction) J.h.s (END)
Fanfiction[SUDAH ENDING/COMPLETED] (Follow dulu sebelum membaca..) Seperti Aksara Yang Tidak Pernah Di Eja' Itu kata-kata yang sama sepertiku.Aku aksara itu.Mengapa demikian? Hoseok oppa Assalamu'alaikum ⚠Hati hati area baper😂 ⚠Mengandung unsur agama ⚠Ini h...