20

2K 179 59
                                    

_memaafkan memang tak bisa menyembuhkan luka begitu saja , namun memaafkan bisa membuat luka itu berangsur membaik walaupun masih banyak bekas yang tersisa_

Happy reading

Jangan lupa vote n comment

🍃

🍃

🍃

Memang semua takdir tiada yang tahu kecuali Yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu. Seperti itulah takdir, takdir selalu menjadi ujian bagi manusia. Entah itu takdir membahagiakan ataupun tidak. Takdir bahagia menguji kita apakah kita bersyukur dengan yang telah diberikan Allah azza wajalla kepada kita. Dan takdir sebaliknya menguji kita apakah kita bisa sabar dan tawakal dengan semua ujian itu. Terkadang pula kita terkecoh dengan semua itu. Takdir bahagia pun bisa membuat kita terperosok dalam dosa jika kita riya' dengan itu sehingga kita lupa akan bersyukur dengan-Nya.

Kehidupan memang jika dipikirkan adalah roda. Selalu berputar membuat manusia sadar. Sadar tentang jatuh bangun kehidupan.

Hari ini tepat musim panas bulan ke dua. Tepatnya bulan Juli mendekati bulan Agustus. Dan hari ini tepat dimana 5 hari setelah kejadian yang menimpa Alya. Memang Alya sempat mengalami stress ringan. Namun itu semua bisa ia atasi dengan mudah. Alya hanya memikirkan apakah ia pantas berada pada Surga Allah azza wajalla yang amat dia rindukan selama ini. Ia berharap selalu di akui umat sang Rasul Muhammad SAW. Ia sungguh merindukan sang Rasul yang telah membawanya ke dalam indahnya Islam. Walau dia belum pernah bertemu sekalipun. Ia terkadang jika membaca kisah Rasulnya selalu membayangkan betapa kejamnya dunia waktu itu.

Dulu ia amat mencintai idolnya siapa lagi kalau bukan Hoseok. Hingga dia sadar bahwa hanyalah Rasulnya yang pantas ia idolakan. Selama ini dia dekat dengan Hoseok karena Hara. Hara sudah di anggapnya sebagai anaknya sendiri. Nabi Muhammad bahkan saat sakaratul maut meminta Allah untuk mengampuni umatnya. Dan itu membuatnya menangis semalam suntuk. Ia sungguh terharu dengan beliau. Terlalu bodoh bukan ia.

"Mbak Alya," panggil Rasyid.

"Eh iya Syid,"

"Mbak Alya ngelamun ya?"

Alya menggaruk tengkuknya yang tertutupi hijab panjang. Dan tersenyum di balik niqab yang menutupi sebagian wajahnya.

"Hehehe iya, mbak terlalu pemikir Syid,"

"Oh iya mbak budhe udah telepon mbak belum?" Tanya Rasyid karena tadi sebelum subuh mereka mengantarkan bunda Alya ke bandara.

"Sudah Syid tadi bunda udah sampai Surabaya katanya,"

"Ohh,"

"Mbak ini jam berapa ya kok bang Albra belum jemput Rasyid kan katanya hari ini mau sholat Jumat di Masjid Itaewon. "

"Masih jam sebelas kurang Syid, kamu ini bener-bener."

"Hehehe oh iya mbak, mbak Naya gimana ya kabarnya?" tanya Rasyid blak-blakan dan sontak membuat Alya membulatkan matanya.

"Heleh kamu ini, Naya aja baru pulang ke apartemen kemarin malam Syid. Atau jangan-jangan kamu naksir ya sama Naya?" Tanya Alya curiga dengan sepupunya ini.

SEOUL LOVE STORY✔(Islamic Fanfiction) J.h.s (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang