31

1.6K 136 37
                                    

_Lebih baik pergi dengan salam perpisahan menyakitkan daripada pergi tanpa alasan_

***Happy reading***

🍃

🍃

🍃

Hoseok pov'

Semua ketakutanku kali ini akan benar-benar nyata di depan mataku sendiri. Aku tidak mau dianggap pecundang karena aku menyembunyikan fakta yang dapat melukai penggemarku sendiri. Semua telah ku putuskan aku akan keluar dari Bangtan. Tidak ada King of dance apalagi golden hyung untukku. Mungkin ARMY juga sudah membenciku. Namun semua ku serahkan kepada Tuhan.

Skenario Tuhan adalah skenario yang indah apabila kita menerimanya dengan lapang dada bukan. Semua juga berhak menjadi pemeran utama dalam kisah hidupnya masing-masing. Walaupun endingnya terkadang menyedihkan atau biasa disebut sad ending.

Setelah konser selesai dengan segala kericuhan fans membuatku lebih frustasi lagi. Bagaimana tidak salah satu diantara mereka menuliskan bahwa dia akan bunuh diri karena penyataanku. Dan banyak juga yang pingsan. Tadi aku sudah berbicara pada Bang PD-nim untuk menyiapkan tim medis untuk fansku. Dan aku juga memanggil fansku yang akan bunuh diri itu.

Aku, Hara, dan anggota Bangtan lainnya berjalan ke back stage dengan cucuran keringat dan air mata. Mereka menangisiku karena aku akan keluar dari Bangtan. Dan Hara juga sangat ketakutan dengan sasaseng fans yang melemparinya dengan botol bekas yang masih setengah isinya. Dahinya sedikit memar karena itu. Itu salahku karena aku kurang cekatan dalam melindunginya.

"Appa, dimana eomma? Hara takut appa Hara ingin memeluk eomma, huwaaaa huwaaa,"  tanya Hara sambil menangis.

"Sebentar sayang kita cari eomma di ruang make up ya?" Usulku yang disambut dengan anggukan kecil itu.

"Kalian duluan ke Bang PD-nim dan satu fansku itu. Aku mau mencari Alya karena Hara menangis terus," ucapku pada anggota Bangtan.

"Ne, hyung"

Aku dan Hara mencari keberadaan Alya. Kami berdua mengelilingi seluruh ruangan disini namun hasilnya tetap nihil. Akhirnya aku dan Hara kembali ke tempat pertemuan kami.

"Appa, apakah Hara tidak boleh lahir ke dunia ini? Hara selalu dibully teman Hara karena Hara tidak mempunyai eomma," ucap Hara yang masih terisak.

"Sayang percaya dengan appa jika Tuhan lebih menyayangi eomma jadi eomma diambil oleh Tuhan terlebih dahulu. Eomma juga sangat menyayangi Hara namun Tuhan lebih sayang eomma. Sekarang ikut appa ke pertemuan itu,"

"Sekarang jangan menangis lagi ya. Kan putri appa ini anak yang kuat," lanjutku lagi.

Pikiranku kali ini benar-benar kacau. Masalah satu per satu muncul begitu saja setelah aku mengungkapkan semuanya. Alya aku membutuhkanmu saat ini. Alya maaf selalu merepotkanmu.

"Annyeonghaseyo," salamku pada semua yang hadir disini termasuk salah satu fansku yang ingin bunuh diri itu.

"Duduklah," ucap Bang PD-nim.

Semua orang terlihat tidak bersemangat hari ini. Dilihat dari raut wajahnya mereka sangat sedih dan murung. Bang PD-nim mengumpulkan kami semua untuk evaluasi acara hari ini. Kami semua hanya diam dan mendengarkannya baik-baik. Setelah selesai evaluasi beberapa staff pergi dari ruangan ini. Disini yang tersisa hanyalah aku, anggota Bangtan, Hara, dan fansku yang bernama Bae Hwa Young.

SEOUL LOVE STORY✔(Islamic Fanfiction) J.h.s (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang