30

1.6K 136 11
                                    

_Bisakah aku menjadi imanmu dan kamu menjadi makmumku saat kita sama-sama menyembah Allah disetiap sholat sunnah kita_

*** Happy Reading***

(Jangan Lupa Vote n Comment )

🍃

🍃

🍃

Semua takdir Allah yang menentukan dan kita sebagai manusia hanya menjalankannya. Begitu pula denganku aku hanya dapat bertemu dengannya namun aku tidak bisa merangkulnya untuk memeluk agama islam. Dan aku juga tahu hanya Allah lah yang membolak-balikkan hati seorang manusia dengan mudahnya. Dinginnya AC tidak membuatku merasa lega dengan kepergianku kali ini. Mungkin saja firasatku kali ini benar.

Sebelum aku pulang ke rumah aku menuliskan sesuatu di note itu. Di dalamnya ada beberapa pesan yang ku tulis. Diantaranya jika ada apa-apa maka Hoseok oppa harus mengabariku hari ini. Hanya hari ini.

Taksi sudah berhenti di pekarangan rumah 1 menit yang lalu namun aku masih saja berada di dalam taksi itu. Hingga aku tersadar ada sebuah mobil yang tidak ku kenal sama sekali. Mobil itu berwarna hitam pekat. Design nya sangat bagus ya walaupun aku tak tahu bagaimana design mobil.

"Aggashi? Sudah sampai ke alamatnya," ucap sopir taxi itu.

"Ah, ne." setelah membayarnya aku langsung ke luar taxi .

Aku berjalan dengan langkah gontai. Karena aku masih memikirkan bagaimana keadaan Hara. Apakah dia ketakutan atau malah sebaliknya. Jujur aku juga takut jika terjadi sesuatu dengan mereka. Sebagai idol mereka biasanya juga mempunyai fans, haters bahkan mereka mempunyai sasaeng fans. Dan sasaeng fans itu sangat mengerikan. Bagaimana jika Hara di serang oleh sasaeng fansnya Jhope oppa. Jangan berprasangka dulu lebih baik semua di serahkan kepada Allah SWT.

Pintu itu ku buka perlahan dan mulai masuk ke dalam rumah. Aku memamerkan senyuman untuk menghilangkan rasa curiga ke mereka. Iya aku sudah hafal bagaimana merubah suasana hatiku bahkan pandangan mataku juga berubah. Aku bahkan bisa membohongi mereka seolah-olah aku bahagia.

"Assalamualaikum," salamku ketika sudah berada di ruang tamu.

"Waalaikumusalam," jawab bunda, papa, bang Albra, Jihyun oppa, dan  dek Rasyid karena Park ahjumma dan Park ahjussi pulang ke Busan tadi siang.

"Bunda, papa." Ucapku dan langsung berhambur ke pelukan mereka, mencium punggung tangan mereka.

Saking asiknya aku berpelukan dengan bunda dan papa aku tidak sadar ada tamu di sini. Aku melepaskan pelukanku pada bunda dan papa dan menyapa tamu itu. Siapa sangaka bahwa tamu itu adalah Jung eomma dan Jung appa. Nama Jung eomma adalah Jung Mi Kyeong sedangkan nama Jung appa adalah Jung Jae Ho. Itupun aku baru mengetahuinya lima hari setelah aku pulang dari rumah eomma. Aku memeluk eomma tapi tidak dengan appa karena dia bukan mahramku.

"Alya-ah ini betul kamu?" tanya eomma saat melihatku karena aku menggunakan niqab yang telah menutupi sebagian wajahku.

"Ne. Majayo eomma," ucapku dan duduk diantara eomma appa dan bunda papa.

"Walaupun kamu menutupi sebagian wajahmu namun kau masih saja anggun seperti waktu kamu bertemu denganku Alya-ah. Lihatlah dia yeobo dia sangat cantik dan anggun bukan?" tanya eomma pada appa yang sedang menyeruput kopi hitam itu.

"Sangat anggun dan cantik andai saja anak kita belum kita jodohkan dengan rekan kerjaku mungkin dia sudah ku jodohkan dengan anakku yang satu ini," ucap appa yang membuatku tersipu malu.

SEOUL LOVE STORY✔(Islamic Fanfiction) J.h.s (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang