46

2K 165 39
                                    

Happy Reading
(Don't forget to vote and comment)

🍃

🍃

🍃

Aku dan Hoseok oppa sekarang sudah berada di kamarku. Dan aku masih terduduk memandangi lantai keramik putih itu. Dalam pikiranku terus terbayangi oleh bagaimana Hoseok oppa berubah menjadi mualaf dalam kurun waktu 2 tahun dan bahkan sudah menghafalkan jus 30 ditambah surah Ar-Rahman.

"Sayang," dia memanggilku sayang untuk kesekian kalinya. Suaranya mampu membuat pipiku bersemu merah. Ah tentu saja malu.

"Iya oppa,"

Dia duduk disampingku sambil memegang tanganku lembut. Ah rasa apa lagi ini. Jantungku seakan ingin melompat dari tempatnya. Dia menatapku dengan senyuman yang menampilkan dimple kecil di area samping bibirnya.

"Kita sekarang panggilnya abi dan umi ya. Kau sekarang juga umi Hara."

"Iya oppa aku hanya menurut saja."

"Abi sayang."

"Kamu manis," lanjutnya.

"Terimakasih abi. Abi mandi duluan biar umi siapin bajunya."

"Siap umi," ucap Hoseok oppa dan langsung mencuri ciuman di pipi. Dia berlari ke kamar mandi dan segera menutup pintunya.

Aku menyiapkan baju Hoseok oppa yang masih berada di koper miliknya. Aku juga memasukkannya ke dalam lemari sebelah lemariku. Tidak terlalu banyak menurutku.

Baju hijau beserta celana hitamnya sudahku siapkan di atas kasur dekat dengan kamar mandi. Setelahnya aku menghapus make up yang membuatku tidak terlalu nyaman. Ya aku tidak terlalu suka make up. Aku melepas khimar putih itu dan menggantinya dengan  khimar lain. Walaupun aku sudah bersuami namun aku masih malu dengan Hoseok oppa.

Aku menatap cermin setelah aku menghapus make up ku. Aku berpikir beginikah rasanya jika sudah menikah.

Aku menyadari kalau ini sudah masuk ashar. Adzan mulai berkumandang di masjid dekat rumahku. Aku segera bergegas untuk mengambil wudhu. Aku berjalan keluar kamar untuk mengambil wudhu di tempat wudhu keluarga.

"Dek mana Hoseok hyung?" Tanya bang Albra.

"Bang kok masih panggil hyung sih kan udah jadi suami adik abang?" Gerutuku.

"Ya gimana ya nanti abang coba deh. Hoseok hyung kemana?"

"Lagi mandi."

"Oh nanti sampaikan ya Papa, aku sama Rasyid nunggu dia sholat berjamaah di masjid."

"Iya bang."

Aku bergegas untuk mengambil wudhu dan kembali ke kamarku. Aku membuka knop pintu kamar pelan. Hoseok oppa juga belum juga selesai mandinya. Aku mengambil mukenaku dan memakainya.

"Kyaaaaaa," teriak Hoseok oppa dari kamar mandi dan langsung keluar dengan keadaan ya sulit untuk dibayangkan tentunya.

"Kyaaaa," aku juga teriak karena kaget.

"Abi pakai handuk kalau keluar," ucapku membelakanginya.

"Umi abi takut umi ada serangga. Sungguh menggelikan."

"Tapi abi setidaknya abi pakai handuk. Itu handuknya di kasur punya umi abi pakai saja."

"Udah umi."

SEOUL LOVE STORY✔(Islamic Fanfiction) J.h.s (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang