25

1.8K 155 34
                                    

***Happy Reading***

(Jangan lupa vote n comment)

🍃

🍃

🍃

Lelaki itu masih setia dengan suara musik dan pergerakan secara refleks pada tubuhnya. Sesuai dengan keputusannya mungkin setelah ini dia tidak akan seperti ini. Ketahuilah dia akan mengorbankan apapun untuk melindungi anaknya. Musik dan tarian adalah bagian dari hidupnya namun jika akan membawa malapetaka lebih baik melupakannya. Dia tahu seharusnya dia memikirkan bagaimana reaksi penggemarnya. Dia tahu apa akibatnya setelah semua kebohongan ini terungkap sesuai dengan kenyataan yang ada.

Ingatan demi ingatan semua terekam jelas dalam otak lelaki itu. Hanya saja dia menghilangkan beberapa. Karena hari ini dia masih berlatih untuk konser jadi dia mengurungkan niat untuk mencari Sunshine yang sudah 5 tahun menghilang tanpa alasan.

Sunshinenya mengucapkan selamat tinggal lewat sebuah tweet pada saat ulang tahun ARMY yang ke 5. Bukankah hal itu menyakitkan. Walaupun dia sendiri tidak tahu bagaimana rupa sunshine nya karena ketika dalam tweetnya hanya berisi ungkapan perasaan dan retweet dari akunnya.

Drrttt..drttt..drttt

"Yeoboseyo eomma?"

"Hoseok-ah apakah kau yakin dengan semua keputusanmu? Eomma harap kau tidak terlalu gegabah dalam mengambil keputusan Hoseok-ah. Eomma tahu semua yang kau lakukan semata-mata untuk melindungi anakmu. Tapi bagaimana dengan karier yang sudah kau jalani sudah hampir 13 tahun? " Tanya eommanya dalam sambungan telepon.

"Eomma,  semua yang kulakukan itu memang untuk Hara. Namun aku juga tidak sanggup untuk berbohong pada penggemarku yang telah mendukungku hingga seperti ini eomma. Urusan karier aku bisa bisnis sendiri eomma. Ketahuilah aku juga punya usaha kue di Gwangju,"

"Baiklah jika itu keputusanmu Hoseok-ah. Eomma harap semua sesuai dengan ekspetasi mu. Eomma di sini hanya bisa mendoakanmu. Dan eomma mau memberi tahu Hoseok-ah apakah kau yakin dengan status single parents mu?"

"Terimakasih eomma. Aku masih nyaman dengan status seperti ini eomma."

"Aku hanya menyarankan kau segera mencari pengganti Aiko Hoseok-ah. Jika kau tidak bisa mencarinya maka eomma tidak akan tinggal diam. Eomma akan menjodohkanmu dengan anak sahabat eomma."

" Ne eomma,"

"Baiklah ku tutup teleponnya. Dan kapan kau pulang sebelum pergi wajib militer?"

"Secepatnya eomma, mungkin setelah konser nanti,"

"Hati-hati disana Hoseok-ah. Eomma selalu merindukanmu."

"Ne eomma, aku juga selalu merindukan eomma," ucapnya menutup telepon dari eommanya.

Dia meletakkan handponenya ke atas meja kecil yang tersedia di dalam ruangannya. Dia masih saja berpikir bagaimana caranya memberi tahu ARMY tentang semua ini. Jika semua orang mengecamnya untuk meninggalkan Bangtan maka dia harus menerimanya. Semua tergantung bagaimana ARMY terhadapnya dan anaknya. Dia menyesap coffe latte yang sudah dingin karena dari tadi dia belum menyentuhnya sama sekali.

Setelah berpikir keras dan panjang dia kembali ke ruang practice yang terletak tak jauh dari studio nya. Dia berjalan seolah-olah semua baik-baik saja. Dengan senyuman yang terus saja merekah di bibirnya menambah keyakinan bahwa dia saat ini sedang bahagia. Namun itu hanya yang sekilas terlihat. Dia memamerkan senyuman namun tatapannya berbanding terbalik dengan semuanya.

SEOUL LOVE STORY✔(Islamic Fanfiction) J.h.s (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang