22

2.1K 161 48
                                    

Happy Reading
(Jangan lupa vote n comment)

🍃

🍃

🍃

Berharap kepada manusia adalah hal terbodoh yang pernah aku lakukan. Apalagi dia yang tidak mengenal Allah. Dia yang jauh dari kata islam. Iya mereka adalah idolaku dulu. Pernahku berharap pada mereka lewat sebuah media tulisan. Karena di dalamnya aku bisa berkhayal bebas tentangnya. Tentang dia yang selama ini aku tikung dalam doa sepertiga malamku. Aku sekarang hanya berharap keislamannya. Hanya itu yang bisa ku sebut dalam do'aku selebihnya aku tidak boleh lagi.

Dan lagi-lagi aku terjebak dengan harapanku yang pernah aku kubur dalam-dalam selama ini. Takdir Allah membawaku menemui mereka. Mereka yang selama ini mengisi hari-hari remajaku yang cukup kelam. Mengapa aku sebut kelam? Karena aku pernah depresi. Apakah ini jalan mereka menuju cahaya Ilahi? Sempat ku bertanya-tanya pada diriku sendiri. Apakah cahaya itu lewat dari pertemuan-pertemuan kami selama ini. Semoga saja.

Kisahku ini tidak begitu menarik bukan. Kisah dimana aku harus melewati masa-masa dewasa sendirian.

Ketika masih memasuki bangku SMK kelas 1 aku sungguh jauh dengan agamaku sendiri. Yah walaupun aku bisa membaca Al-qur'an dan sholat namun aku merasa tak mendapatkan apa-apa. Hingga aku bertemu dengan sahabat bang Albra. Namanya Muhammad Azhar Nur Islam. Dulu dia adalah lulusan MTs di salah satu pondok ternama di Jawa Timur. Dan sekarang dia adalah lulusan universitas Al-azhar Kairo Mesir.

Bersahabat dengannya dan bang Albra membawa kisah tersendiri dalam hidupku. Memahami islam sesungguhnya.

"Ayo pulang udah sore nanti Alya dan Ra..syid dimarahin lagi sama Albra," ucap Taehyung oppa.

"Tapi makan sebentar ya, ini perut aku sudah mulai konser," lanjutnya.

Dia mudah sekali lapar sepertiku. Di sini wahananya sangat menarik. Makan permen kapas bersama Hara membuatku kembali ke masa kecilku. Dan tentunya aku tidak makan es krim. Karena aku binggung bagaimana cara memakannya jika menggunakan niqab. Akukan jika makan es krim selalu belepotan.

"Ayo kalau begitu kita cari restoran dekat sini," ucap Hoseok oppa.

"Kajja,"

Akhirnya kami sekarang sudah berada di restoran. Kata Jimin oppa kami harus memesan ruangan vip agar tidak di kenali oleh sasaeng fans maupun paparazi.

"Alya-ah mengapa kau tadi juga menertawakan kami?" Tanya Jimin oppa kesal.

"Kalian terlihat sangat lucu apalagi kau oppa, ahh teriakanmu sungguh memecah gendang telinga," ucapku menyindir Hoseok oppa.

"Ya itu," protes Hoseok oppa canggung.

"Eomma, appa sungguh payah bukan. Kalau begitu  eomma menikah dengan Taehyung ahjussi saja," canda Hara.

"Nanti sama-sama alien sayang," ucapku terkikik.

"Tidak apa-apa nanti nama keluarga kita adalah keluarga alien yang mempesona," canda Taehyung oppa.

"Ihh mbak kalian ini ngomong apa sih?" tanya Rasyid yang tadi hanya bengong karena dia tidak bisa bahasa Korea.

"Cuma bercanda dek," ucapku.

"Jungkook-ah kenapa dari tadi kau hanya diam saja?" tanya Jimin oppa.

"Oppa kau sakit?" Tanyaku.

SEOUL LOVE STORY✔(Islamic Fanfiction) J.h.s (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang