11

2.6K 258 7
                                    

Happy reading guys
Vote dulu klo udah dibaca commentnya jangan lupa ya

🍃

🍃

🍃

Gelap....

Itulah yang dapat ditangkap oleh Indra penglihatanku.

Sunyi....

Itulah yang dapat terasa di dalam sini.

Aku tidak tau ini tempat apa. Yang ku tahu hanyalah hitam dan gelap tanpa ada penerangan dari cahaya lampu, hanya ada cahaya bulan yang menerobos melewati sebuah celah kecil. Itupun hanyalah ventilasi satu-satunya dari ruangan pengap ini.

Tiba-tiba suara langkah kaki mulai mendekati pintu yang berada di depanku. Aku memejamkan mata kembali agar aku tahu apa yang akan direncanakan dia. Suara langkah itu semakin mendekat dan suara knop pintu berdecit keras.
Dia membuka knop itu dengan keras.

"Hai Alya-ssi," apanya padaku yang sudah menutup mata. Suaranya perempuan tapi aku tidak tahu siapa dia.

"Tunggulah oppamu itu agar kau selamat," ucapnya sambil mengelus pipiku dengan sesuatu yang dingin.

"Ahh, kapan kau bangun aku ingin bermain-main denganmu." Ucapnya dengan nada mengerikan.

Dalam hati aku terus berdzikir kepada Allah agar aku terlindungi dari bahaya ini. Hanyalah Allah yang dapat melindungiku dari ancaman-ancaman wanita ini.

"Ya Allah lindungi hamba yang semakin lemah ini." Batinku dalam hati.

"Alya-ssi besok adalah penentuannya jika oppamu tidak kesini dengan sesuatu yang aku minta aku yakin bahwa kau hanya tinggal nama," monolognya.

💜💜💜

Albra terus mondar-mandir di depan pintu kamarnya. Suasana hati yang sangat kacau membuatnya tidak bisa berkonsentrasi akan hal ini. Dia terus menghubungi Hoseok namun selalu tidak aktif.

Dia selalu berdzikir kepada Allah agar adiknya selamat. Semua ketakutannya dulu kini menjadi nyata.

"Hyung," panggilnya pada Jihyun yang duduk di depannya.

"Ne."

"Ayo kita ke dorm Bangtan saja!" Ucapnya.

"Apa kau tahu alamatnya?"

"Aku masih mengingatnya hyung."

"Tapi jika kita bertemu Hoseok nanti apakah dia mau membantu Alya?" Tanya Jihyun.

"Aku yakin dia mau hyung, Hoseok mencintai Alya." Jawabnya.

"Baiklah aku akan pamit dengan eomma dulu."

Setelah berpamitan Albra dan Jihyun pergi ke dorm BTS untuk menyelesaikan masalah ini. Bulan menyinari jalanan yang lumayan padat pada waktu malam datang.

Ting tong....

Bel itu terus saja berbunyi. Seseorang membukakan pintu dan menyuruh mereka masuk ke dalam dorm.

"Jungkook-ssi dimana Hoseok?" Tanya Albra.

"Hoseok hyung masih keluar sebentar ke minimarket."

"Aisshh." Dengus Albra sedikit kecewa.

"Tunggulah sebentar mungkin 15 menit lagi mereka juga sampai. Sebenarnya ada apa?"

SEOUL LOVE STORY✔(Islamic Fanfiction) J.h.s (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang