PART 5

14.1K 624 21
                                    

"Woiiii........kenapa loe?? Kesurupan apa lagi ngobrol ama demit??" Tanya alexa ketika melihat scha mengacungkan jari tengahnya dan menendang-nendang keudara.

Scha hanya membalas dengan tatapan horor ke arah alexa.

"Loe pikir ini rumah loe buang sampah sembarangan dilantai" tunjuk alexa ke arah snack scha yang bertaburan di lantai.

"Enakkk aja loe main tuduh, itu td gue abis ditabrak tronton makanya snack gue dilantai semua" balas scha dengan nada emosi.

"Emang tronton boleh ya masuk dalam mall gini? Wahh gue pingin liat" Tanya alexa dengan muka oon mode on.

"Hhhhh.....susah emang klo ngomong sama orang kasta IQ jongkok" gumam scha, yang langsung dibalas alexa dengan cubitan dilengan scha.

"Ihhhh sakit tau lex loe pikir tangan gue kue cubit apa!".

"Nah trus kenapa tadi loe bilang abis di tabrak tronton?"

"Lagian siapa suruh tu orang badannya gede kayak tronton, jadinya gini dech bokong gue jadi udah merasakan dinginnya lantai mall ini" ujar scha emosi.

Alexa menatap scha sambil menyeryitkan dahinya bingung.

"Udah ahhh gak usah dibahas lagi bikin gue emosi, jadi mau cari kado buat ticcia gak??" Ujar scha sambil menarik lengan alexa, yang dibalas anggukan alexa.

Mereka berduapun mulai berjalan memutari mall berburu kado untuk ticcia.

Setelah beberapa jam mereka akhirnya mendapatkan kado untuk ticcia.

"Club yuk lex..."

"Sorry malam ini gue gak bisa nemeni loe karena besok gue ada sidang pagi". Jawab alexa.

"Yachhh terus gue ama siapa donk ke club? Jack baru pulang kesini lusa dan tycia dipinggit suaminya"gumam scha.

"Udah loe pulang anggap aja ambil cuti dari club hehehe"kekeh alexa sambil mencubit kedua pipi scha, yang dibalas scha dengan pelototan matanya.

Akhirnya scha dan alexa pun berpisah untuk pulang kerumah masing-masing.

👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄

Xander berjalan dengan cepat kearah pintu lobby utama mall, dimana dia memarkirkan mobilnya ketika datang tadi.

Di depan lobby mall terparkir mobil Maybach Exelero merupakan mobil termewah di dunia dengan harga yang mencapai 8 juta dollar Amerika. Mobil ini diproduksi dari pabrikan Jerman yang memiliki spesifikasi mesin V12 Twin Turbo yang dapat menghasilkan top speed hingga 351/jam dengan tenaga mesin 700 hp.

Pemilik mobil itu adalah xander sekaligus pemilik mall tersebut.

Sesampai dimobil xander membuka chat alamat yang dikirim dimitri orang rusia yang menjadi kepala bodyguard dan orang kepercayaannya itu, dan langsung memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju alamat tersebut.

Tak berapa lama kemudian xander pun sampai disebuah club kelas menengah ke bawah. Di depan pintu masuk club sudah berbaris bodyguard xander berjaga dan menunggu kedatangan xander.

"Dimana dia...."tanya xander kepada anak buahnya dengan rahang yang mengeras dan muka merah menahan amarah.

"Di dalam tuan diruang vvip dengan mr.Dimitri" jawab salah satu bodyguard itu.

Semua wanita yang berada dalam club mengalihkan pandangannya kearah pintu masuk dengan tatapan memuja dan menggoda karena melihat seorang pria tampan bak dewa yunani yang baru saja masuk.

Itulah yang selalu terjadi setiap xander memasuki suatu tempat, tapi dia tidak pernah peduli akan hal itu.

Xander pun menaiki lantai 2 club dan membuka pintu yang bertuliskan vvip itu dengan kasar. Dan berjalan kearah sofa ditengah ruangan itu sambil menatap seorang pria yang berbaring sepertinya sedang mabuk.

Bughhhh.....bughhhh.....bugghhh

Xander melayangkan pukulan sambil mencengkram kerah baju pria itu.

"Awwww......hentikan, kau bisa mematahkan hidung dan merusak wajahku"ucap pria tampan berambut coklat dan bermata biru itu sambil melindungi wajahnya dari pukulan xander.

"KALAU ITU BISA MEMBUATMU SADAR DAN TIDAK MEMBUAT MOM AND DAD KHAWATIR LAGI MAKA AKAN KUHANCURKAN WAJAHMU" teriak xander didepan wajah pria itu yang ternyata adalah xavier adiknya, yang selalu membuat onar dan khawatir orang tuanya.

Xander melepaskan cengkramannya dari kerah baju xavier dengan kasar sehingga membuatnya terjatuh ke sofa.

Xander duduk di sofa dan meneguk minuman yang ada di meja sambil memijat pangkal hidungnya dengan kedua jarinya dan berharap bisa meredam emosinya.

Xavier memang selalu membuat masalah, kali ini dia kabur dari rumah orang tua nya setelah dibebaskan dari penjara karena tertangkap melakukan balapan liar dan mabuk. Xander memang tidak tinggal satu rumah dengan orang tuanya karena Xander di new york orang tuanya tinggal di inggris.

Sudah satu minggu ini dimitri dan anak buahnya dikerahkan xander untuk mencari xavier. Setelah ia menerima telepon dari mom nya sambil menangis menceritakan ulah xavier kali ini.

Xander berdiri dan berjalan kearah pintu ruangan tersebut dan sebelum menghilang di balik pintu dia berkata.....

"Bawa dia ke mansion dimitri, dan jaga dengan ketat jangan biarkan dia keluar dari kamarnya" perintah xander.

"Baik tuan"jawab dimitri sambil mengangkat tubuh xavier yang sudah tidak sadarkan diri karena mabuk.

TBC
11Mar2018

CEO AND HACKER GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang