PART 7

13.5K 592 35
                                    

Pagi ini seperti biasa dimeja makan sebuah mansion mewah, xander sedang sarapan seorang diri dengan meja yang penuh dengan berbagai macam makanan yang dimasak oleh chef handal yang dipekerjakannya.

Setelah selesai sarapan xander langsung beranjak dari kursinya dan berjalan kearah pintu keluar mansion yang sudah terparkir mobil dan sopir yang menunggu untuk mengantarnya ke kantor.

Dibelakangnya berjalan pria paruh baya dengan pakaian dan rambut yang rapi memegang tas kerja mengikutinya ke arah pintu keluar mansion dia adalah taylor kepala pelayan di mansion ini.

"Taylor jangan ada yang memberikan pain killer untuk bajingan kecil itu, biar dia merasakan akibatnya" ujar xander.

"Baik tuan" jawab taylor dan dia tau yang dimaksud tuannya adalah xavier.

"Dimitri suruh 2 orang berjaga didepan pintu kamar bajingan kecil itu, dan jangan biarkan dia keluar dari kamarnya" perintah xander pada dimitri yang sedang membukakan pintu mobil untuk xander.

"Yes sir" jawab dimitri yang langsung memerintahkan anak buahnya yang berjaga didepan pintu.

Kemudian dia masuk kedalam mobil yang sama dengan xander duduk di depan disebelah sopir. Mobilpun melaju diikuti oleh 1 mobil lain dibelakangnya yang berisi beberapa bodyguard menuju kantor xander.

👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄

"Kringggg...........kringg..........

Suara nyaring alarm yang dari tadi berbunyi akhirnya bisa membangunkan scha dari tidurnya.

"Ahhhhh berisik banget ganggu orang tidur" gumam scha mengambil alarm dan melemparkannya kedinding hingga tak berbentuk. Dan melanjutkan tidurnya lagi.

Drttttt..........drtttttt.........drrrtttt.........

Getar handphone disamping bantalnya membangunkannya lagi.

"Hallo....." scha menangkat teleponnya tanpa melihat sipenelpon dengan suara khas bangun tidur.

"Loe gak ada jadwal ngajar hari ini?" Tanya orang di telepon.

"Ada jam 9.00"jawab scha, ternyata yang menelpon adalah tycia.

"INI SUDAH JAM 8.50 DAN LOE MASIH TIDUR" teriak tycia.

"WHATTTTT.....KENAPA LOE GAK TELEPON GUE PAGIAN LAGI" jawab scha sambil berteriak.

"Yeee.....mana tau gue loe bakalan telat dan masih tidur jam segini" balas tycia.

"Udah gue mau siap-siap" ujar scha ingin memutus sambungan telepon.

"Eitttttt bentar jangan putus dulu gue ada perlu sama loe ntar lunch gue ke kampus loe" balas tycia cepat sebelum telepon diputus scha.

"Oke" balas scha singkat dan memutus sambungan teleponnya.

Selesai mengajar scha kembali keruangannya, dan didepan pintu ruangannya sudah ada tycia yang menunggunya dengan menenteng bungkusan berisi snack.

"Pasti ada apa-apanya ini, bela-belain nyamperin gue ke kampus dan bawain gue snack segala kyak besuk orang sakit aja!!" Ujar scha sambil menatap tycia yang nyegir tanpa dosa.

"Tau aja loe hehehe" jawab tycia.

"Mau kabur dari steve laki loe atau mau jual nama gue ama dia lagi??" Tanya scha dengan ketus.

"Ya elahhh gue udah tobat gak lagi gitu-gituan kecuali kepepet" jawab tycia dengan cengirannya.

Scha hanya membalas tycia dengan pelototan matanya.

CEO AND HACKER GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang