PART 44

6.7K 388 75
                                        

Sore hari di mansion xander.

Setelah kepergian teman-temannya yang diusir xander secara halus disertai drama tangisan bawang bombay vs bawang merah versi telenovela dan di akhiri kejar-kejaran dan tarik-tarikan dengan bodyguard seperti film india versi horor, akhirnya scha menyerah dengan keadaan karena sudah tidak mempunyai kekuatan lagi untuk melawan para bodyguard itu.

Dan saat ini scha berakhir di kamar, ditengah-tengah box barang-barang yang telah sampai sejak siang tadi dari rumahnya yang dipindahkan xander ke mansionnya. Dia memeriksa isi tiap box yang telah diberi label oleh orang suruhan xander sehingga memudahkannya mengetahui isi tiap box.

"Waduhhhh mau ngadain bazzar amal dimana kak? Eitttt tapi melihat penampilan kakak yang seperti ini jangan-jangan ini semua hasil sumbangan dari badan amal untuk kakak ya??" Tanya xavier watados ketika keluar kamarnya dan melihat pintu kamar scha terbuka dan didalamnya terdapat banyak box-box bertaburan memenuhi kamarnya dengan scha yang berdiri diantara tumpukan dengan rambut berantakan, mata penuh lingkaran hitam dan sembab sehabis menangis.

"Bajingan........loe pikir gue tunawisma!!! Ini semua ulah setan sendal jepitnya grandong yang seenaknya aja tanpa izin yang punya mindahin barang dari rumah gue kesini!!!!" Teriak scha kesal pada xavier.

"Emang kakak tau dari mana klo dia setan sendal jepitnya grandong kan bisa jadi itu sendal jepitnya mak lampir yang dicolong grandong" balas xavier dengan cengirannya yang membuat scha makin emosi dan melemparnya dengan sandal rumah yang sedang di pakainya.

"Kakak sama adek sama-sama bajingan!!" Gerutu scha kesal.

Tanpa permisi xavier masuk kedalam kamar scha dan mengintip isi box-box yang ada di sekeliling scha.

"Jadi kakak beneran akan tinggal disini ya?" Tanya xavier.

"GAK ada dalam kamus gue mau sukarela tinggal disini dan tanpa perlawanan menurutin kemauan Kakak loe yang psyco itu!!" Jawab scha jutek.

"Gue kasi saran ya kak, klo mau hidup kakak tenang sebaiknya kakak turutin aja kemauannya atau buruan belajar sihir biar kakak bisa menghilang dari pandangan mr.killer atau sebaliknya buat mr.killer menghilang atau tidur dalam waktu yang luamaaaaa" ujar xavier dengan tampang dibuat sok serius.

"Susah klo ngomong sama orang yang otaknya nyungsep dilubang semut" ujar scha sambil membuka box yang berisi pakaiannya lalu mengambil salah satu dan berlalu ke kamar mandi meninggalkan xavier.

"Yeeeee orang ganteng kok ditinggal kak" teriak xavier ketika scha berlalu meninggalkannya.

Beberapa saat kemudian scha sudah keluar kamar mandi dengan kepala dibungkus handuk, penampilannya terlihat jauh lebih baik dan segar dari sebelumnya, scha mengenakan celana santai selutut dengan atasan tanktop.

"Ngapain loe masih ada disini?!" Tanya scha pada xavier yang berbaring disofa sambil memainkan ponselnya.

"Bosen di kamar gue" jawab xavier singkat.

"Daripada loe ngotorin sofa pke iler lebih baik rapiin box-box ini geserin kepinggir" ujar scha pada xavier.

"Gak ada untungnya buat gue" balas xavier.

"Ya elah nie bocah, itung-itung gedein otot loe" jawab scha dengan cengiran khasnya.

"Lagian kenapa gak suruh maid aja langsung rapiin masuk lemari?" Tanya xavier.

"Semua barang ini mau gue bawa balik kerumah gue lagi secepatnya jadi ngapain juga dimasukin lemari" jawab scha.

"Serah loe dah kak" jawab xavier sambil berdiri dan membantu scha menggeser box-box kepinggir ruangan.

CEO AND HACKER GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang