Xander mengulang kembali membaca data scha sambil sesekali melihat foto anak perempuan berumur 10th an bersama 2 orang pria dan 1 orang wanita.
"Bagaimana bisa??? Setelah sekian lama??? Bertemu dengan kondisi seperti ini???Apa yang harus aku lakukan???Gumam xander sambil memijat pangkal hidungnya dan menatap foto ditangannya.
Lama xander melamun diruang kerjanya dan tak terasa hari mulai siang, pikirannya berkecamuk entah apa yang harus dia lakukan, berulang kali dia menghembuskan nafas kasar, akhirnya xander berdiri dari kursinya dan berjalan keluar dari ruang kerjanya.
"Sir" ujar dimitri yang ternyata ingin masuk keruang kerja xander untuk menemuinya.
"Bagaimana keadaan basement?" Tanya xander.
"Dari semalam hingga pagi ini dia tidak tidur, terus berteriak dan memukuli pintu, bahkan tadi dia menyerang jack dan berusaha kabur ketika masuk mengantarkan makanan untuknya sehingga kami terpaksa merantai kakinya" jawab dimitri sedangkan xander yang mendengarnya hanya menggelengkan kepala.
"Sepertinya kucing liar itu harus segera di jinakkan" ujar xander sambil berjalan kearah basement.
Menuruni tangga menuju basement xander langsung menuju ruangan dengan pintu yang didepannya dijaga oleh 2 orang bodyguardnya. Melihat xander datang mereka langsung membukakan pintu ruangan tersebut.
"Agrhhhhhhhh FUCK....SHIT....nyebelin dasar upil nek lampir.......panu ikan asin.....bulu ketek grandong.....beraninya sama perempuan doank loe, klo emang jagoan dan berani culik aja jacky chen sama jet lee biar loe di remes kyak rengginang" teriakan scha dari dalam ruangan yang didengar xander selama ia menuju ruangan tersebut.
"Klo saya orang tua kamu sudah saya cuci dengan sabun mulut kotor itu" ujar xander dingin ketika masuk bersama dimitri kedalam ruangan tempat scha di kurung duduk dikursi yang ada ditengah ruangan melirik piring makan didekat kaki scha yang belum tersentuh sama sekali lalu menatapnya tajam.
"Klo gue orang tua loe, udah gue buang dari dulu loe daripada jadi kriminal kyak gini maen culik anak orang seenaknya, sekarang lepasin...gue harus kerja" balas scha dengan tampang kesal menatap xander sambil menghentakkan kakinya yang dirantai dan dibalas xander dengan tatapan setajam samurai.(bukan silet yak haha).
"Katakan siapa yang membayarmu untuk meretas systemku" ujar xander to the point sambil menatap scha tajam dan marah kalau saja matanya bisa mengeluarkan laser scha pasti sudah hancur seperti debu.
Melihat tatapan xander membuat scha terdiam dan bergidik ngeri, tetapi dengan cepat berusaha menutupinya.
"Gue pikir dia akan terkecoh dengan identitas palsu yang ada di dompet dalam ransel yang sengaja gue masukin just in case kejadian kyak gini" batin scha.
"JAWAB" teriak xander marah karena melihat scha hanya diam dan menunduk melihat kelantai.
Teriakan xander membuat scha kaget.
"A....apa maksud loe gue gak ngerti" jawab scha.
"Gue gak boleh kelihatan takut klo gue terlihat takut maka dia akan dengan mudah menekan gue dan mengetahui yang sebenarnya" batin scha.
"Aku betul-betul tidak mengira wanita sepertimu yang berpendidikan bisa menjadi seorang kriminal" ujar xander sambil terus menatap scha mengintimidasinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
CEO AND HACKER GIRL
Random"Aaggrrhhhhh.........pusingggg" itulah kata-kata yg selalu keluar setiap bangun pagi dari mulut seorang wanita. Hal ini adalah efek dari alkohol yang dikonsumsinya setiap malam untuk membantunya agar bisa tidur. Wanita cantik berambut hitam panjang...