PART 33

9.5K 481 47
                                    

Penampilan scha sudah jauh lebih baik dari tadi walaupun mata sayu dan sembab serta lingkar hitam di matanya masih ada tapi wajah dan tubuhnya sudah bersih.

"Jadi lebih seger karena kali ini gue bener-bener mandi dengan layak lengkap dengan peralatan mandi dan lebih mewah daripada di rumah gue sendiri, btw apa rencana tuan songong ini memindahkan gue dari basement kekamar ini" gumam scha ketika keluar dari kamar mandi.

Setelah selesai mandi dan memakai pakaian yang tadi dipinjamnya dari taylor, scha duduk di atas ranjang queen size itu bersandar di headboard masih dengan handuk yang tergulung dikepalanya memandang kosong kearah pintu.

"Ternyata tronton bajingan titisan chuky ini temen kak qiu, dan ternyata selama ini gue salah nuduh dia pembunuh kak qiu" batin scha.

"Gue udah buang-buang waktu selama ini mengejar orang yang salah, sekarang gue harus mulai dari nol lagi mencari pembunuh kak qiu, tapi dengan adanya hubungan kak qiu dengan si bulu ketek dugong sepertinya dia gak bakalan bunuh gue dan semoga dia mau ngelepasin gue dari kasus hacker ini, thanks kak qiu walaupun kakak udah gak ada tapi kakak tetap jaga dan nyelamatin princess coba klo gak ada wasiat kakak sama orang nyebelin itu pasti aku udah lama dibunuh" batin scha dan tanpa sadar meneteskan air mata lagi.

"Sekarang apa yang harus gue lakukan??? Kabur dari sini dan pindah dari kota atau bahkan negara ini menghilang seperti dulu dan mencari tau siapa pembunuh kak qiu sebenarnya, atau tetap disini menunggu takdir dan nasib tanpa tau apa yang akan dilakukan tronton itu ke gue setelah gue meretas systemnya selama ini bahkan menuduhnya pembunuh kak qiu dan gue juga masih belum percaya 100% kalau dia memang bukan pembunuh kak qiu" batin scha berkecamuk bingung apa yang harus dia lakukan saat ini kepalanya jadi semakin pusing memikirkannya.

Tok.....tok.....tok.....

Suara ketukan di pintu kamar scha membuyarkan lamunannya dia lalu berdiri dan berjalan kearah pintu untuk membukanya.

Ceklek

"Malam nona, tuan menyuruh mengantarkan makan malam untuk anda" ujar seorang maid yang seumuran dengan scha dengan sopan yang membawa nampan berisi makanan dan minum.

"Aku tidak lapar lebih baik kau membawanya kembali" jawab scha dengan ramah.

"Tapi ini perintah tuan dan aku tidak berani membantahnya nanti tuan marah, aku akan meletakkan ini di meja sana nona" jawab maid itu dengan ekspresi takut sambil berjalan kearah meja yang ada di dekat sofa kecil di pojok ruangan yang baru disadari scha ternyata ada sofa di kamar ini.

"Ya sudah terserah loe aja" jawab scha santai larena melihat maid tersebut sepertinya umurnya tidak jauh beda dengannya lalu kembali ke posisinya tadi di atas tempat tidur bersandar pada headboard.

"Siapa nama loe?" Tanya scha ramah pada maid itu.

"Saya rose nona" jawab maid tersebut sambil sedikit membungkukkan tubuhnya.

"Panggil gue scha aja, oiya gue bisa pinjam ponsel loe sebentar aja gak" tanya scha dengan nada memohon.

"Maaf nona ponsel saya rusak masih di service" jawab maid tersebut.

"Oohhhh....." jawab scha kecewa dia berharap bisa menghubungi temannya memberitahukan keberadaannya.

"Ada yang anda butuhkan lagi nona?" tanya maid tersebut.

CEO AND HACKER GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang