PART 37

9.7K 450 91
                                    

Scha masih menatap xander tajam dengan kedua tangan terkepal erat penuh emosi yang bergejolak.

"Emang dia pikir gue bocah apa masih butuh wali, sono bikin anak aja sendiri klo emang udah kebelet pengen jadi wali, gue gak akan pernah mau dia jadi wali gue buat gantiin kak qiu" batin scha masih sambil menatap tajam xander.

"Benar-benar wanita keras kepala seperti yang dikatakan anggelo" batin xander.

"Gue harus secepatnya keluar dari sini, klo emang dia ngotot mau jadi wali terserah toch cuma dalam dokumen doank, dan karena wasiat kak qiu ke dia buat jagain gue, dia gak bakalan nyakitin gue hehe dan yang pasti saat ini gue harus mencari serta balas dendam dengan si jalang liona" batin scha sambil mengepalkan tangannya.

"Terserah loe mau apa yang pasti sekarang gue mau pulang, masalah perusahaan kak qiu biar loe aja yang urus seperti saat ini dan masalah judge jangan takut gue gak akan lari dari tanggung jawab" ujar scha sambil berdiri dan berjalan kearah pintu dan xander hanya menatap scha, tetapi sebelum scha menyentuh handle pintu......

"Mulai sekarang ini rumahmu kau akan tinggal disini sehingga aku bisa memenuhi wasiat anggelo untuk menjadi wali dan menjagamu dan sekalian kau bertanggung jawab dan mendapatkan konsekuansi atas perbuatanmu sebagai judge" ujar xander dengan santai tapi tegas.

"WTF....NO WAY" teriak scha berbalik menatap xander tajam.

"Jaga bicaramu" jawab xander dengan tatapan yang lebih tajam dari scha.

Scha berbalik kembali membuka pintu dan berjalan keluar dengan emosi meninggalkan xander diruang kerjanya.

"Terserah loe.....bodo amat.....orang tua bukan kakak juga bukan, suka-suka gue mau ngapain dan mau tinggal dimana dia gak berhak ngatur hidup gue, emang gue kucing liar apa?! Main punggut aja di tempat sampah buat di kurung dirumahnya" monolog scha sambil terus berjalan.

Beberapa orang pelayan yang ada disitu bingung melihat scha ngomong sendiri.

"Nie rumah gede banget sich pintu keluarnya dimana ya??" gumam scha sambil terus berjalan mencari pintu keluar.

"Mb pintu keluarnya dimana ya?" Tanya scha pada salah seorang pelayan yang kebetulan lewat didekatnya.

"Lurus aja Ms ntar didepan belok kanan ntar ada pintu gede itu pintu utama" jawab pelayan tersebut ramah.

"Kyaknya itu pintu keluarnya" batin scha sambil tersenyum dan membuka pintu itu.

"Akhirnya ketemu juga gue pintunya, thanks GOD gue bisa pulang ke rumah" gumam scha sambil tertawa senang.

"Maaf Ms anda mau kemana?" Tanya salah seorang pria berbadan besar yang memakai seragam hitam berdiri di depan pintu. Dia salah satu bodyguard yang menjaga pintu utama.

"Mau pulang... oiya bisa tolong panggilin gue taksi gak atau anterin gue ketempat yang ada angkutan umumnya sekalian gue pinjem uang loe bt ongkos boleh gak ntar gue ganti titip sama xavier" ujar scha santai.

"Apa Tuan sudah memberi izin?" Tanya bodyguard tersebut.

"Gue gak butuh izinnya untuk pulang kerumah gue sendiri kecuali klo gue mau masuk rumah dia baru gue izin masuk" jawab scha mulai emosi.

CEO AND HACKER GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang