Xander berlari mengejar orang yang dicurigainya sebagai hacker tersebut diantara gedung-gedung perkantoran.
Melihat xander berlari mengejar seseorang, beberapa bodyguard yang ada di sekitar gedung tersebut ikut mengejar tersangka tersebut.
"Jangan sampai lolos lagi kali ini" teriak xander dengan nada memerintah kepada para bodyguard yang ikut mengejar tersangka hacker bersamanya.
"Baik tuan" jawab dua orang bodyguard tersebut sambil menyebar mencoba menangkap orang itu yang terus berlari di gang-gang kecil yang ada diantara gedung-gedung yang menjulang tinggi tersebut.
Ketika tiba di sebuah pertiga yang ada diantara gedung, xander kehilangan jejak. Dia melihat jalanan sebelah kanan sudah ada salah satu bodyguard yang tadi ikut mengejar bersamanya. Tak berapa lama kemudian muncul lagi satu bodyguardnya dari arah belakang jalanan disebelah kanan bersama dimitri.
"Dia menghilang" ujar bodyguard satunya ke temannya.
"Kami kehilangan jejaknya tuan" ujar bodyguard tersebut kepada dimitri.
Xander kemudian berlari kearah kiri diikuti dimitri yang sebelumnya memerintahkan anak buahnya untuk memutari kedua gedung diantara gang tersebut.
Tiba-tiba xander menghentikan larinya ketika dia samar-samar mendengar suara ponsel berbunyi didekat tempat sampah besar.
"SHITTTT" teriak orang yang berada di dalam tempat sampah dalam hatinya ketika mendengar suara ponselnya berbunyi tanda panggilan masuk sambil berusaha mematikannya.
Xander menajamkan pendengarannya sambil menunjuk tempat sampah memberi kode pada dimitri yang ada di dekatnya.
Dimitri berjalan kearah tempat sampah dan membuka penutup tempat sampah itu sambil menodongkan pistol kedalamnya.Melihat penutup tempat sampah terbuka orang yang bersembunyi di dalamnya kaget dan berusaha kabur, tetapi xander yang sudah mengantisipasinya dengan cepat menangkapnya karena orang itu melakukan perlawanan akhirnya xander menjatuhkannya dan menekannya dengan kuat ke lantai.
"Jangan coba-coba kabur kalau kau masih sayang dengan nyawamu" ujar xander dingin dan tajam ditelinga orang tersebut dengan dimitri yang menodongkan senjata dikepalanya yang membuatnya menghentikan perlawanan.
Kemudian xander berdiri sambil menarik tubuh orang itu berdiri juga dengan cara menarik hoodienya dari belakang dan tanpa melepaskan pegangannya pada hoodie dia memutar tubuh orang tersebut.
"Whattt.....how......" kata-kata yang keluar dari mulut xander karena kaget ketika melihat orang didepannya, sedangkan orang didepannya menatap kesal kearah xander.
"Kenapa kamu lari" tanya xander memastikan karena dia ragu orang yang ditangkapnya adalah hacker yang selama ini di carinya.
"Daripada gue loe culik lagi kayak tadi siang, lebih baik gue kabur menyelamatkan diri gue" jawab orang tersebut yang ternyata adalah scha.
"Semoga dia percaya omongan gue" batin scha.
"Apa benar seperti yang dikatakannya" batin xander jadi ragu sambil menatapnya mencari kebenaran di mata scha.
"Sir... saya menemukan ini didalam tempat sampah" ujar dimitri dari belakang scha sambil mengangkat tangannya menunjukkan ransel.
Mendengar suara orang berbicara dibelakangnya scha berusaha memutar kepalanya dengan susah karena hoodienya masih dipegang xander, untuk melihat apa yang ditunjukkan dimitri. Ternyata ranselnya yang berisi laptop yang tadi dia lepas saat bersembunyi didalam tempat sampah.
"Wahhh beruntung banget, ntar hasil temuannya bagi dua ya, kan nemunya karena loe ngejar gue" ujar scha.
Xander menatap scha tajam kemudian mengalihkan pandangannya ke dimitri.
"Jangan sampai dia kabur" ujar xander sambil mengangkat hoodie scha terlihat ringan seperti mengangkat kucing dan menyerahkannya ke dimitri untuk memegangnya.
Xander mengambil ransel yang ada ditangan dimitri, berjongkok lalu membukanya dengan menuangkan semua isinya kelantai dan memeriksa isi tas tersebut. Didalamnya terdapat laptop dan chargernya, benda pipih seperti ponsel dengan antena diujungnya, beberapa kabel connector, 2batang coklat dan dompet.
Selama xander meneliti isi tas tersebut, sesekali dia melihat kearah scha yang terus bergerak berusaha untuk melepaskan diri dari dimitri dengan menyikut perut dimitri, menginjak kaki tetapi kekuatannya tidak ada artinya pada dimitri.
Xander membuka laptop dari ransel yang tadi ditemukan dimitri, mulai mengetikkan sesuatu sedangkan scha yang melihatnya bertambah gelisah.
"Heiiiiii apa yang kau lakukan, orang kaya sepertimu tidak mampu membeli laptop sampai-sampai menggunakan laptop dari tempat sampah" teriak scha.
Xander tidak menanggapi teriakan scha, dia tetap konsentrasi dengan laptop di depannya.
"Benar ini laptop yang digunakan hacker itu" gumam xander sambil menutup laptop tersebut lalu membuka dan memeriksa isi dompet yang ditemukannya di ransel tadi, setelah itu xander berdiri dan menghampiri scha.
"Dimitri bawa semua barang buktinya" ujar xander menunjuk kearah ransel dengan isinya yang berserakan dilantai.
"Yes sir" jawab dimitri melepaskan pegangannya dari scha lalu memasukkan semua barang yang berserakan dilantai kedalam ransel.
Xander menatap scha tajam lalu menarik lengan scha agar mengikutinya. Scha memberontak ingin melepaskan cengkraman xander tapi tidak berhasil cengkramannya malahan semakin kuat.
"Heiiiii lepasin gue sakit tau" teriak scha tapi xander tidak mau tau tetap mencengkram pergelangan tangan scha dan menariknya dengan paksa.
"Aghhhhh what the hell" teriak xander ketika scha menggigit lengannya yang mencengkram pergelangan tangan scha dengan kuat hingga berdarah dan terlihat bekas gigitan ketika xander menarik paksa kepala scha untuk melepaskan gigitannya.
Tiba-tiba scha merasakan tubuhnya seperti terangkat dan melayang diudara lalu yang dilihatnya lantai aspal jalanan.
Karena kesal dengan ulah scha yang susah dikendalikannya akhirnya xander mengangkat scha dibahunya seperti karung beras."Turunin gue gorila kutilan" teriak scha sambil memukul-mukul punggung xander.
"Tolong........penculikannnnnn" teriak scha berharap ada yang mendengarnya digang sepi ini.
"Berisik" ujar xander memukul bokong scha.
"WHATT... apa yang loe lakuin" ujar scha kesal sambil terus memukul bahu xander dan menendang-nendangkan kakinya agar terlepas dari bahu xander.
Tak berapa lama kemudian scha merasakan tubuhnya menginjak lantai lagi, ternyata xander sudah menurunkan dari bahunya lalu mendorongnya masuk kedalam mobil yang ternyata sudah ada dibelakang scha tanpa disadarinya dengan dimitri yang sudah membukakan pintunya.
"Mansion" perintah xander dingin kepada sopirnya.
"Yes sir" jawab fred sambil melajukan mobil dengan kecepatan sedang menuju mansion.
Selama perjalanan menuju mansion suasana didalam mobil tegang dan hening hanya terdengar suara scha yang selalu merubah posisi duduknya karena gelisah dan terus berfikir mencari cara untuk kabur, sedangkan xander sibuk dengan ponselnya hanya sekali-sekali melirik kearah scha.
"Berhentilah bergerak seperti cacing kepanasan seperti itu" ujar xander dingin.
"Suka-suka gue, badan gue sendiri kok loe yang ribet" jawab scha ketus sambil terus menatap keluar jendela mobil yang tanpa disadarinya telah berhenti didepan sebuah mansion mewah.
"Bawa dia ke basement" perintah xander pada dimitri ketika keluar dari mobil dan masuk kedalam mansion meninggalkan scha yang semakin panik.
TBC
7JUL2018

KAMU SEDANG MEMBACA
CEO AND HACKER GIRL
Random"Aaggrrhhhhh.........pusingggg" itulah kata-kata yg selalu keluar setiap bangun pagi dari mulut seorang wanita. Hal ini adalah efek dari alkohol yang dikonsumsinya setiap malam untuk membantunya agar bisa tidur. Wanita cantik berambut hitam panjang...