PART 3

15.3K 694 47
                                        

Sinar matahari pagi yang masuk dari celah-celah jendela mulai menerangi kamar sederhana ini, membuat scha si pemilik kamar terpaksa bangun dengan mata yang masih berat untuk dibuka. Karena semalam dia baru pulang jam 2.30 pagi diantar tycia.

"Aaarrrgggghhhhh........pusingg"teriak scha pagi ini seperti biasanya, sambil melirik jam di atas nakas samping tempat tidurnya yang menunjukkan pukul 9.30AM.

Scha bangun dan berjalan ke kamar mandi untuk melakukan ritual paginya.

Setelah selesai dengan ritual paginya dan telah siap dengan pakaian kerjanya scha keluar dari kamarnya, dan berjalan menuju dapur dan mengambil minum dari dalam kulkas.

"Jadwal ngajar masih 2 jam lagi, dari pada dirumah mending nongkrong di cafe biasa aja udah lama gak makan coklat nemesis, sekalian siapa tau ada system yang bisa gue mainin lagi" gumam scha sambil tersenyum devil.

Hobby scha dengan system cyber ini tidak banyak yang mengetahui hanya kakak dan teman terdekatnya alexa, tycia dan jack. Karena dia memang merahasiakan ini untuk  keamanan dirinya sendiri.

Bisa dikatakan ini bukan hobby system cyber seperti orang pada umumnya karena scha hobby menghack system orang dengan kata lain scha adalah seorang hacker.

Dan dia cukup terkenal dan disegani dilingkungan para hacker karena kehandalannya telah berhasil membobol beberapa system perusahaan besar. Walaupun tidak ada yang tau jati dirinya yang sebenarnya karena dia menggunakan nama samaran "JUDGE".

Kadang-kadang scha juga menerima pekerjaan sampingan sebagai hacker atas permintaan orang-orang tertentu.

Scha sampai di cafe dan langsung menuju meja pojok ruangan tempat biasanya dan kebetulan pagi ini kosong.

"Pesan apa ms...?" Ujar pelayan yang menghampiri meja scha.

"Espresso 2shot sama coklat nemesis" ujar scha.

"Ada lagi ms?" ujar pelayan tersebut.

"Tidak itu aja".

Pelayanpun pergi dan scha mulai mengeluarkan laptopnya.

"Kali ini enak main system siapa ya" batin scha sambil mengetukkan jarinya dikepala seperti orang sedang berfikir.

"Gimana klo gue coba systemnya True Bank kayaknya seru" batin scha dengan evil smirknya.

"Pesanan anda ms" pelayan datang dengan pesanan scha.

"Thank you" ujar scha sambil tersenyum.

Scha mulai konsentrasi dengan laptopnya dan sesekali menghirup espresso dan memakan cakenya, tanpa mengalihkan pandangan dan tangan satunya tetap pada keybord laptopnya.

Tak terasa sudah hampir 2 jam scha melakukannya.

"Ohhh Shitt..... kelas gue udah mulai sekarang gue telat lagi" sambil melirik jam ditangannya.

"Ntar gue coba lagi aja, cukup menantang systemnya" batin scha sambil menutup laptop dan memasukkannya dalam tas dengan cepat dan meninggalkan uang beberapa lembar dimeja membayar makanan dan minumannya, sambil berlari keluar cafe dengan terburu-buru.

👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄

Ditempat lain, dilantai tertinggi sebuah gedung yang megah di dalam ruangan yang bertuliskan CEO dipintunya. Seorang pria dengan berkas-berkas yang bertaburan dengan laptop dan perangkat komputer canggih  dimejanya, terlihat sedang melamun.

"Sudah beberapa hari ini aku jadi tidak konsentrasi bekerja gara-gara wanita di university itu anescha, selalu terbayang wajahnya" kenapa aku begini batin xander.

Tiba-tiba lamunannya terganggu karena suara pintu ruangannya yang terbuka keras tanpa ada yang mengetuk terlebih dahulu.

"Apa kau tidak bisa menggunakan tanganmu untuk mengetuk pintu calvin!!! Ujar xander dengan tatapan tajamnya ke arah calvin yang masuk diikuti dimitri kepala bodyguard orang kepercayaan xander untuk urusan keamanannya.

"Mm....ma...maaf saya terburu-buru karena system True Bank terdetact ada penyusup, dia belum berhasil membobol system kita dan team sedang berusaha membloknya. Tapi kami sudah mengetahui kalau dia adalah "JUDGE" hacker yang sama yang membobol system kita di Aldorft corp dan bierdoft university".ujar calvin tanpa jeda dan nafas tersengal-sengal sepertinya tadi dia berlari keruangan xander.

"WHATTTT??!!!, kalian sudah coba tracking lokasinya!!! Teriak xander yang langsung memutar kursinya menghadap perangkat komputer canggih disisi meja kerjanya.

"Belum sir, karena lebih difokuskan untuk menghentikan pergerakkannya". Ujar calvin sambil duduk di sofa ruangan xander dengan laptop yang tadi dibawanya dan mulai melanjutkan membantu teamnya memblok hacker tersebut.

Sepertinya dia harus turun tangan kali ini untuk mengatasi hacker satu ini, padahal biasanya semua bisa diatasi oleh calvin.

Xander langsung konsentrasi dengan komputernya untuk mencari tau lokasi hacker tersebut. Karena team yang lainnya sudah berusaha memblok dan menghentikan pergerakan hacker tersebut disystem mereka.

"GOTCHAAA....aku dapat lokasi hackernya, dimitri cepat kirim orang ke Mouisell cafe dekat bierdoft university gps nya akan kukirim melalui handphone.

👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄

Sesaat setelah scha meninggalkan cafe, datang rombongan orang bertubuh besar dan berpakaian hitam-hitam seperti bodyguard masuk kedalam cafe.

"Hallo Mr.Lavine"

"CEPAT BAWA HACKER ITU KEHADAPANKU SEKARANG JUGA" teriak xander dengan bodyguardnya di telepon.

"Mm..ma..maaf Mr.Lavine, kami tidak menemukan hacker itu sepertinya dia sudah pergi dari sini".

"WHATTT BAGAIMANA DIA BISA LOLOS DARI KALIAN DASAR BODOHHHH!!!!".

"Maafkan kami Mr.Lavine sepertinya sebelum kami sampai cafe dia sudah pergi terlebih dahulu".ujar bodyguard dengan suara yang bergetar karena takut dengan kemarahan boss nya.

"BANGSATTTT" teriak xander sambil melemparkan handphonenya kelantai.

Xander menatap calvin dengan tatapan tajam seolah-olah bisa keluar sinar laser atau pisau dari mata xander yang bisa membunuh dan membolongi kepala calvin, dengan jari-jari tangan mengepal hingga buku-buku jarinya memutih serta muka yang merah menahan amarahnya.

"PERKETAT SYSTEM AKU TIDAK MAU MENDENGAR HACKER ITU SAMPAI BERHASIL MEMBOBOL SYSTEM KITA LAGI, KALAU SAMPAI HAL ITU TERJADI MAKA KEPALAMU TARUHANNYA". Teriak xander menggelegar sampai keluar ruangan karena pintunya tidak tertutup dan membuat para karyawan yang mendengarnya menggigil ketakutan. Karena mereka tau bos nya tidak pernah main-main dengan ucapannya.

"DIMITRI......CARI SAMPAI KETEMU ORANG INI!!!"

Calvin tertunduk dengan wajah pucat tidak berani menatap xander dan hanya bisa menelan salivanya tanpa bisa berkata-kata.

"Aku akan mencari dan menemukannya walaupun dia bersembunyi dilubang semut sekalipun, dan aku akan menyiksa dan membunuh hacker itu dengan tanganku sendiri secara perlahan, membuatnya memohon untuk dibunuh dan menyesal telah dilahirkan" gumam xander seperti mengucapkan sumpah.

TBC
28Feb 2018

CEO AND HACKER GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang