PART 29

9.3K 524 46
                                        

Sudah memasuki hari ke 4 scha menghilang, dan teman-temannya semakin cemas karena belum menemukan dan mendapatkan kabar apapun mengenai scha selain mobilnya yang sudah ditemukan oleh teman steve dari kepolisian di parkiran sebuah cafe.

"Calvin sesampainya di new york kau yang handle meeting dengan Berlin.corp sore ini karena saya langsung pulang ke mansion" perintah xander pada calvin karena sebentar lagi pesawat mereka dari LA sudah akan mendarat di New york.

"Yes sir, tapi bolehkah saya ikut ke mansion sebentar untuk bertemu hacker itu sir" ujar calvin dengan senyum penuh harap kepada xander.

"Tidak" jawab xander tegas pada calvin yang langsung cemberut mendengarnya.

"Sirrr" ujar calvin lagi memelas dan dibalas xander dengan tatapan tajam sehingga calvin langsung diam.

👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄

Basement mansion xander.

Kondisi scha saat ini mulai lemas karena selama 4 hari ini dia tidak pernah mau menyentuh makanan yang sehari 2 kali diberikan oleh bodyguard xander, dia hanya meminum air putihnya saja yang selalu diberikan dalam bentuk kemasan botol tersegel. Karena dia takut mereka memasukkan sesuatu kedalam makanannya selain itu memang scha sehari-harinya sudah terbiasa hanya memakan snack atau nodle dan pasta saja.

"Selama gue masih bisa bertahan dengan air putih aja gue gak akan menyentuh makanan yang mereka berikan" batin scha ketika melihat bodyguard mengantarkan makanan untuknya.

👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄👄

Jam sudah menunjukkan pukul 14.30 sore ketika dua buah mobil memasuki sebuah mansion mewah.

"Welcome home sir" ujar dimitri ketika sampai di mansion sambil membukakan pintu mobil dan xander keluar dari mobil.

Xander memasuki mansion nya dan langsung menuju lantai 2 dimana kamarnya berada.

30 menit kemudian xander keluar dari kamarnya dengan rambut yang masih basah habis mandi dan sudah berganti pakaian dengan kemeja santai yang dilipat sampai siku dan celana hitam panjang.

"Suruh dimitri keruang kerjaku" perintah xander ketika dia berjalan menuju ruang kerjanya dan bertemu dengan salah satu pelayannya yang sedang membersihkan ruang tamu.

"Yes sir" jawab pelayan tersebut sambil membungkukkan badannya dan berlalu untuk memanggil dimitri.

Tok......tok......tok......

"Masuk" jawab suara berat dari dalam ruangan.

"Anda memanggil saya sir" tanya dimitri pada xander yang sedang duduk di kursi kerjanya.

"Bagaimana keadaan basement" tanya xander langsung.

"Pada saat dipindahkan keruang biru dia mencoba kabur tapi gagal dan setelah itu terjadi beberapa kali percobaan kabur tapi semuanya bisa diatasi, akan tetapi sampai saat ini dia tidak pernah mau menyentuh makanannya dia hanya minum sir sehingga tubuhnya jadi lemas" jawab dimitri panjang lebar menjelaskan kondisi scha.

"Dia tidak pernah menyentuh makanannya sama sekali" tanya xander lagi.

"Iya sir" jawab dimitri.

"Dasar keras kepala" gumam xander.

"Bawa dia kemari" perintah xander pada dimitri.

"Baik sir" jawab dimitri sambil berlalu keluar ruangan xander.

Ceklek.....

Suara pintu tempat scha dikurung terbuka, dan secara reflek scha langsung menoleh kearah pintu melihat siapa yang masuk.

"Apa yang mau kau lakukan" tanya scha sambil mundur karena melihat dimitri yang masuk keruangannya dan berjalan mendekat menuju tempat dimana scha duduk, lalu menarik lengan scha agar berdiri dan menariknya agar mengikuti langkahnya.

"Lepaskan......kau mau membawaku kemana bangsat" teriak scha berusaha melepaskan genggaman dimitri, tapi dengan tubuhnya yang semakin lemah membuatnya tidak bisa melakukan perlawanan yang berarti selain mengikuti dimitri.

"Tuan ingin bertemu denganmu" ujar dimitri dingin.

Dimitri terus menarik scha berjalan menuju lantai 1 mansion itu dan menuju sebuah pintu besar berwarna coklat dengan ukiran yang memberikan kesan elegant.

Tok.....tok.....tok......

"Masuk" jawab suara berat dari dalam ruangan.

Ceklek.....dimitri membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan itu masih dengan menarik scha untuk berdiri di depan meja kerja xander.

"Kau boleh keluar dimitri" perintah xander pada dimitri tanpa mengalihkan pandangannya dari dokumen yang sedang di bacanya.

"Apa yang akan dilakukannya sama gue, tapi apapun yang akan dilakukannya yang pasti gue tidak boleh terlihat lemah dihadapannya gue harus bisa bertahan" batin scha.

5 menit berlalu dan scha yang berdiri di depan meja kerja xander sudah mulai kesal karena diacuhkan dan seperti tidak terlihat oleh xander yang tidak mengeluarkan sepatah katapun bahkan tidak ingin mengalihkan pandangan dari dokumen yang dibacanya sedikitpun untuk melihat scha.

"Nie bajingan maunya apa sich, emang dia pikir gue obat nyamuk apa dianggurin gini diliat aja kagak apalagi disuruh duduk,capek tauuu" batin scha kesal.

"Woiiii gue nyata nich bukan penampakan, mau loe apa sich nyuruh gue kesini ditarik-tarik ama anjing peliharaan loe sampe sini dianggurin kyak obat nyamuk" ujar scha dengan ketus sambil menghentakkan kakinya ke lantai, tetapi tetap tidak mendapat tanggapan dari xander.

"Ya udah klo gitu gue pulang aja" ujar scha yang berbalik berjalan kearah pintu keluar berharap dewi keberuntungan ada dipihaknya sehingga dia bisa kabur.

Belum sempat scha menyentuh handle pintu.

"Selangkah saja kakimu keluar dari ruangan ini maka dimitri akan langsung menyerahkanmu kepolisi" ujar xander tetap tanpa mengalihkan pandangannya dari dokumen yang dibacanya.

Mendengar ancaman xander membuat scha membatalkan niatnya untuk keluar dari ruangan itu. Scha memutar tubuhnya dan kembali berjalan kearah meja kerja xander sambil menghentakkan kakinya kesal.

"Akhhhhh..........Anjing kurap......babi ngepet panuan........dugong kudis........nyebelin bangettttt" batin scha berteriak, tapi tidak berani mengatakan langsung karena takut ancamannya jadi kenyataan yang paling ditakuti scha.

"Trusss mau loe apaaaaaaaa" ujar scha berteriak kesal mengebrak meja ketika berada di depan meja xander, sehingga akhirnya xander mendonggakkan kepalanya untuk melihat scha.

Xander kaget melihat penampilan scha yang terlihat lebih lemah dengan mata yang sayu dan lingkar hitam yang besar serta sembab di matanya padahal baru beberapa hari dia tinggalkan, dengan cepat xander menutupi expresi kagetnya dengan tatapan tajam dan dinginnya.

"Sepertinya kau harus banyak belajar tata krama dan sopan santun ms.Leander" ujar xander terlihat sedang menahan emosinya.

"Bukan urusan loe" jawab scha ketus.

"Duduk" perintah xander tegas sambil menahan emosinya dan memberi isyarat pada scha untuk duduk dikursi yang ada didepan meja kerjanya.

"Dari tadi napa nyuruh duduknya" jawab scha.

Xander menatap tajam scha yang sedang duduk didepannya tanpa mengatakan apapun seolah-olah sedang meneliti dan melihat sampai kedalam tubuh dan pikiran scha dan scha yang merasa ditatap seperti itu merasa risih dan gugup.

"Kenapa dia melihat gue seperti itu, apa yang ada di dalam pikirannya" batin scha.


Oma, opa, bapak, ibu, om, tante, kak, adek yang cuantiikkkk dan guantenggg, untuk menghindari jarinya kena reumatik dan asam urat, jempol 👍🏻 nya sedikit diputar terus arahin kepojok kiri bawah buat klik ⭐️ hehehehehe btw thankkkkkkyouuuuuuu 💋

TBC
8SEPT2018

CEO AND HACKER GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang