Ketika xander berjalan dari arah basement menuju pintu utama, dimana taylor sudah memasukkan tas berisi pakaian dan keperluan xander selama di LA ke dalam mobil yang sudah siap untuk mengantarkannya ke airport.
"Dimana xavier" tanya xander pada salah satu pelayan yang ada didekatnya.
"Tuan xavier masih ada di kamarnya sir" jawab pelayan tersebut sambil menundukkan kepalanya.
"Suruh dia kemari katakan kalau dia masih ingin bokongnya duduk dengan nyaman sebaiknya segera turun" perintah xander pada pelayan tersebut.
"Yes sir" jawab pelayan sambil berlalu dengan cepat untuk memanggil xavier.
"Dimitri bawa ransel dan dokumen yang tadi kau letakkan diatas meja kerjaku" perintah xander lagi pada dimitri.
"Baik sir" jawab dimitri sambil berlalu kearah ruang kerja xander sambil memberikan perintah kepada salah satu anak buahnya tugas-tugas yang harus dilakukan selama dia tidak ada seperti perintah xander tadi.
Tak berapa lama kemudian pelayan tadi sudah turun dengan diikuti xavier dibelakangnya masih mengenakan baju tidur dengan muka baru bangunnya.
"Kau mengganggu mimpi basahku" ujar xavier cemberut menatap xander sambil mengucek matanya dan menguap.
"Auuuwwww" teriak xavier sambil mengosok-gosok jidatnya yang langsung merah dan sakit karena di sentil xander.
"Sudah kubilang ada kuliah dan gak ada kuliah kau tetap harus bangun sebelum jam 8" ujar xander sambil menatap xavier tajam.
"Hmm" jawab xavier.
"Aku hari ini ke LA dan lusa baru kembali" ujar xander.
Mendengar itu muka xavier langsung sumringah dan rasa kantuknya pun hilang.
"Peraturan tetap berlaku selama aku tidak ada dan jangan membuat ulah" xander mengingatkan xavier.
"Ok boss" jawab xavier sambil mengedipkan sebelah matanya dan dibalas tatapan tajam dari xander.
Xander memasuki mobil yang akan mengantarnya keairport, diikuti dimitri yang duduk dikursi depan seperti biasa. Mobilpun berlalu dari mansion mewah tersebut diiringin dengan cengiran bodoh xavier di depan pintu yang melepas kepergian xander sebagai berkah.
Setelah xander pergi xavier bergegas naik ke kamarnya sambil bernyanyi dan menari happy seperti bocah yang baru saja menemukan banyak permen dan coklat yang memenuhi kamarnya.
Dibasement.
Scha masih menangis karena shock akan perlakuan xander padanya dan memikirkan kemungkinan terburuk yang akan terjadi padanya.
"Apakah aku akhirnya akan mati dibunuh bajingan itu, padahal aku meretas systemnya hanya berharap siapa tau aku bisa menemukan sebuah dokumen yang menjelaskan hubungannya dengan kejadian itu dan aku tidak pernah merugikan ataupun merusak systemnya, beda halnya dengan korban-korban judge lain yang systemnya kuretas untuk keuntungan pihak lain. GOD ..... dad..... mom ..... kak que.....bantuin scha" batin scha masih dengan air mata yang menetes.
Ceklek...
Tiba-tiba pintu ruangan scha terbuka dan masuk 2 orang bodyguard yang berjalan kearah scha dan melepaskan borgol di kaki scha.
"Dilepasin juga gue, akhirnya bos loe sadar klo penculikan itu kriminal, sekarang tunjukin pintu keluarnya" ujar scha menghapus airmatanya sambil berjalan menuju pintu dan tersenyum.
"Ehhh.....lepasin.....mau di apain gue, lepasin tangan loe bekas ngupil biar gue bisa jalan sendiri kok" ujar scha kaget sambil memukul-mukul tangan orang tersebut karena tiba-tiba bodyguard itu mencengkram lengannya dan menarik kasar agar scha berjalan mengikutinya tanpa mengatakan apapun.

KAMU SEDANG MEMBACA
CEO AND HACKER GIRL
De Todo"Aaggrrhhhhh.........pusingggg" itulah kata-kata yg selalu keluar setiap bangun pagi dari mulut seorang wanita. Hal ini adalah efek dari alkohol yang dikonsumsinya setiap malam untuk membantunya agar bisa tidur. Wanita cantik berambut hitam panjang...