Xander masih terus melihat scha dengan tatapan tajam dan menyelidik, dan scha yng merasa ditatap seperti itu semakin risih dan pikirannya sudah kemana-mana.
"Apa ada yang aneh di wajah gue sehingga dia menatap gue seperti itu dari tadi, atau jangan-jangan dia sedang memikirkan cara untuk membunuh gue, atau dia mau memutilasi dan menjual organ tubuh gue, atau dia mau jual gue di rumah bordil....ohhhhhh GOD apa yang harus gue lakukan" batin scha takut dengan pikiran yang berkecamuk di dalam otaknya memikirkan semua kemungkinan yang bakalan terjadi pada dirinya.
"Tidak salah lagi ini memang dia, walaupun warna rambut dan wajahnya berbeda tanpa kacamata seperti di foto itu" batin xander tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah scha.
"Siapa yang membayarmu untuk meretas systemku" tiba-tiba suara xander memecah keheningan diruangan itu.
"Gak ada yang bayar gue" jawab scha.
"Gak mungkin kamu meretas systemku tanpa mendapatkan imbalan apapun, pasti ada dalang dibalik ini semua" ujar xander.
"Udah gue bilang dari kemaren-kemaren klo' gak ada orang yang bayar gue ini cuma iseng aja, jadi orang gak percayaan banget sich" ujar scha kesal.
"Saya gak percaya kamu cuma iseng melakukan ini, sebaiknya kamu jujur saja sebelum aku menggunakan kekerasan" ujar xander mengancam scha.
"Loe mau pke' kekerasan juga jawabannya tetap sama GAK ADA YANG BAYAR GUE karena kenyataannya emang gitu" jawab scha dengan berani menekankan pada katanya sambil menatap xander seolah-olah menantang tatapan tajam xander padanya padahal dalam hatinya ada rasa takut yang sangat besar.
"Gak ada orang yang bayar gue ini project gue pribadi, gue rela mati untuk mendapatkan pelakunya" batin scha.
"Apa tujuanmu meretas systemku" tanya xander dengan nada dingin dan tajam.
"Iseng aja" jawab scha santai.
"Seiseng kau merubah penampilanmu dulu dan sekarang" ujar xander tajam.
"A....ap...a ma.....ksud...mu" jawab scha kaget, gugup dan panik.
Xander hanya menatap scha belum menjawab pertanyaan scha.
"Apakah ini akhir dari persembunyian gue selama ini dan memang dia pelakunya??? Klo' memang dia pelakunya berarti ini akhir hidup gue" Batin scha panik, keringat dingin sudah mulai mendominasi tubuhnya sehingga membuat tubuhnya mulai bergetar yang berusaha ditahannya agar tidak terlihat oleh orang di depannya.
"Kau pikir dengan merubah warna dan model rambutmu serta menganti kaca matamu dengan softlens bisa membuatmu tidak dikenali dan aman dari persembunyianmu" ujar xander dengan dingin dan tanpa mengalihkan pandangan dari scha.
"G...gu...e... g...gak ng...erti mak...sud loe" jawab scha semakin gugup.
Xander mengambil dokumen yang ada disampingnya mengeluarkan foto dari dalamnya serta melemparkan kemeja kearah scha.
Melihat foto yang dilemparkan xander kehadapannya membuat mata scha membulat sempurna karena kaget.
"Bagaimana bisa dia mendapatkan foto itu padahal gue udah menyembunyikannya" batin scha bingung dan kaget.

KAMU SEDANG MEMBACA
CEO AND HACKER GIRL
Sonstiges"Aaggrrhhhhh.........pusingggg" itulah kata-kata yg selalu keluar setiap bangun pagi dari mulut seorang wanita. Hal ini adalah efek dari alkohol yang dikonsumsinya setiap malam untuk membantunya agar bisa tidur. Wanita cantik berambut hitam panjang...