PART 43

7.6K 438 135
                                        

Alexa mengambil dan memeriksa dokumen yang diberikan oleh xander, steve membantu alexa memeriksa dokumen tersebut sedangkan tycia dan jack memeriksa keadaan scha.

"Ini mata udah bukan panda lagi tapi udah jadi mata zombie apa lagi muka loe jadi tambah tirus gini" ujar tycia sedih sambil menyentuh pipi scha.

"Udah berapa hari loe gak tidur? Apa yang loe makan?" Tanya jack khawatir sambil memutar tubuh scha kearahnya dan memeriksa pupil mata dan nadi di leher scha.

"Siapa pria ini berani-beraninya menyentuh lehernya?!!" Batin xander emosi memperhatikan jack dengan tatapan tajam.

"Gue sempat tidur sekali itu juga sebentar, loe tau sendirikan klo gak ada "dua temen" gue itu" jawab scha maksudnya obat tidur dan alkohol.

"Loe tetap harus makan walaupun gak tidur, perut loe harus tetap ada isinya" ceramah jack sambil menekan bagian perut scha memeriksanya, dan scha sempat meringis ketika jack menekan perutnya dibagian tertentu.

"What the hell sekarang dia memegang perutnya" batin xander tambah emosi.

"Ohhh my poor baby hiks....hiks...." ujar tycia yang kembali menangis sambil mengelus punggung scha dengan lembut.

"Untuk sementara loe tinggal sama gue aja di apartemen gue" ujar jack pada scha.

"NGAK...... scha tinggal di rumah gue!!" Ujar tycia pada jack.

"Apartemen biar gue bisa memantau kesehatannya!!" Bantah jack.

"R...U...M...A...H GUE" ujar tycia dengan intonasi tinggi.

"Letycia steven" ujar steve memperingatkan tycia.

"Aku tidak akan membiarkan kalian membawanya keluar dari rumah ini apalagi dengan bajingan ini" batin xander.

"Ini honey...jack semaunya aja mau bawa scha ke apartemennya dia ntar scha di macem-macem in sama dia" ujar tycia pada steve dan mendapat balasan pelototan tajam dari steve.

"Gue cuma mau memastikan kesehatan scha beberapa hari kedepan aja dan gak bakalan gue macem-macemin scha kecuali dia yang mau macem-macemin gue sich gak nolak hehe" balas jack yang mendapat pukulan dibelakang kepalanya dari alexa yang berada disebelahnya.

"Lexa loe sadis banget sich ntar klo kepintaran gue berkurang loe harus tanggung jawab kawin sama gue" balas jack sambil mengosok belakang kepalanya yang dipukul alexa.

"Maunya loe" cibir tycia.

"Atau yayang scha yang mau tanggung jawab?" Ujar jack tersenyum menggoda sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"Bagaimana apa kalian sudah selesai memeriksanya" ujar xander menginterupsi perdebatan orang-orang di depannya sebelum scha sempat menjawab.

Kelima pasang mata yang ada diruangan itu mengarah pada alexa.

"Apa perlu aku memanggil notaris dan lawyerku kemari" tambah xander lagi.

"Gimana lexa???" Tanya scha khawatir.

"Semua dokumen asli dan sah dimata hukum" jawab alexa menatap scha sedih dan prihatin.

"Trus klo emang dokumennya asli kenapa?" Tanya tycia pada alexa.

"Berdasarkan isi dokumen ini artinya scha harus tinggal disini dibawah pengawasan Mr. Lavine dan akan ada pertanggung jawaban scha masalah judge" jawab alexa lirih.

"Loe kan lawyer hebat masa' gak bisa bantu scha" ujar jack.

"Semuanya sah di mata hukum dan disini juga ada tanda tangan asli scha yang menyatakan persetujuannya jadi gue gak bisa berbuat apa-apa" jawab alexa.

CEO AND HACKER GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang