"Ka...mu kan tau dia scha dosen ter...muda di bierdoft university" jawab tycia cepat menutupi rasa kaget dan paniknya.
Sedangkan scha dengan cepat menutupi rasa kagetnya berkata
"Perlu ditambahkan dosen terseksi dan tercantik" timpal scha sambil buru-buru berusaha membersihkan wajah dan tubuh steve yang terkena semburan minumannya, tapi tangan scha ditahan steve.
"Berikan kaleng minumanmu" ujar steve dengan suara yang dalam sambil menadahkan tangannya pada scha.
"U...un...tuk a..pa....ini sudah habis dan bekas gue" jawab scha gugup.
"Berikan....scha" ujar steve dingin dengan tatapan tajam.
Akhirnya scha pun memberikan kaleng minumannya pada steve dengan berat hati dan tycia yang ada di sampingnya pun mulai panik dan berusaha kabur dari ruangan. Danny yang melihat ini bingung dan mengerutkan alisnya sambil bertanya tanpa suara ke arah tycia "ada apa".
Steve menerima kaleng tersebut dan mendekatkannya kehidung kemudian memasukkan jarinya kedalam kaleng dan menghisap jari yang tadi dimasukkan ke dalam kaleng.
"LETYCIA STEVEN" teriak steve.
Tycia langsung menghentikan langkahnya yang hendak keluar ruangan meremas jari-jarinya tidak berani menatap steve yang saat ini sedang menatapnya dengan mata melotot dan merah menahan amarahnya.
"Danny sebaiknya kau pulang sekarang, aku ada urusan dengan dua pembangkang ini" ujar steve datar sambil berdiri dari sofa.
"Ok bro.......sepertinya aku tau masalahnya, tapi jangan sampai ada berita pembantaian di rumah ini ya" ujar danny keluar dari ruangan sambil tertawa.
"Bangsat loe Dan...." umpat scha yang didengar oleh steve dan dihadiahi pukulan dibahu scha.
"Su...dah ma....lam, aku pulang dulu besok ada kelas pagi" ujar scha gugup sambil berdiri berusaha melarikan diri dari steve.
"Ohhh.....jangan harap kau bisa kabur segampang itu, kau akan menginap disini malam ini" jawab steve dengan nada yang tegas tidak ingin di bantah.
"Apa....tapi aku masih harus menyiapkan materi untuk besok dan bahan materinya ada di rumah" jawab scha beralasan.
"Kau tidak akan pulang malam ini, Duduk!!!" perintah steve sambil melihat tycia dan scha mengisyaratkan mereka dengan tatapannya untuk kembali duduk.
Setelah mengambil tissue yang ada dimeja kerjanya dan membersihkan bekas semburan scha tadi steve kembali duduk di sofa didepan scha dan tycia yang tertunduk tidak berani menatap steve.
"Letycia steven kau tau kan aku paling benci orang tidak jujur dan kau berani MENIPUKU, BERBOHONG di depan mataku dan MEMBANGKANG perintahku" ujar steve dengan suara yang dalam dan dingin.
"Ma....ma....af kan aku" jawab tycia gugup.
"Aku sudah sering bilang kau tidak boleh mensupport kebiasaan buruk scha, tapi sepertinya kata-kataku tidak pernah kau dengarkan, mungkin harus ada "TINDAKAN" baru kau mengerti kata-kataku" steve menekankan pada kata tindakan yang artinya hukuman.
"Steve....gue yang salah maafkan tycia dia melakukan ini untuk gue" ujar scha pelan berusaha membela tycia.
"Kau sudah sering kuperingati untuk tidak minum lagi, dan sama seperti letycia kata-kataku seperti angin lalu bagimu" ujar steve sambil menatap ke arah scha tajam.
"Sekarang kalian berlutut dan angkat kedua tangan di atas kepala" perintah steve.
"Steve....kami bukan anak-anak" ujar scha dengan nada tinggi.

KAMU SEDANG MEMBACA
CEO AND HACKER GIRL
Losowe"Aaggrrhhhhh.........pusingggg" itulah kata-kata yg selalu keluar setiap bangun pagi dari mulut seorang wanita. Hal ini adalah efek dari alkohol yang dikonsumsinya setiap malam untuk membantunya agar bisa tidur. Wanita cantik berambut hitam panjang...