"Aku akan mulai dari awal lagi" ujar xander sambil menyandarkan punggungnya di sofa dan melipat tangannya di dada duduk dengan santai.
"Setelah mendapat kabar kematian anggelo aku langsung melakukan penyelidikan penyebab kematiannya, dari hasil penyelidikan tersebut aku mendapatkan bahwa kerjasama yang dilakukan anggelo dengan perusahaan axel sepupu liona tersebut sudah direncanakan dan direkayasa, dimulai dari liona mendekati dan menggoda anggelo sehingga membuatnya tergila-gila dengan liona" lanjut xander memulai ceritanya lagi.
"Kurang ajar.....Bener bangetttt waktu itu kak qiu kelihatan seperti abg yang baru pertama kali jatuh cinta gak bisa lepas dari pelukan ja....(jalang), maksud gue jaelangkung fans makeup nya mak lampir itu" celetuk scha emosi lalu meralat kata-katanya yang dibalas xander dengan tatapan tajam sambil memberi isyarat dengan tangannya agar scha menutup mulutnya.
"Mereka mendekati perusahaan anggelo sebagai kedok mereka untuk menutupi bisnis ilegalnya, memanfaatkan shipping company anggelo sehingga dengan leluasa mereka mengirim senjata dan obat-obat terlarang diantara barang-barang legal yang biasa di kirim anggelo keberbagai negara, dan jika sewaktu-waktu kedok mereka terbongkar oleh pihak kepolisian maka anggelo yang akan menanggung resikonya karena perusahaan dan semua dokumen shipping atas nama dan approval anggelo" ujar xander menjeda sebentar pembicaraannya.
"Dan axel pemilik perusahaan tersebut yang katanya sepupu liona ternyata sebenarnya mereka adalah sepasang kekasih" lanjut xander lagi.
"SH........(shit) shitake enak hehe" ujar scha sambil nyengir mengalihkan pembicaraan ketika dia lagi-lagi nyaris keceplosan mulut sampahnya dan takut xander menghentikan ceritanya.
Lagi-lagi scha mendapatkan tatapan tajam setajam samurai ninja hatori.
Tanpa menjawab scha menganggukkan kepalanya lalu memberi tanda mengunci mulutnya.
"Entah bagaimana caranya anggelo mengetahui masalah pengiriman ilegal axel, anggelo mengganti barang-barang ilegal tersebut dengan barang legal yang semestinya sesuai isi dokumen shipmentnya dan menyembunyikan barang ilegal tersebut, hal ini membuat axel panik mencari barangnya yang bernilai milyaran dollar tiba-tiba menghilang" xander menjeda ucapannya sebentar.
"Karena sudah ditekan pembeli yang menunggu barang pesanannya membuat axel melakukan segala cara untuk menemukan barangnya termasuk membunuh anggelo dan orang-orang kepercayaan anggelo yang mengetahui kasus tersebut untuk memaksa mereka mengatakan dimana barangnya disembunyikan tapi tidak ada satupun yang mengatakan lokasinya termasuk anggelo"
"Bahkan sampai kematian anggelopun mereka masih belum mengetahuinya, karena anggelo sempat kabur dari sekapan mereka dan berakhir dengan kematiannya akibat luka tembak yang dialaminya saat usaha kabur yang dilakukannya untuk mencegah orang-orang tersebut agar tidak menculikmu untuk menekan anggelo" xander menghentikan ceritanya sejenak. (Author yg nulis aja capek apa lg xander yg ceramah dr tadi gak disediain minum lg hihihi kering dah kerongkongan 🤣).
"Ka...kak" lirih scha dengan airmata yang mengalir tanpa disadarinya.
"Dari informasi tersebut penyelidikan difokuskan mencari bukti-bukti untuk menjerat axel, aku mulai mencari bukti-bukti pembunuhan anggelo dan beberapa orang lainnya dengan bantuan kepolisian dan temanku dari FBI,cukup sulit dan butuh waktu lama mendapatkannya karena dia sangat licik tetapi kami berhasil mendapatkan bukti-bukti yang mengarah ke axel pelaku pembunuhan terhadap anggelo dan yang lainnya, bahkan FBI menemukan dan menyita gudang penyimpanan barang-barang ilegalnya".
"Dan sekarang axel sedang menunggu exekusi matinya, tetapi liona berhasil kabur karena kami terlalu fokus dengan axel dan melupakan liona yang pada saat penangkapan axel dia sedang tidak bersamanya" ujar xander mengakhiri ceritanya.
"Dari awal kak qiu kenalin gue ama dia, tangan gue langsung gatel mau kempesin biar dia gak terbang karena kebanyakan gelembung angin di dada dan bokongnya, gue udah curiga dia cewek gak bener tapi gue gak tega melihat tatapan bahagia kak qiu waktu ngenalin dia ke gue" ujar scha dengan nada emosi tetapi terlihat sedih mengingat kakaknya.
"Liona sebetulnya hanya peran pembantu dalam kasus ini karena semuanya diatur dan dikendalikan oleh axel" ujar xander.
"Tapi tetap aja dia harus dapat hukumannya juga" jawab scha emosi sambil mengepalkan kedua tangannya.
"Ini adalah dokumen-dokumen penting perusahaan anggelo yang sementara saat ini masih berada dibawah pengawasan dan pengelolaanku" ujar xander sambil menyerahkan salah satu dokumen yang ada didepannya.
"Bagaimana bisa loe yang pegang?!" Tanya scha bingung.
"Beberapa hari setelah kematian anggelo seorang pengacara menghubungiku dan memberikan dokumen berisi pengalihan perusahaan anggelo dibawah pengelolaanku dan seharusnya aku mendidikmu sampai kau siap memegang dan menjalankan perusahaan tersebut tetapi kau dinyatakan tewas dalam sebuah kecelakaan katanya"ujar xander menjeda kata-katanya.
"Dan ini dokumen resmi yang menyatakan kau berada dalam tanggung jawabku, semuanya sudah disiapkan anggelo jauh sebelum dia bekerjasama dengan axel" ujar xander terlihat sedih mengingat temannya.
"Kak qiu.......semua sudah dipikirkannya, karena dia sadar kami hidup cuma berdua dan tidak mempunyai keluarga karena mom and dad anak tunggal" gumam scha lirih.
Sudah beberapa menit hening dan kedua orang yang berada di dalam ruangan itu tidak ada yang mengeluarkan sepatah katapun, keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Karena semuanya sudah jelas, sekarang gue minta tas gue yang kemarin loe ambil gue mau pulang udah berapa hari gak kerja dan temen-temen pasti udah nyariin gue" tiba-tiba scha memecah keheningan.
"Tidak semudah itu lepas dari tanggung jawab setelah mengacaukan systemku" jawab xander dingin dan menatap scha tajam.
"Gue janji gak akan kabur dari tanggung jawab, gue cuma mau pulang kerumah, kerja dan ketemu temen-temen gue lagi" mohon scha pada xander.
"Aku juga gak akan kabur dari tanggung jawab" balas xander.
"Maksud loe???" Scha bingung dengan jawaban xander.
"Seperti yang kau dengar dari rekaman kemarin dan dokumen resmi yang ada di hadapanmu, anggelo menitipkanmu kepadaku untuk menjaga dan melindungimu dengan kata lain mulai sekarang aku walimu dan kau berada dalam tanggung jawabku" jawab xander menatap kedalam mata scha.
"Whattt.......itukan wasiatnya lebih dari 5 tahun yang lalu dan dengan umur gue sekarang udah gak butuh wali lagi malahan dari 5 tahun yang lalupun gue udah gak butuh wali" jawab scha tegas tidak ingin dibantah.
"Tapi aku akan tetap menjalankannya" bantah xander pada scha dengan santai.
"NO........you can't do it" bantah scha dengan tangan terkepal dan mata yang melotot menatap xander.
"Yes i can" jawab xander mantap dan tegas.
"GAKKK!!! GUE BUKAN ANAK KECIL LAGI DAN GAK BUTUH BABYSITTER KYAK LOE" teriak scha emosi sambil menunjuk xander.
"Suka gak suka, mau gak mau kamu tetap berada dalam tanggung jawabku dan aku akan melakukannya dengan cara apapun" jawab xander santai tapi tajam dan ada nada ancaman di dalamnya.
TBC
6JAN2019Readers tercintahhhh klo mau marah krn kelamaan update dan mau nimpuk tolong pke iphone Xs aja yach 🙊🤣, maafkeun author lama update karena kesibukan duniawi yang membuat author melupakan dunia tingkat tinggi ini 🤣 akhirnya author insyaf dan lanjut bikin cerita abal-abal ini 🤪 btw tolong jangan lupa klik vote ⭐️ dan comment yach biar semangat bikin next part nya semoga gak lama dan hibernasi kyak gini hihihi.
💋💋💋Ketjcuppp basah 💋💋💋dari author labil🤣🤪
![](https://img.wattpad.com/cover/140209506-288-k839068.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO AND HACKER GIRL
Random"Aaggrrhhhhh.........pusingggg" itulah kata-kata yg selalu keluar setiap bangun pagi dari mulut seorang wanita. Hal ini adalah efek dari alkohol yang dikonsumsinya setiap malam untuk membantunya agar bisa tidur. Wanita cantik berambut hitam panjang...