"Sir kita sudah sampai" ujar dimitri yang sudah membukakan pintu mobil.
"Ohhh baiklah" balas xander yang tidak menyadari kalau dia telah sampai di bierdoft university.
"Selamat datang mr. Alexander" ujar mr. Ferdinand yang menyambut kedatangan xander.
"Kita keruanganku dulu atau mau langsung keruang system" tanya mr. Ferdinand.
"Langsung keruang system saja" jawab xander tegas, sambil berjalan kearah ruang system diikuti mr. Ferdinand yang berjalan di sampingnya dan dimitri serta beberapa anak buahnya berjalan dibelakang xander.
Di dalam ruang kelas 107.
Di dalam ruangan yang cukup luas terlihat sekitar 30 mahasiswa sedang mendengarkan penjelasan dari dosennya dengan antusias, dosen tersebut tak lain adalah scha.
Scha adalah salah satu dosen favorite para mahasiswa di bierdoft university, selain karena kecantikannya walaupun kelihatan sangat kurus dengan make up ala kadarnya dia tetap terlihat cantik, dan juga dia dosen yang suka bercanda dengan para mahasiswa dengan cara mengajarnya sangat santai sehingga gampang diserap para mahasiswanya tetapi mereka tetap hormat pada scha karena kemampuan otaknya. #T.O.P banget dech dosen gini klo ada 😆.
"Baiklah kita akhiri kelas hari ini sampai disini dan jangan lupa kalo ketemu saya direstoran atau club traktir saya tapi kalau saya lagi sama cowok kalian pura-pura gak kenal aja hehe" canda scha seperti biasa pada mahasiswanya yang dibalas tawa dan tepukan riuh serta siulan dari para mahasiswanya mengiringi langkah scha keluar ruangan.
Ketika xander berjalan menuju ruang system yang ada diujung koridor, ditengah perjalanannya tiba-tiba pintu ruangan disamping kanannya yang terdengar sangat berisik terbuka membuatnya reflek menolehkan kepalanya dan menampakkan wanita yang selama beberapa hari ini ada di dalam pikirannya.
"Ms. Leander kita ketemu lagi" ujar xander dengan smirknya.
"Ahhhhh.........tronton" balas scha kaget lalu menutup mulutnya dengan tangannya sendiri karena keceplosan.
"Ms. Leander kau masih ingatkan dengan Mr. Alexander" ujar Mr. Ferdinand melotot menatap scha karena mendengar scha sempat mengatakan tronton.
"Yes sir aku masih ingat" balas scha datar.
"Aku permisi dulu mau kembali keruanganku" tambah scha dengan senyum yang dipaksakan berharap kedua orang tersebut bergeser sehingga ia bisa pergi dari sana.
"Ms. Leander bisakah kau bergabung dengan kami" tanya xander pada scha kemudian mengalihkan pandangannya ke Mr. Ferdinand yang mengerti maksud pandangan xander.
"Mari Ms. Leander, kelasmu juga sudah selesaikan" ujar Mr. Ferdinand seperti sebuah perintah bukan ajakan.
"Untuk apa aku ikut sir, aku tidak ingin mengganggu pekerjaan kalian sebaiknya aku ke ruanganku saja" tolak scha dengan halus.
"Urusan kita terakhir kali belum selesai Ms. Leander aku ingin menyelesaikannya" balas xander dengan tatapan tajam dan mengintimidasi.
Mr. Ferdinand menatap xander dengan bingung tidak mengerti maksud dari perkataan xander, kemudian ia langsung mengalihkan pandangannya ke arah scha sambil melotot seolah-olah memerintahkan scha untuk menuruti keinginannya.
"Ok....ok aku akan bergabung dengan kalian" jawab scha sambil mengangkat kedua tangannya seolah-olah menyerah kepada kedua pria yang berdiri didepannya dengan pandangan membunuh.
Akhirnya schapun mengikuti kedua pria tersebut berjalan dibelakang mereka menuju ruang system dengan langkah kaki yang berat dan malas sambil sekali-sekali dia menolehkan kepalanya kebelakang melihat beberapa orang pria berbadan besar mengikuti mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
CEO AND HACKER GIRL
Diversos"Aaggrrhhhhh.........pusingggg" itulah kata-kata yg selalu keluar setiap bangun pagi dari mulut seorang wanita. Hal ini adalah efek dari alkohol yang dikonsumsinya setiap malam untuk membantunya agar bisa tidur. Wanita cantik berambut hitam panjang...