Part 13 | Wisuda

13K 620 2
                                    

Bismillah. Selamat membaca. Jangan lupa ambil hikmah di balik cerita.
----------

Polesan make up menempel mulus di wajah mungil Salma. Memberi kesan sedikit glamour dalam diri Salma. Wajah yang biasa bersih dari make up kini terpoles memberi kesan berbeda serta kebaya khas wisuda menempel pas di tubuh rampingnya.

" Sudah selesai,'' ucap petugas salon yang bertugas mendadani Salma.

Salma tersenyum kikuk melihat penampilan dirinya di cermin besar didepannya. Setelahnya menyampaikan terima kasih pada mbak-mbak petugas salon yang telah merubah dirinya menjadi seperti ini.

Hari ini adalah hari yang bersejarah bagi Salma, mungki bukan untuk Salma saja. Mungkin teman-teman dan sahabatnyapun juga berfikiran seperti itu. Di waktu inilah semuanya tidaklah sama. Waktu bersenang-senangnya telah habis dan masa labilnya sedikit demi sedikit harus berkurang. Dirinya bukan lagi anak SMA yang kesana-kemari menghabiskan masa remajanya dengan berhura-hura. Dirinya juga mulai berfikir akan menjadi seperti apa dia di hari esok.

" Sudah siap nak ?'' Salma terlonjak kaget melihat mamanya yang sudah berada di belakangnya.

" Iya, Salma sudah siap.'' Salma berdiri dari duduknya, dia sedikit gugup ketahuan sedang melamun.

Salma terhenti dari langkahnya yang akan keluar dari salon tempatnya di rias, setelah tak melihat kendaraan terpakir di depan salon tempatnya berdiri.

" Papa mana ?'' tanya Salma melihat kearah mamanya

" Papamu tak bisa menemani, ada operasi mendadak.'' Terang mamanya

Salma sangat menyayangkan papanya tak bisa menemaninya wisuda sampai selesai.

Inikan pengalaman yang besejarah di dalam hidup Salma. Ah, biarlah. Bukankah pasien papanya lebih membutuhkan papa ? batin Salma menengahi.

" Ayo, taksi yang mama pesen sudah sampai,'' Salma terhenyak dengan ucapan mamanya. " Tidak apa-apakan papamu tidak ada disini ?'' mama Salma memastikan

" Enggak apa-apa kok ma, pasien papa lebih membutuhkan papa. Awalnya Salma kecewa tapi sekarang tidak.'' Jawab Salma sambil tersenyum menyakinkan.

Mamanya tersenyum atas jawaban putrinya. Sampai keduanya masuk kedalam taksi dan melesat menuju sekolah yang sebentar lagi menjadi kenangan selama 3 tahun ini untuk Salma.

💦💦💦

Gedung aulia yang telah di sulap menjadi gedung mewah khas wisuda telah membuat takjub para tamu undangan. Sekolah yang telah memberi sejuta kenangan, canda tawa, tangis, keberhasilan dan kegagalan, sahabat dan teman, cinta dan kasih sayang telah menjadi pelengkap memori ketika mengingat sekolah yang di tempatinya selama tig tahun ini.

" Sal ..'' panggil sahabat Salma yang beberapa hari lalu mulai berhijrah memperbaiki dirinya

" Hei. Masyaa allah... cantiknya sahabatku,'' puji Salma pada sahabatnya yang tetap saja cerewet.

" Iya kah ? Apakah aku terlihat cocok dengan kebaya serta hijabku ini ?''

" Iya, sangat cocok malah'' Salma bersyukur di setiap kata-kata sahabatnya yang sedikit terdengar sopan walaupun tingkat cerewetnya tetaplah ada.

" Yaudah masuk yuk !'' ajak Salma

💦💦💦

Inkah yang dinamakan kenangan. Sungguh, saat-saat terakhir adalah masa yang menyakitkan. Dan tanpa berpikir dimanakah tersimpan masa-masa yang lebih dahulu datang ? Mengapa baru di akhir merasa sepi ?

Cinta Terpendam [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang