Part 32 | Permintaan Yang Dibenci Allah

15.8K 769 43
                                    

Bismillah. Selamat membaca. Jangan lupa ambil hikmah dibalik cerita.
-------------

Jika wanita adalah suatu hal yang rapuh dan pecahnya seorang wanita adalah talaqnya.

Apakah aku harus melakukannya ?

Hatinya sudah terlanjur sakit. Dia pun tak mengerti siapa yang salah disini. Dirinya yang kurang mengerti dengan Ziad atau dirinya yang terlalu egois.

Tapi, apakah egoisku ini salah ?

Salma berlari menuju mobil yang mengantarkan dirinya kemari. Terlihat Pak Asep yang kaget melihat dirinya menangis.

" Kita jalan Pak, pulang ke rumah.'' Perintah Salma sambil masuk ke dalam mobil.

" Non, kenapa mena-'' tanya Pak Asep terpotong.

" Salma gak apa-apa, kita pulang sekarang.'' Jawab Salma. Pak Asep yang mengerti tidak saatnya untuk mencampuri urusan orang lain pun hanya menurut dan langsung masuk ke dalam mobil serta mengemudikannya menuju jalan pulang.

Aku beginipun dia sama sekali tidak mengejar.

Batin Salma yang ikut menangis. Dia rasa sudah cukup perjuangannya selama ini.

💦💦💦

Mendung yang kelam di sore hari yang tenang. Kali ini senja tak mampu menampakkan kilau warna jingganya. Karena awan telah tertutup oleh hitamnya mendung yang hendak menurunkan hujan.

Sudah sejak dua jam lalu kejadian yang membuat hatinya merasakan sakit yang luar biasa. Dirinya tak boleh goyah, dia harus tetap kuat.

Dia tidak mampu berbagi suaminya itu dengan orang lain. Katakanlah dirinya memang egois. Mungkin di dunia ini hanyalah dirinya seorang istri yang teramat berlebihan. Jika itu semua terjadi, lebih baik dia yang akan pergi tanpa melihat peristiwa lagi yang akan melibatkan dirinya. Dan tanpa mengundang sakit hatinya lagi.

Jam di dinding masih menunjukkan pukul 3 sore. Namun, alam seakan telah mengisyaratkan malam. Salma melangkahkan kakinya menuju kamar mandi dan hendak mengambil air wudhu. Melaksanakan sholat 'ashr nya dan mengulang kembali hafalannya.

Dari Tsauban, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Siapasaja wanita yang minta thalaq kepada suaminya tanpa ada sebab, maka haram baginya bau surga". [HR. Khamsah kecuali Nasai].

Dari Ibnu Umar, bahwa sesungguhnya Nabi SAW bersabda, "Perkara halal yang paling dibenci oleh Allah 'Azza wa Jalla adalah thalaq". [HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah].

Allah SWT berfirman:
"Dan jika mereka berketetapan hati hendak menceraikan, maka sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 227)

Allah seakan menegurnya dengan ayat-ayatNya yang terngiang di pikirannya. Dirinya menangis.

" Hiks.. Hiks.. Jika Salma meminta sesuatu yang Engkau benci ini, apakah Engkau akan marah ya Rabb ? Hambamu ini telah hancur. Hiks..Hiks.. Telahkah aku menghianati Al Quran sebagai pedoman hidupku...Ketika aku lalai dalam menjauhi yang sebenarnya harus ku jaga untuk tidak terjadi.''

Hujan turun dengan deras. Mendung yang terkumpul begitu pekatnya tadi telah sepenuhnya menurunkan tetesan-tetesan air yang seakan memberontak turun. Deras hujan kali ini menjadi ironi sama persisnya dengan keadaan hati dan raga Salma kali ini.

Cinta Terpendam [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang