#16

946 46 2
                                    

Ali menghempaskan tubuhnya di kasur, pikirannya kacau saat bertemu Nadira. Ali pikir kesempatan hari ini menjadi kesempatan terakhirnya dan benar saja kesempatan terakhir yang diharapkannya menjadi akhir dari semua perjuangannya. Saat nadira mengumumkan pertunangannya tiga bulan lagi. Ali kacau dan memutuskan tidak menemui Nadira. Perjalanan pulangnya membuat Ali menyaksikan pertengkaran sepasang kekasih, awalnya Ali tidak peduli tapi ternyata dia mengenal sosok itu, cewek keras kepala yang mengganggu hari-harinya disekolah. Ali bisa melihat kesedihan dan rapuhnya via tetapi masih bersikap tegar saat mengetahui perselingkuhan pacar dan sahabatnya. Ali tau perasaan cewek itu karena dia juga merasakannya walau dengan masalah yang berbeda, Tapi Ali lebih memilih tidak ingin terlibat jauh. Ali beranjak dari tempat tidurnya, apa cewek itu sudah balik ke kamar nya.

Apa gue harus mastiin tuh cewek??
Jangan bego Li, ini bukan urusan loe!
Jangan terjebak dalam urusan cewek itu!

Tapi hati dan pikiran Ali tidak bisa diajak kompromi, buktinya Ali sudah ada didepan pintu kamar via. Saat Ali ingin mengetuk pintu kamar via, tiba-tiba pintu kamar itu terbuka membuat Ali salah tingkah.

" Ada apa?" Tanya via tanpa ekspresi, wajahnya tampak pucat, Ali tau kalau via menangis terlalu lama, mata cewek itu sudah seperti mata panda saja.

" Loe baik-baik aja?wajah loe pucat banget."

"Gue baik-baik aja, loe gak perlu khawatir, loe bukan siapa-siapa gue!"
Via menutup pintunya tapi...
"Apaan sih loe, minggir gak?!"

Ali masuk dan menarik tangan via, ntah kenapa genggaman tangan Ali membuatnya nyaman, perasaan emosinya menurun. Ali menduduknya diatas kasur.

" Sekarang loe bisa nangis depan gue, gue tau perasaan loe sakit saat dikhianati orang-orang yang loe sayang."

Via hanya menatap Ali yang saat ini tepat duduk dihadapannya, ntah darimana Ali tau tentang masalahnya, yang jelas perasaan sakit itu kembali masuk, air matanya menetes kembali.via menyesali dirinya yang terlalu lemah, pertahanannya runtuh hanya karena masalah cinta. Hatinya hancur, kejutan yang sudah via siapkan malah berbalik padanya, kejutan buatnya sangat menyakitkan.
Ali memeluknya membuat tangis via semakin keras. Dan tanpa sadar via tertidur. Ali menyelimuti via yang tertidur.

Apa yang udah loe lakuin Li..
Loe malah terjebak dalam situasi ini bersama cewek keras kepala ini.

Ali meninggalkan kamar itu, perasaan kacaunya menghilang begitu saja.
Selalu ada magnet yang menariknya untuk berada disisi cewek itu. Ali meyakinkan dirinya bahwa itu bukan cinta. Hanya sebatas peduli, bukan yang lain. Karena baginya Nadira adalah orang yang memperkenalkannya pada cinta yang sebenarnya.

DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang