#27

638 33 18
                                    

Via melihat ghea yang hanya diam tanpa menegurnya. Via bingung bukankah masalah mereka udah selesai?

"Ghea..."

Cewek itu menoleh dan memandang via, tidak ada semangat disana.

"Loe gak apa-apa?loe sakit?" Tanya via khawatirkan.

"Gak kok, gue baik-baik aja. Loe kemana semalam?kok gak masuk?"

Ghea ingin tau via jujur atau tidak padanya. Ghea juga penasaran apa sekarang Andrew dan via resmi pacaran?

"Eh...gue...gue tiba-tiba semalam ada urusan jadi gue bolos. Kenapa?"

"Gak kok, semalam gue liat loe datang tapi pergi."

"Oooo...iya gue ada urusan dadakan soalnya."

Via tidak mungkin cerita ke Ghea kemana dia semalam, bisa-bisa Ghea malah akan salah paham padanya.

"Via..." Seseorang memanggilnya, tanpa via menoleh via tahu siapa yang memanggilnya begitu juga Ghea.

"Hmm...gue duluan ya via, gue mau ke kantin."

"Tapi ghe...." Via hanya mendesah pelan, via tahu Ghea salah paham padanya,"loe cari gue?"mau tak mau via nyamperin Andrew yang menatap kepergian Ghea.

"Iya...mau ngajak loe ke kantin, gue laper."

"Loe bisa gak sih gak nimbulin gosip?apalagi anak-anak tahu kalau loe baru putus sama Ghea."

"Ralat...gue gak pacaran sama Ghea, ya kita emang pernah bareng cuma...udah deh gak usah dibahas."

"Kenapa gak sama teman-teman loe aja sih ke kantin?nimbulin masalah aja deh."

"Hahahaha...lagi bosan sama yang itu-itu aja."

"Loe gak ada masalah sama mereka kan?"

"Ya gak lah, kita masih sahabatan kayak biasa."

"Trus pipi loe kenapa biru-biru kayak gitu?" Tanya via, via memegang wajah Andrew tepat saat Ali dan verell melewati kelasnya.

Via bisa melihat, ada yang terjadi diantara mereka. Ali yang cuek dan verell yang tertawa seperti mengejek.

"Jangan bilang loe berantem sama mereka?" Tanya via penasaran

"Gak kok."

"Bohong...kapan sih kebiasaan bohong loe tuh hilang?!" Tanya via setengah berteriak, membuat anak-anak didalam kelas berbisik-bisik tentang mereka.

"Loe kayak udah pacar gue aja khawatirnya, atau loe memang mau cewek  gue?"

"Andrew...gue lagi serius!"

"Oke, gue mau cerita tapi gak disini, gue juga mau minta bantuan loe sih."

"Apaan?"

"Nanti gue kasih tau, sekarang kita ke kantin dulu. Gue laper banget.sumpah!"

Via hanya mendengus kesal dan berbalik ke mejanya untuk mengambil dompetnya.

"Ayok...gue malas dengar rengekan loe."

Andrew hanya tertawa dan mengelus pucuk kepala via.

"Kok ke kantin ini?"

"Gue yang bayar kok, loe tenang aja."

Bukan masalah bayar yang via maksud, ini bukan kantin tempat dia biasa makan. Andrew mungkin berfikir via tidak bisa bayar karena Andrew juga gak tahu siapa via, tapi via hanya memikirkan kalau ini kantin elite sekolahnya berarti ada Ali disini.

"Loe yakin mau berdiri disitu aja?"
Tanya Andrew dengan sebelah alisnya naik keatas."loe tenang aja, gak akan ada yang berani ganggu loe kok."

"Tadi loe belum jawab kenapa wajah loe biru-biru kayak gitu?"

DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang