Dia

#2

"Pagi pa,ma..." aku mencium pipi mama dan mamanya sebelum meraih segelas susu yang sudah disediakan mamanya. Mama dan papanya hanya tersenyum.

"Pagi juga sayang, udah siap untuk kesekolah barunya?" Tanya mamanya. Aku hanya tersenyum tipis, mama dan papanya pasti sudah tau apa yang dirasakannya, kenapa harus bertanya lagi.ckck

"Hari ini hari pertama kamu, papa harap semua berjalan lancar papa tau kamu kecewa tapi kami melakukan semuanya hanya untuk kamu. Papa dan mama gak bisa antar kesekolah, biar pak ujang yang anter kamu, mama sama papa buru-buru ke kantor ada hal yang harus diselesaikan. Kamu baik-baik ya sayang".

Papa mencium keningku, aku hanya bisa diam melihat papa dan mama meninggalkanku diruang makan sendiri tempat dimana seharusnya kami makan bareng layaknya keluarga. Tapi itu semua hanya mimpi dan tak mungkin jadi kenyataan karena mereka terlalu sibuk dengan bisnisnya. Bahkan aku sekolah dimanapun mama dan papa gak tau. Selalu pak ujang yang diandelin buat semua masalah sekolah aku, aku anak siapa sih?!pak ujang atau papa sama mama!hiks

#author

Via melangkah kakinya kesekolah barunya, INC INTERNATIONAL HIGH SCHOOL. Sekolah bertaraf internasional yang penghuninya anak-anak orang kaya sama seperti dirinya tapi bedanya dirinya masuk kesekolah ini mengandalkan beasiswanya tidak ada yang tahu termasuk orangtuanya. Kalau papanya tahu, mungkin dia akan dimarahin habis-habisan karena dianggap tak mampu membiayai sekolahnya. Via mendesah pelan dan mulai bergabung dengan anak-anak yang lain yang mulai sibuk dilapangan berbaris. Ini hari pertama MOS.

Brukk

"Awww...!"via menjerit kesakitan saat bokongnya dengan mulus mendarat dilantai karna tabrakan seseorang.

"Loe kalau jalan pakai mata dong!"seru si cowok kesal melihat via yang masih meringis kesakitan.

Sialan. nih cowok malah nyalahin gue lagi. gak liat apa gue yang kesakitan gini.

" maaf ".

" maaf ?! Enak banget loe, loe pikir loe siapa seenak jidat loe minta maaf?loe gak liat iphone gue pecah gara gara loe??!ahh...!sialll..iPhone terbaru gue" Cowok itu meraih iphonenya yang pecah,"loe masih punya urusan sama gue!awas aja loe!" Cowok itu berlalu dari hadapan via, via hanya mendengus kesal dan membersihkan roknya yang berdebu.

Ditempat lain...

" kenapa loe drew?" Tanya seseorang sambil menepuk bahu cowok itu, kelihatan sekali tampang kesalnya.

" iphone gue pecah."

" ya...elahhh..gue kirain kenapa, loe kan bisa beli baru, gak akan ngurangi saham loe kan?" Verel tertawa geli membayangkan wajah sahabatnya yang frustasi hanya karena iphonenya yang pecah, mungkin kalau itu orang biasa akan stres, tapi ini andrew..andrew!!

" bukan masalah belinya ver, tapi isinya!" Andrew mendengus kesal.

" oke..ntar gue temenin loe perbaikin tuh iphone loe, gue punya temen yang bisa perbaikin, loe santai aja. Btw...iphone loe kok bisa hancur gitu sih?loe jatuh atau jalan trus nabrak setan??"

" ahhh...gue hampir lupa, tuh cewek emang setan yang harus dikasih pelajaran, awas aja ntar kalau ketemu!"

" cewek? Yang nabrak loe cewek?!"