"Ada apa ini?" Sasuke tiba-tiba masuk kekamar karena mendengar teriakan Sakura, setelah Sasuke masuk Sakura pingsan.
"Aku hanya menjelaskan apa adanya Teme" Jawab Naruto
"Sudah aku peringatkan pada kalian bahwa kalian harus hati-hati, bagiamana dia bisa sembuh kalau seperti ini NARUTO BODOH" Sasuke menyahut kembali
"A-anu... maaf Sasuke kami tidak bermaksud membuat Sakura bertambah parah, kami hanya dibuat bingung karena dia menganggap dirinya masih SMA dan menganggap bahwa kecelakaan yang terjadi padanya saat ini adalah kecelakaan 12 tahun yang lalu" jelas Hinata
"Ya Teme... Maka dari itu aku menjelaskan padanya bahwa dia salah, dia menganggap dirinya masih ada di tahun 2006 karena saat dia melihat kalender meja tertera angka 2018 seketika dia pingsan" lanjut Naruto
"Kan sudah kubilang dia itu Amne...." Belum sempat Sasuke menyelesaikan kalimatnya Naruto langsung menyambar
"Ini bukan amnesia Teme, ini bukan amnesia seperti yang dikatakan Dokter, jika memang dia amnesia seperti penjelasan Dokter coba saja tanyakan kapan terakhir dia ketemu Ino"
Sasuke tampak sedikit berfikir
"Kau sendiri yang bilangkan dia tidak mengenalmu karena Dokter mengatakan dia amnesia dan hanya mengingat kejadian sebelum bertemu denganmu, sementara banyak hal yang terjadi sebelum dia bertemu denganmu. Dan dari pembicaraan kami tadi dengan Sakura dia hanya mengatakan yang terakhir dia ingat adalah kecelakaan 12 tahun yang lalu, coba kau tanyakan kapan terakhir kali dia bertemu Ino" sekali lagi Naruto menjelaskan
"Sudahlah kalian berdua.... Ayo kita membicarakan ini lagi sambil makan siang, aku sudah menyiapkan bento untuk kita semua. Sasuke ayo kau pasti lelah dengan semua ini" Hinata coba menenangkan
"Baiklah" ucap kedua bapak-bapak itu serentak"
~~<>~~
Sambil menikmati makan siang, Naruto kembali menceritakan pada Sasuke kapan terakhir kali Sakura bertemu dengan Ino, Sasuke yang sedari tadi hanya menyimak dan mendengarkan cerita Naruto tampak sedang berpikir apa sebenarnya maksud dari penjelasan Naruto tadi, karena sepertinya memang tidak masuk akal jika Sakura hanya dikatakan Amnesia seperti yang dikatakan Dokter. Disela-sela perbincangan mereka tiba-tiba suster penjaga datang menghampiri mereka.
"Permisi tuan dan nyonya, apakah kalian adalah keluarga dari pasien yang bernama Uchiha Sakura?" tanya suster
"Iya Suster, ada apa dengan istriku? Apa dia baik-baik saja?" Jawab Sasuke datar namun panik
"Tidak tuan, nyonya meminta ingin bertemu dengan orang yang bernama Hinata" jawab suster lagi
Bapak-bapak inipun segera langsung menatap Hinata, Hinata yang grogi ditatap walaupun salah satunya adalah suaminya sendiri hanya bisa tertunduk malu kemudian berdiri dan berkata pada suster "Aku yang bernama Hinata suster, mari kita menemui Sakura"
Hinata pun pergi menemui Sakura dan meninggalkan kedua bapak-bapak itu, bapak-bapak itupun kembali menyantap makan siang mereka.
Ceklek
Suara pintu terbuka terdengar sesampainya Hinata dikamar Sakura, Hinata membuka pintu tanpa mengetuk karena dia tahu Sakura sudah yakin yang membuka pintu adalah dirinya. Melihat Sakura yang kembali melamun Hinata langsung menghampiri Sakura sambil membawa bento yang memang disiapkan untuknya
"Sakura...." Panggil Hinata lembut memecah kesunyian. Sakura hanya bisa memandang sendu Hinata karena masih mengingat yang dikatakan Naruto tadi "Kau sudah sadar Sakura? Bagaimana keadaanmu? Apa kau sudah merasa baikan?" Hinata sengaja memberi banyak pertanyaan pada Sakura agar dia fokus tidak hanya diam sambil memandangi diri, tetapi Sakura hanya menjawabnya dengan suatu anggukan. Hinata hanya bisa bernafas kasar melihat keadaan Sakura dan mendudukkan dirinya ditepi ranjang.
"Sakura... Kau belum makan kan? Makanlah dulu, aku sudah menyiapkan bento untukmu" ucap Hinata dengan senyuman dan dibalas dengan senyuman pula oleh Sakura "Aku akan menyuapimu" Hinata kembali berucap
Hinata menyuapi Sakura hingga bento itupun habis, setelah acara makan siang Sakura, Hinata kembali bertanya pada Sakura "Apa kau sudah merasa baikan?" Sakura memang sudah tidak menjawab dengan anggukan lagi tetapi hanya bergumam tidak jelas.
"Hn" akhirnya Sakura bersuara, Hinata hanya tersenyum lembut dan berkata
"Kau seperti suamimu saja" mendengar kata Hinata tubuh Sakura menegang dan memincingkan mata kearahnya, terdiam beberapa menit kemudian Sakura kembali bersuara tetapi kali ini bukan menjawab semua pertanyaan Hinata tadi tetapi ingin bertanya kembali pada nyonya Uzumaki itu. "....."
~~<>~~
Ditempat lain Sasuke dan Naruto sudah lama menunggu Hinata, sekarang mereka sudah tidak lagi berada ditempat dimana mereka tadi makan siang, saat ini mereka sedang duduk di taman Rumah Sakit sambil menikmati kopi yang juga disiapkan oleh Hinata. Naruto pun sudah mengirim pesan pada Istrinya kalau dia dan Sasuke sudah pindah tempat. Saat sedang menunggu Hinata sambil meneguk kopi mereka pun berbincang ringan.
"Hinata baik sekali, dia sudah sangat repot menyiapkan ini semua" kata Sasuke
"Tentu saja Teme, siapa dulu dong istriku....." jawab Naruto sambil nyengir
"Tapi aku rasa dia juga bodoh" tambah Sasuke
"Bodoh?! Apa maksudmu?" Naruto bertanya sambil mengernyitkan dahinya
"Dia bodoh karena dia mau saja jadi Istrimu" sarkas Sasuke
"APAAAAA....... SASUKE!!!!"
Walaupun ekspresinya tetap datar tapi tetap saja Sasuke tidak bisa menyembunyikan senyuman diwajahnya, dia tersenyum untuk menahan tawanya yang sudah sangat ingin dia ledakkan. Saat Naruto yang masih uring-uringan dengan kata pedas Sasuke, Hinata yang sudah dari tadi ditunggu akhirnya muncul
"Naruto ada apa?" tanya Hinata heran
"Hm... Hinata, apakah kau mencintaiku? Kamu memilihku jadi suamimu karena kau mencintaiku kan" tanya Naruto sambil manja sambil memeluk Hinata dan itu membuat Sasuke merasa geli dan iri, kenapa dia iri? Karena dia juga ingin seperti itu lagi pada Sakura, karena sudah hampir 3 minggu Sakura yang keadaannya tidak baik-baik saja membuat adanya jarak antara mereka berdua
"N-Naruto.... Kenapa tiba-tiba kau seperti ini?" gugup Hinata
"Aku Cuma mau tahu saja...." Jawab Naruto yang masih setia dengan posisinya
"Sudahlah Dobe.... Kau ini benar-benar bodoh" Sasuke mulai kesal
"Baiklah-baik, Hinata kita lanjutkan ini nanti di Rumah saja ya sayang..." Naruto yang menggoda Hinata lagi-lagi berhasil membuat wajah istrinya ini merah padam, bukannya malu pada Naruto tapi malu pada Sasuke tentu.
"Hinata bagaimana keadaannya?" tanya Sasuke
Hinata yang sudah mengerti langsung menjawab "Aku rasa lebih baik Sakura dibawa pulang saja ke Rumah agar lebih mudah merawatnya" alis Sasuke tampak menyatu dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Hinata "Sakura akan lebih baik jika dibawa pulang dan mengenai usul Naruto tadi......"
"Usul apa Hinata?" potong Sasuke
"Tentang kapan terakhir kali dia bertemu dengan Ino, Sakura sudah menjawabnya dan yang ditebak Naruto benar, sepertinya Sakura tidak mengalami amnesia tetapi ada sesuatu yang lain"
Mendengar cerita Hinata, Sasuke makin frustasi
"Tapi tenanglah, malam setelah kau memberitahu Naruto tentang Sakura saat itu aku juga menghubungi Ino dan dia berkata akan secepatnya kembali ke Tokyo"
Setelah itu pasangan Uzumaki itu pamit pulang karena sudah waktunya menjemput anak-anak di Sekolah. Sasuke masih tetap tidak percaya dengan pemikiran aneh kedua sahabatnya itu. Bukan Amnesia? Sesuatu yang lain? Sakura dari tempat lain? Itulah yang saat ini ada dalam otak si Uchiha bungsu. Tetapi demi melihat istrinya sembuh diapun mengikuti saran Hinata, dia segera menemui Dokter Utakata untuk meminta agar Sakura bisa dirawat di Rumah dan tentu saja setelah ini akan ada hal yang lebih membuat bingung Sakura.
~~<>~~
-Uchiha_Sama-
![](https://img.wattpad.com/cover/139206571-288-k1895.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST IN THE FUTURE
FanfictionFirst Story "Terakhir kali yang aku ingat, aku melihat dia bermesraan dengan gadis lain digang sempit dekat sekolahku, rasanya sangat sakit, disaat kemudian melihat dia mencium gadis itu dengan sangat dalam. Tanpa sadar akupun berlari kemudian menge...