Chapter 26

5.6K 468 22
                                    

Setelah kejadian meledaknya amarah Sakura, 30 menit setelahnya Shion melangkahkan kaki menuju kekamarnya dan sinilah dia sekarang didalam kamarnya sambil mondar-mandir frustasi tidak terima dengan apa yang sudah diperbuat Sakura terhadapnya, dia merasa telah dipermalukan, harga dirinya diinjak-injak dan yang paling tidak bisa diterimanya Sakura melakukannya didepan Sasuke dan lelaki itu masih saja memilih Sakura daripada dirinya.

Dalam keadaan masih sangat marah Shion mengacak rambutnya frustasi dan menjerit-jerit menyalurkan emosinya yang tidak sempat dia keluarkan karena serangan Sakura yang bertubi-tubi, mencoba menenangkan dirinya dengan berendam air hangat kemudian setelah membersihkan dan merapikan diri, dia kembali keluar kamar entah kemana, mungkin menenangkan diri dengan minum adalah ide yang bagus menurutnya.

~~<>~~

Sementara dikamar lain tampak pasangan yang sedang menghangat telah berbaring diranjang yang mereka tempati, atau lebih tepatnya hanya sang lelaki saja yang tengah berbaring dipangkuan istrinya sambil menggoda wanita yang sangat dia cintai itu.

"Disebelah sini lagi pijitnya jangan ditempat itu-itu saja" kata Sasuke sambil menunjuk sisi kiri kepalanya untuk dipijit oleh Sakura

"Huh~ menyebalkan aku kira kau ingin apa. Ternyata kau ingin dipijit" jawab Sakura sebal

"Kau pikir apa? Aku menggendongmu masuk kekamar mandi agar kau membersihkan diri sekaligus merapikan dirimu agar kau tenang karena kejadian tadi, tadi kau sangat berantakan.... Hahaha... jangan berfikir kotor Uchiha Sakura"

"Huh~ kau tahu betapa takutnya aku tadi, aku pikir kau akan...."

"Akan apa? Jangan berfikir macam-macam, aku tidak akan pernah melakukannya"

"Apa? Maksudnya kau menolakku? Oh... mungkin saja kau menikmati saat bersama wanita itu sehingga kau menolakku". Sakura mengalihkan pandangannya dari wajah Suaminya dan bersidekap dada.

"Hahahah.... Kau pikir aku tidak tahu... Sebelum kita berangkat, kau menemani Hyuga (Tenten) ke Dokter kandungan kan? Dan kau malah memeriksakan dirimu apakah kau masih perawan atau tidak, benar begitu kan? Aku sampai kaget saat dr. Tsunade menelponku, aku kira terjadi sesuatu lagi padamu ternyata kau malah melakukan hal yang tidak penting"

Sambil malu-malu Sakura menjawab "Tentu saja itu penting"

"Penting apanya? Kau sudah melahirkan 2 orang anak tentu saja kau sudah bukan perawan lagi", Sakura masih tetap menekuk wajahnya dan masih besidekap dada "Hm.. Ada yang merajuk rupanya....(kembali meraih tangan Sakura untuk memijit kepalanya) sudah jangan marah, tentu saja aku tidak menikmati bersama dia sayang, aku hanya akan melakukannya setelah kau benar-benar siap, aku tidak mau kau merasa ketakutan ataupun tertekan" jawab Sasuke sendu

Sakura terdiam sejenak, kemudian mulai mendekati wajah Sasuke. Sasuke yang memejamkan mata karena menikmati pijatan istrinya tidak tahu kalau wajah Sakura sudah mendekat kearahnya kemudian

Cup

Ciuman hangat mendarat dibibir Sasuke, Sasuke yang menyeringai disela-sela ciuman hanya menikmati dan merasakan bibir istrinya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ciuman hangat mendarat dibibir Sasuke, Sasuke yang menyeringai disela-sela ciuman hanya menikmati dan merasakan bibir istrinya itu. Kemudian posisi mereka secepat kilat berubah Sasuke sudah berada tepat diatas tubuh langsing wanita kecintaannya itu lalu berkata "Baiklah nyonya Uchiha jika itu memang keinginanmu". Senyum manis hadir dari bibir Sakura begitu pula Sasuke. Akhirnya mereka melewati malam indah penuh cinta yang memang sudah lama diidamkan oleh bungsu Uchiha itu.

~~<>~~

Diluar kamar pasangan Uchiha itu tampak seorang wanita yang sedang menahan marah karena samar-samar mendengar suara desahan dari pasangan yang sedang menikmati cinta dimalam itu, wanita itu benar-benar marah kemudian baru saja hendak memalingkan tubuhnya dari kamar tersebut tiba-tiba seorang pria menghalau jalannya dan berkata "Kau memang sangat bodoh Shion" kata pria itu, Shion yang mendengar perkataan lelaki itu hanya bisa menunduk dan masih menahan marah.

"Apa maksudmu berkata seperti itu?" lanjut Shion

"Aku hanya membenarkan apa yang dikatakan Hyuga pagi tadi, kau memang bodoh pertama kau mengintip pasangan ini sedang bermesraan di pantai dan sekarang kau malah menguping mereka yang sedang bercumbu kau memang benar-benar BODOH" ucapnya lagi diakhiri dengan penekanan

"Hentikan omong-kosongmu Sasori" ya... Lelaki itu adalah Sasori. Laki-laki yang sudah menghianati dan meninggalkan Sakura di masa lalu

"Aku tidak berkata omong kosong Shion, kaulah yang bersikap omong kosong. Aku sudah pernah memperingatkanmu untuk berhenti kembali mengganggu hidup Sakura, jika kau melakukannya...." Baru saja Sasori ingin melanjutkan perkataanya tapi dipotong oleh Shion

"Jika aku melakukannya kau akan apa? Aku bahkan sudah melakukannya" potong Shion

"Tapi tidak berhasil kan? Kuperingatkan sekali lagi BERHENTI MENGGANGGU HIDUP MEREKA ATAU AKU SENDIRI YANG AKAN MENGHENTIKANMU" ucap Sasori penuh penekanan kemudian melangkah meninggalkan Shion yang hanya terpaku sambil terus menahan amarah didadanya yang semakin terasa sesak saja

~~<>~~

LOST IN THE FUTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang