Chapter 16

6.9K 438 15
                                        


Keesokan harinya, dengan tidak sabar dan perasaan yang tidak menentu Sakura menyiapkan sarapan seperti kemarin dan bekal untuk Sarada dan Sasuke, walaupun dengan perasaan yang tidak menentu Sakura dapat mengerjakan pekerjaan rumah dengan baik tanpa harus membuat Sasuke curiga, setelah sarapan Sakura tampak sudah bersiap-siap menunggu kedatangan Temari, melihat Sakura sudah berpakaian rapi Sasuke pun bertanya.

"Kau mau keluar? Kenapa rapi sekali?"

"Hm... A-aku diajak jalan-jalan oleh Temari"

"Hn.." setelah gumaman tak jelas Sasuke terdengar bel pintu rumah Uchiha itu berbunyi "Siapa yang bertamu pagi-pagi begini?" gumam Sasuke kembali. Sasuke beranjak ke pintu masuk dan mendapati Temari dan anak laki-lakinya bertengkar halus

"Mama... kenapa kita harus berangkat pagi-pagi begini? Dan kenapa kita harus singgah di rumah Sarada dulu?"

"Hm... sudahlah... Ikuti mama saja, hari ini kita akan berangkat ke sekolah bersama Sarada setelah mengantar kalian mama akan pergi bersama mamanya Sarada"

"Tapi kenapa kita yang menjemputnya? Biasanya Bibi Sakura yang datang menjemput kita"

"Sudahlah jangan banyak tanya..."

Karena terlalu serius bertengkar pasangan ibu dan anak ini tidak menyadari kalau Sasuke sudah dari tadi membuka pintu untuk mereka, Sasuke pun berdehem untuk menyadarkan mereka

"Ehem...." Suara deheman Sasuke sedikit keras untuk membuat atensi pasangan ibu dan anak ini beralih padanya

"Oh... Eh, Sasuke maaf pagi-pagi aku datang lagi, apa Sakura dan Sarada sudah siap?"

Sasuke hanya mengangguk kemudian memanggil anak dan istrinya "Hn... Sarada... Sakura...Temari sudah datang" merasa ada yang memanggilnya Sakura pun menyahut "Baiklah...kami akan segera keluar" teriak Sakura dari dalam. Kemudian Sakura memanggil Sarada untuk segera bergegas dan mereka pun pamit pada Sasuke untuk keluar sebentar sekalian mengantar anak-anak mereka    

~~<>~~

"Sarada, nanti mama jemput ya sayang" kata Sakura sambil membungkuk menyamakan tingginya dengan Sarada.

"Iya mama, nanti Sarada akan menunggu mama" jawab Sarada

"INGAT!!! Kamu tidak boleh pulang sebelum kami datang" tambah Temari untuk Shikadai putranya

"Iya... aku mengerti, Merepotkan" jawab Shikadai

Kedua anak itu berlari kecil masuk menuju kelas, setelah itu kedua ibu-ibu ini bergegas menuju tempat yang sudah ditentukan untuk bertemu. Setibanya di café dekat sekolah anak-anak mereka sudah ada Tenten yang menunggu disalah satu meja yang terletak disudut.

"Tema... Saki... Disini" teriak Tenten sambil mengangkat tangannya sebagai tanda agar dirinya cepat dilihat oleh kedua sahabatnya

"Oh... Tenten, maaf kami baru sampai kau sudah lama menunggu?" tanya Temari

"Tidak apa-apa, aku juga baru 5 menit yang lalu datang setelah mengantar Eiji tadi, kau tahu sejak aku hamil dia sangat manja bahkan tadi dia minta diantar sampai didepan kelas" Sahut Tenten

"Tidak apa-apa, aku juga baru 5 menit yang lalu datang setelah mengantar Eiji tadi, kau tahu sejak aku hamil dia sangat manja bahkan tadi dia minta diantar sampai didepan kelas" Sahut Tenten

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOST IN THE FUTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang