Chapter 5

8.9K 527 4
                                    


Pukul 06:00 di Kediaman Haruno

Sakura dengan malas mematikan suara alarm yang membangunkannya. Mulai bangun dan beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Seperti biasa Mebuki ibunya sudah sibuk di dapur untuk menyiapkan sarapan dan ayahnya, Kizashi juga tampak baru saja selesai bersiap-siap dan sekarang sudah berjalan menuju dapur untuk sarapan dan disusul oleh Sakura dibelakangnya. Ditengah-tengah sarapan Kizashi bertanya pada Sakura guna melepas keheningan.

"Bagaimana di sekolah kemarin Sakura? Apa semua baik-baik saja" suara Kizashi terdengar memecah keheningan

Sakura menjawab "Iya ayah.. Semua baik-baik saja, aku kembali sekelas dengan Ino dan Hinata"

"Kau tidak sekelas dengan Sasori?" sang ibu pun ikut dalam percakapan

"Iya ibu.. Aku tidak sekelas dengan Sasori. Tapi ayah, Ibu Sasori saat ini ditempatkan di kelas A, kelas untuk murid-murid yang pintar" cerita Sakura

"Wah... kalau begitu sekarang Sasori hebat ya... Nilainya bisa naik begitu, kau juga harus rajin belajar Sakura" ucap ayah

"Iya ayah" sambil melihat jam tangan, Sakura pun pamit dan segera beranjak dari meja makan, keluar rumah dan bersiap mengendarai sepeda ke sekolah. "Aku pergi ayah.. Ibu" teriak Sakura yang sudah mulai mengendarai sepeda sementara Ibunya mengantar sang ayah ke mobil untuk berangkat ke kantor. "Iya... hati-hati dijalan ya..." jawab ayah dan ibu serentak

~~<>~~

KOHONA HIGH SCHOOL

Sesampainya di sekolah Sakura langsung menuju ke kelas, tampak sudah ada Hinata dan Shino sedang mengobrol. "Hai Hinata.. Shino... Selamat pagi" sapa Sakura. "Selamat pagi Sakura" jawab Hinata dan Shino secara bersamaan. Sambil menunggu bel tanda masuk sekolah mereka bertiga pun larut dalam obrolan yang asyik menurut mereka.

Saat sedang asyik mengobrol tiba-tiba saja Ino muncul dengan nafas yang terengah-engah karena dia memang baru saja berlari menuju kelas.

"Ada apa Pig kenapa kau lari-lari seperti itu?" tanya Sakura yang sedikit kaget

"huh...huh...huh... Sakura, begini" dengan nafas putus-putus Ino pun duduk dan menceritakan sesuatu ke teman-temannya itu apa yang sudah dia lihat tadi saat perjalanan ke Sekolah.

"Sakura, tadi aku melihat Sasori dengan seseorang, kalau tidak salah dia bersama seorang gadis, aku tidak begitu melihat dia dengan siapa tapi aku yakin dia bersama seorang gadis didalam mobil itu" lanjut Ino

"APA??" Sahut ketiga temannya panik

"Apa kau yakin Ino?" Hinata bertanya penasaran

"Iya Hinata, aku melihatnya sendiri Sasori masuk ke mobil itu, dan didalam sana sudah ada gadis yang menunggunya, sesaat setelah Sasori masuk kedalam mobil posisi mereka tampak sedang berpelukan kemudian berciuman, aku tidak bisa melihat dengan jelas wajah gadis itu, karena kaca jendela mobil itu agak buram warnanya. Tapi aku benar-benar yakin itu pasti seorang gadis, karena tidak mungkin kan Sasori mencium laki-laki, dia itu laki-laki normal kan?" jawab Ino panjang

"Sakura, apa kau yakin tidak ada yang aneh pada Sasori?, apa akhir-akhir ini kau tidak merasa ada yang lain dari dirinya selain kejadian kemarin?, coba ingat-ingat lagi apa selama liburan yang lalu dia menghubungimu seperti biasa?" tanya Ino bertubi-tubi

Mendengar jawaban dan pertanyaan Ino, Sakura pun merasa memang ada yang janggal pada Sasori akhir-akhir ini. Sakura baru mengingat memang seminggu sebelum liburan tiba dia dan Sasori masih baik-baik saja, mereka masih sempat berkencan bahkan Sasori masih berkunjung ke rumah Sakura seperti biasa, kemudian tiga hari sebelum liburan Sasori sudah tampak berbeda dia tidak fokus jika sedang berjalan-jalan dengan Sakura dan saat liburan Sasori tidak menghubungi Sakura seperti biasa, biasanya Sasori selalu bertanya setiap waktu seperti dosis obat yang harus diminum 3x sehari tetapi kali ini Sakura yang selalu berinisiatif untuk tahu kabar kekasihnya itu, Sasori juga biasa ikut berlibur bersama keluarga Sakura atau Sakura yang diajak untuk berlibur bersama keluarga Sasori, tapi kali ini jangankan mengajak memberitahu Sakura dimana dia berlibur saja tidak, dia hanya menjawab dia sedang berlibur di rumah paman bersama kakaknya dan sedang sibuk membantu paman berkebun, maka dari itu dia tidak sempat membalas pesan dari Sakura. Sakura yang memang sangat percaya pada kekasihnya itu hanya bisa berpikir positif agar hubungan mereka tetap berjalan baik-baik saja.

Sepanjang hari Sakura hanya terus memikirkan apa yang tadi Ino ceritakan dan pertanyaan-pertanyaan Ino pun tidak luput dari pemikiran Sakura, bahkan saat jam istirahat pun Sasori yang kemarin berjanji akan menghabiskan waktu istirahat bersamanya dan teman-teman yang lain juga tidak ditepati, Sasori sama seperti kemarin dia tidak menampakkan diri di kantin. Sakura pun akhirnya memberanikan diri ke kelas Sasori saat tengah jam istirahat dan hanya bisa menelan kekecewaan, karena kata teman sekelasnya, Sasori keluar entah kemana saat bel istirahat berbunyi mereka juga tidak tahu dimana Sasori menghabiskan waktu istirahatnya. Sampai bel tanda pulang sekolah pun Sakura masih memikirkan hal tersebut, kembali seperti kemarin dia hanya bisa menunggu Sasori didepan gerbang sekolah.

~~<>~~

Next Chap diPrivate

Silahkan Follow and Add to Library


Salam

-Uchia_Sama-

LOST IN THE FUTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang