Beberapa hari setelah keluar dari Rumah Sakit Sakura akhirnya kembali ke Sekolah, Hari berganti hari dan berlalu begitu saja Sakura mulai terbiasa dan sudah kembali pada kehidupannya yang dulu. Dia sama sekali tidak kesulitan mengikuti pelajaran Sekolah karena Sakura (Uchiha) mencatatkan pelajaran dengan sangat teliti jadi itu sangat menguntungkan untuk Sakura. Mulai menjalani hidup yang normal dimasa yang normal, belajar bersama, Sekolah dengan rajin seperti biasa hingga bermain bersama teman-teman dan tentu saja kencan dengan Sasuke adalah kegiatan Sakura sehari-hari, hingga akhirnya waktu ujian semester pertama sudah hampir tiba, para siswa dan siswi sedang sibuk dengan pelajaran tambahan mereka untuk persiapan ujian setelah itu datanglah liburan musim dingin.
Sore itu Sakura pulang agak sedikit sore karena jam tambahannya yang mendadak seperti hari-hari sebelumnya tetapi walaupun pulang terlambat dia tetap senang karena setiap hari setelah pulang sekolah atau dari kelas tambahan sudah ada yang setia menunggunya dengan sangat sabar, pemuda tampan yang entah sejak kapan menjadi kekasihnya inipun selalu menjemput dan menunggunya hingga selesai kelas, Sasuke yang bersekolah di Sekolah kejuruan meskipun sibuk dengan magang dan ujian tes beasiswanya dia tetap dengan tulus menjemput kekasih merah mudanya ini. Tampak senyuman menyambut Sakura saat melihat pemuda itu didepan gerbang dan senyuman itupun dibalas dengan senyuman tak kalah manis.
"Hai... Kau sudah lama menunggu?" tanya Sakura dengan senyum manisnya
"Tidak juga.... Aku juga baru pulang dari Kantor magang" jawab Sasuke
Sambil mereka berjalan pulang mereka berbincang tentang kgiatan mereka. Oh..Iya Sakura saat ini sudah tidak naik sepeda lagi berangkat ataupun pulang Sekolah, sejak kejadian fatal yang hampir merenggut nyawanya itu Tuan Kizashi membuang sepeda itu sebagai tanda kesialan Sakura sudah ikut terbuang walaupun itu hanya mitos bagi sebagian orang tapi hal itu benar-benar dilakukannya karena saat itu benar-benar membuat pasangan Haruno ini seperti orang gila, membayangkan putri semata wayangnya pergi untuk selamanya adalah mimpi buruk untuk mereka, sebagai gantinya Sakura diantar jemput oleh ayahnya dan itu terjadi sebelum Sakura berpacaran dengan Sasuke, setelah Sakura berpacaran dengan Sasuke tugas itu digantikan oleh Sasuke dengan sangat senang hati
"Hm... Bagaimana dengan tes waktu itu? Apa hasilnya sudah diumumkan?"
"Iya... Tadi diumumkan"
"Jadi?"
"Iya... Aku dan Neji saat ini sudah lulus tahap pertama dan tahap kedua diadakan setelah ujian Semester I, Lalu jika lulus tahap kedua aku berhak atas beasiswa kuliah full sambil bekerja sambilan di Perusahaan sponsor"
"Wah.... Hebat ya kalian baru lulus sudah dapat kerja.... Aku doakan semoga kalian berdua bisa lulus tahap kedua" ucap Sakura dengan sangat gembira
"Kerjanya nanti masih terhitung magang Sakura, gajinya juga belum seberapa" ucap Sasuke sambil memperbaiki posisi Drafting Tubenya
"Tidak apa-apa yang penting ada harapan masa depan kalian sangat cerah. Sini biar aku bantu bawakan Drafting Tubenya" kata Sakura
"Tidak apa-apa ini tidak berat kok..."
"Biar... Sini aku bantu kamu kelihatan sangat kerepotan"
"Tidak berat sayang ini isinya hanya kertas gambar rancang bangun"
"Tapi aku mau membantumu" ucapnya manja sambil merucutkan bibirnya
Sasuke yang gemas melihatnya hanya tertawa geli, kemudian menarik hidung Sakura sambil menggantungkan Drafting Tube miliknya di bahu kanan Sakura
"Kau ini keras kepala...."
"Hmmp.... Kau, aku tidak bisa bernafas kenapa kau suka sekali memainkan hidungku?"

KAMU SEDANG MEMBACA
LOST IN THE FUTURE
FanfictionFirst Story "Terakhir kali yang aku ingat, aku melihat dia bermesraan dengan gadis lain digang sempit dekat sekolahku, rasanya sangat sakit, disaat kemudian melihat dia mencium gadis itu dengan sangat dalam. Tanpa sadar akupun berlari kemudian menge...