Happy Reading....
Seminggu setelah pertemuannya dengan sahabat-sahabatnya, Sakura belum bisa menanyakan tentang Sasuke pada Sarada. Ada-ada saja alasannya, pertama saat pulang dari pertemuan itu Sakura mengajak Sarada makan siang sekalian mau bertanya tentang Sasuke, baru saja Sakura akan bertanya Sarada sudah duluan cerita tentang kesehariannya di sekolah, kedua saat di rumah setelah makan malam Sakura akan bertanya lagi setelah Sarada selesai membantu mencuci piring dan baru saja ada kesempatan untuk bertanya pada Sarada, Sasuke tiba-tiba nimbrung dekat-dekat dengan Sarada yang sedang asyik mengerjakan PR tidak mungkin kan Sakura bertanya sementara orang yang ingin dia selidiki berada didekat informan dan yang ketiga saat Sakura kembali ingin bertanya pada Sarada setelah pulang sekolah, Sakura sengaja menjemput anak itu agar bisa leluasa berbicara, bukannya dapat kesempatan berdua mereka malah dengan kebetulan bertemu Itachi dijalan, karena Itachi juga melihat mereka maka sekalianlah Itachi mengajak adik ipar dan keponakannya itu makan siang dan pupus sudah kesempatan Sakura bertanya hari itu.
Tetapi hari ini, Sakura benar-benar bertekad untuk mempunyai waktu berdua saja dengan Sarada, dari semalam Sakura sudah mewanti-wanti Sarada untuk tidak ikut kegiatan klub yang memang diadakan setiap hari sabtu, kemudian Sakura melarang Sarada keluar dengan alasan harus membantunya menjaga adik dan karena hari ini hari sabtu hari dimana Sasuke tidak masuk kerja (karena jam kerja hanya senin-jumat), Sakura sengaja menyuruh Sasuke pergi berbelanja bahan makanan yang lengkap agar Sasuke bisa lebih lama untuk kembali ke rumah. Dan Misi pun berhasil, karena alasan malas Sarada pun mengiyakan perintah sang ibu untuk tidak mengikuti kegiatan klub sekolah, walaupun dengan wajah yang cemberut Sarada tetap mengikuti lagi perintah sang ibu untuk tidak keluar seharian dan hanya menjaga Shunsuke adiknya kemudian Sasuke pun sepertinya santai saja disuruh belanja dengan membawa catatan belanjaan yang sangat panjang dan tibalah kesempatan Sakura dan Sarada berdua, ya... hanya berdua walaupun secara nyata Shunsuke ada disana tapi tidak usahlah kita menghitung dulu anak balita itu.
~~<>~~
Sakura mengunci pintu, menyiapkan susu untuk Shunsuke walaupun saat ini anak itu sedang tertidur dan juga menyiapkan camilan untuk Sarada agar dia merasa nyaman saat dimintai keterangan nanti. Setelah itu Sakura pun mendekati Sarada yang sedang menonton TV.
"Sarada ini camilannya"
"Mama... kenapa aku harus tinggal di rumah?"
"Hm... sekali-kali temani mama tidak apa-apa kan apalagi mama baru sembuh apa kau tidak mau sebentar saja menjaga mama?"
Akting Sakura memang sangat natural sehingga dapat membuat Sarada yang mempunyai sifat keras ayahnya hanya bisa mengangguk pasrah
"Sarada... sebenarnya mama ingin minta tolong padamu"
"Minta tolong apa ma?'
"Sarada... bisakah kau memberitahu mama tentang papamu?"
"Hmm... kenapa mama bertanya tentang papa padaku? Oh.. iya aku lupa mama kan masih sakit dan sidikit lupa... maaf ma.. karena kulihat mama sudah bersikap seperti biasa jadinya aku berpikir mama sudah sembuh total. Maaf ya ma..."
"Huft.. tidak apa-apa"
"Jadi? Apa mama saat ini sudah mulai mau mengingat papa?"
"Iya, sudah bisa dikatakan begitu Sarada, walaupun dalam hati mama masih bingung dan risih setidaknya aku tahu orang seperti apa yang hidup denganku saat ini"
"Baiklah yang mama ingin ketahui apa saja?"
Sakura tampak sedikit berpikir tentang pertanyaan Sarada, dia sebenarnya ingin bertanya segalanya tapi mengingat anak ini baru berusia 10 tahun pasti banyak pula yang tidak diketahui anak ini, dan juga anak inikan anaknya Sasuke tentu saja dia tidak mengetahui tentang masa muda Sasuke karena dia belum lahir. Mengambil nafas panjang dan menghembuskannya secara perlahan Sakura pun menjawab dengan hati-hati.
"Hah~ apa saja yang Sarada ketahui"
Mendengar jawaban ibunya Sarada hanya melotot heran... beberapa detik terlihat sedang berpikir Sarada pun mulai memberi tahu tentang kebiasaan dan sifat Sasuke
~~<>~~
"Yang aku tahu Papa itu orangnya agak pendiam, jika dia baru mengenal orang itu dia akan sangat malas berbicara, tetapi jika orang itu sudah dikenalnya walaupun tidak banyak komentar tetapi setidaknya papa memberi respon pada orang itu. Papa juga tidak pernah sekalipun tersenyum pada orang lain dia hanya tersenyum pada nenek Mikoto, nenek Mebuki, kakek Kizashi dan Bibi Izumi tetapi senyum papa pada mereka hanya senyum tipis saja jika dengan paman Itachi papa lebih banyak bertengkar karena setiap bertemu dengan papa, paman pasti menggoda papa katanya papa terlalu serius... hahahaha... tetapi papa akan sangat berbeda jika sudah dekat dengan mama" kata Sarada sambil tersenyum
"Memangnya apa yang terjadi jika papamu berada didekatku?" tanya Sakura penasaran
"Hm.. Papa menjadi pribadi yang lebih hangat, dia hanya akan tersenyum lebar pada mama, aku dan adik. Papa juga kelihatan sangat sayang pada mama" ucap Sarada senang, kemudian dia melanjutkan "Sebenarnya kalian punya kebiasaan tapi karena kondisi mama saat ini... kebiasaan itu jadi hilang" lanjut Sarada sambil terdengar ada nada sedih diakhir kalimat
Mendengar suara dan ekspresi wajah Sarada berubah Sakura mendekat kemudian mengusap punggung anaknya itu dengan sayang kemudian bertanya lagi "Kebiasaan kami itu apa sayang? Bisakah kau membantu mama mengingatnya?"
Sarada hanya memandang wajah ibunya sebenarnya dia ragu dan agak malu memberitahu ibunya tentang kebiasaan kedua orang tuanya dulu. Beberapa menit terdiam tiba-tiba mata Sarada teralih pada album foto, melihat album foto keluarganya ide muncul dikepala Sarada.
"Mama.... Sebelum aku memberitahu mama tentang kebiasaan kalian. Bagaimana kalau mama lihat itu dulu" sambil menunjuk kearah album foto yang tersusun rapi dibawah meja. "Album foto.." batin Sakura berkata, mungkin karena memang Sarada adalah anak dari Sakura (Haruno/Uchiha) jadi dengan otomatis Sakura bisa tangkap apa maksud anaknya itu, ya... dengan melihat album foto mungkin saja bisa sedikit membantu apa saja yang sudah terjadi dimasa ini dan juga pastinya bisa membantu Sakura melihat kenangan manis pasangan Uchiha walaupun hanya berupa gambar tak bergerak. Dengan menganggukkan kepala tanda meng-iyakan, Sarada pun dengan semangat mengambil semua album foto yang terletak dibawah meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST IN THE FUTURE
FanficFirst Story "Terakhir kali yang aku ingat, aku melihat dia bermesraan dengan gadis lain digang sempit dekat sekolahku, rasanya sangat sakit, disaat kemudian melihat dia mencium gadis itu dengan sangat dalam. Tanpa sadar akupun berlari kemudian menge...