Happy Reading
Akatsuki Corp.
"Woi, Itachi... Kau mau makan siang?" tanya Pain teman kerja Itachi
"Maaf kawan, hari ini aku sudah janji dengan istriku akan menemaninya makan siang sekalian menjenguk adik iparku di Rumah Sakit" jawab Itachi
"Oh.. Begitu ya..."
"Hn, mungkin lain kali saja"
"Oh iya.... Bagaimana dengan keadaan adik iparmu itu?"
"Dia memang sudah sadar, tetapi dia tidak mengingat kami semua, Dokter mengatakan dia Amnesia jangka pendek, aku juga tidak terlalu mengerti. Yang jelas saat ini yang aku cemaskan adalah keadaan Sasuke, dia sangat kacau setelah melihat keadaan istrinya"
"Tentu saja, akupun juga akan seperti itu, ya sudah... Sampaikan salamku pada istrimu ya"
"Baik, Pain aku pergi dulu dia pasti sudah menungguku"
~~<>~~
Sementara di Rumah Sakit
Disepanjang koridor Rumah Sakit, Sarada terus berlari mencari ayahnya. Entah dimana ayahnya itu, katanya dia hanya sebentar keruangan dokter untuk tahu keadaan ibunya tapi sudah hampir 1 jam ayahnya malah tidak kembali kekamar ibunya. Sarada terus menyusuri koridor dan mencari hampir diseluruh sudut Rumah Sakit. Ternyata saat ini Sasuke ayah Sarada sedang duduk terdiam dikursi taman yang disediakan oleh pihak Rumah Sakit
"Papa" dengan nafas terengah-engah Sarada menyapa ayahnya
"Ya.. Sarada? Kenapa kamu lari-lari sayang?" jawab Sasuke pada putrinya lembut
"Papa.... Mama mengingat sesuatu"
"APA?"
Tanpa ba..bi..bu.. pasangan ayah anak ini langsung kembali ke kamar rawat Sakura
"Mama..." Suara Sarada membuat Sakura tersentak dari lamunannya
"Sakura, katakan padaku apa yang kau ingat? Apa yang sudah kau ingat Sakura?" Sasuke menambahkan
Sakura yang hanya melamun, tiba tersadar dengan kehadiran Sarada dan Sasuke, terlebih setelah Sasuke ikut bersuara Sakura 100% sadar dari lamunannya. Menatap lekat kearah Sasuke, Sakura merasa ada yang aneh dalm dirinya dia terus memandangi mata kelam Sasuke yang seakan memandangnya dengan tatapan khawatir bercampur rasa sayang yang mendalam, sekitar 10 menit saling menatap Sarada kembali berkicau memecah kesuanyian.
"Mama.... Ayo mama ceritakan apa yang tadi mama ingat pada papa"
"Iya Sakura, katakan apa yang kau ingat?"
"Eh... Hm... Tuan..."
"Tuan.... Kenapa kau memanggilku tuan? Aku Suamimu.... Panggil aku Sasuke Sakura.."
"Hm.. Maaf maksudku S-Sasuke... Apakah anda mengenal Naruto atau...." Ucapan Sakura terpotong karena melihat ekspresi Sasuke yang tadinya ramah berubah menjadi menyeramkan. Wajahnya memang datar tetapi terlihat kesal menahan amarah, matanya berubah menjadi merah. Dengan takut dan pasrah Sakura pun melanjutkan apa yang tadi sempat terpotong "A-atau Hinata..."
Setelah mendengar pertanyaan Sakura, Sasuke pun jadi gelap mata, dia langsung teriak seperti orang gila dan membanting semua yang ada disekitarnya begitu juga disektar Sakura, seketika kamar inap yang ditempati Sakura berantakan karena menjadi bahan amukan Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST IN THE FUTURE
FanfictionFirst Story "Terakhir kali yang aku ingat, aku melihat dia bermesraan dengan gadis lain digang sempit dekat sekolahku, rasanya sangat sakit, disaat kemudian melihat dia mencium gadis itu dengan sangat dalam. Tanpa sadar akupun berlari kemudian menge...