Chapter 25

6.9K 477 30
                                        

Sakura masih setia memandangi Sasuke yang menunduk sesekali menyeka matanya yang berair kemudian dia melanjutkan kembali ceritanya

Sasuke Story (Flashback)

"Saat kau berlari menghindari Sasori dan kemudian disusul Sasori yang mengerjarmu sambil memperbaiki tatanan celananya, aku hanya bisa melihatmu berlari dan hanya terpaku ditempatku berdiri saat itu. Setelah kalian menjauh, Shion datang dengan pakaiannya yang berantakan, roknya sudah hampir melorot memperlihatkan sedikit dalamnya, kemejanya yang sudah tidak terkancing beraturan juga memperlihatkan bra yang juga sudah terangkat sedikit sehingga memperlihatkan under boobsnya. Aku yang masih saja terpaku disana hanya memandangnya dengan tatapan datar tanpa tahu apa yang ada dalam pikiranku, aku hanya merasa kosong sangat tidak bisa aku gambarkan, Shion yang saat itu sudah seperti jalang menghampiriku, dengan senyum manisnya dia berbisik ditelingaku "Aku hanya sedikit bersenang-senang sayang, aku bosan kau terus saja mengejar cita-citamu tanpa memperdulikan aku lagi. Jadi, aku mencari seseorang yang dapat memberiku sedikit kesenangan yang tidak pernah kau berikan karena kau terlalu sok suci"

Saat dia tengah berbisik padaku dengan sengaja dia meraih tanganku dan ingin dia masukkan disela-sela bra-nya, tapi untung saja aku tersadar sebelum tanganku masuk kedalam bra-nya dan juga tersadar dengan bisikannya saat itu, langsung saja aku tepis tangannya dan tanpa sadar kutampar dia dan mengumpatinya dengan kata-kata kasar "

PLAK

Dasar jalang, aku tidak menyangka kau serendah ini" setelah berkata itu padanya akhirnya aku bisa mengangkat kakiku dari tempatku berdiri sedari tadi dan hendak meninggalkannya tetapi sebelum aku meninggalkannya aku mengatakan sesuatu padanya yang kuharap bisa membuatnya menyesal seumur hidupnya 

"Aku seperti ini karena kau sangat mencintaimu dan menghargaimu sebagai seorang GADIS, aku memikirkan dan merencanakan masa depan denganmu. Tahukah kau aku sengaja mengikuti program beasiswa agar setelah lulus aku bisa mendapatkan pekerjaan yang bisa membuat hidupmu layak tanpa kau merasa kurang jika kelak hidup denganku nanti. Tapi kau sudah mengacaukan segalanya dan juga aku sangat berterima kasih padamu karena sudah menyadarkanku bahwa kau adalah makhluk paling rendah yang ada di kehidupan ini. Sekali lagi TERIMA KASIH"

Setelah mengatakan itu akupun berlari mengejar kalian, aku mencarimu entah mengapa aku sangat mencemaskanmu saat itu aku terus berlari hingga akhirnya aku melihat Sasori yang hanya terduduk sambil menangis jauh dari kerumunan orang-orang dipinggir jalan, aku mendekati kerumunan orang-orang itu dan saat itulah aku melihatmu tak sadarkan diri bersimbah darah dipangkuan Naruto dan Hinata yang menangis disampingnya"

~~<>~~

"Tanpa pikir panjang aku menolong Naruto menggendongmu dan membawamu ke Rumah Sakit, untung saja kau langsung mendapat perawatan semua teman-teman sekolahmu datang menjengukmu hari itu juga, Sai dan Neji yang saat itu juga disana karena mengantar kekasih mereka heran apa yang aku lakukan disana dengan singkat Naruto mengatakan akulah yang menolongmu, Naruto yang sahabatku sejak di Sekolah Menengah Pertama sangat paham, saat itu aku sangat malas berbicara dan menjawab semua pertanyaan orang-orang. 

Akhirnya aku pulang, selang beberapa hari kau belum juga sadar tapi aku dan teman-teman yang lain masih sangat setia menunggumu tersadar, 2 minggu kau tidak sadarkan diri akhirnya hari itu kaupun tersadar dan betapa terkejutnya diriku saat kau berteriak memanggil namaku dan nama seseorang lagi mungkin saja saat itu kau juga memanggil Sarada tapi aku tidak fokus pada nama itu, aku hanya fokus pada dirimu yang tidak pernah mengenalku tiba-tiba saja mencariku. Singkat cerita dengan permintaan orangtuamu akupun menemanimu selalu, aku yang tadinya masih sangat sakit hati dengan Shion perlahan mulai membaik dengan adanya kau disisiku belum lagi entah bagaimana kau juga kenal dengan ayah, ibu dan kakakku. Ayah, ibu dan kakak sangat menyayangimu, melihat kau bisa mengambil hati mereka akupun berpikir kau bisa menggantikan Shion dari hatiku. tadinya, aku yang hanya menggunakanmu sebagai alat agar aku bisa cepat melupakan Shion, perlahan-lahan dan seiring berjalannya waktu secara ajaib kau merubah pandangan hidupku padamu, aku mulai jatuh cinta padamu dan saat itu pula rencana masa depan yang dulu kurancang bersama dengan Shion dengan sangat mudah tergantikan bahwa semuanya akan terjadi padamu, Karena aku sudah terlanjur mencintaimu"

LOST IN THE FUTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang