"Apa kau sudah memastikannya?"
"Aku memang belum memastikannya kakak, tapi aku yakin dia pasti diculik"
"Lalu, dimana kau sekarang?"
"Aku masih berada didepan toilet bersama Sarada" (Itachi dan Fugaku dan anak-anak dengan segera menyusul Sasuke yang masih berada didepan toilet)
"Tolong kakak kesini bersama ayah dan Shunsuke. Dan tolong suruh ayah pulang duluan bersama dengan anak-anak karena aku akan benar-benar memastikan siapa yang menculik Sakura"
"Maksudmu kau tahu siapa penculiknya?"
"Aku masih memperkirakan saja yang jelas tolong jelaskan dulu pada ayah dan katakan semua akan baik-baik saja kak"
"Baiklah". Dalam perjalanan menuju toilet Itachi menjelaskan semua kepada ayahnya, Fugaku pun setuju untuk membawa anak-anak pulang lebih dulu dan membiarkan Sasuke dan Itachi menyelesaikan masalah ini. Saat ini Itachi dan Fugaku sudah berada didepan toilet untuk menjemput Sarada dan membawanya pulang. Tadinya Sarada tidak mau pulang dia tetap berada didalam dekapan ayahnya sambil terus menangis dan meminta ikut untuk mencari ibunya, tapi dengan tenang Sasuke membujuk putrinya untuk mau ikut pulang duluan bersama kakek, setelah dibujuk ayah dan kakeknya barulah Sarada dengan berat hati mau ikut pulang. Sementara Fugaku membawa Sarada dan yang lain untuk pulang, Sasuke dan Itachi menuju ke pihak keamanan bandara untuk meminta izin melihat rekaman CCTV dan meng-copy rekaman itu agar bisa dijadikan bukti nantinya.
~~<>~~
Ruang Keamanan Bandara
Sasuke menceritakan kronologis kejadian yang menimpa istrinya dan meyakinkan para petugas agar mereka mau memperlihatkan rekaman CCTV beberapa menit sebelum menghilangnya Sakura. Sementara itu Itachi saat ini sedang menghubungi rekannya yang bekerja di Kepolisian. Dengan segala upaya yang sudah dilakukan oleh Sasuke akhirnya petugas itupun menyanggupi permintaan duo Uchiha itu dengan memutar kembali rekaman CCTV sebelum Sakura menghilang.
"Kira-kira sekitar pukul berapa tuan sampai di Tokyo?" tanya petugas itu
"Sekitar pukul 08.30, pesawat kami mendarat, kemudian aku sampai diruang penjemputan sekitar 15 menit setelahnya karena harus menunggu barang keluar dari bagasi, tapi istriku langsung keluar menuju ke ruang penjemputan pak"
"hm... saya mengerti pak" kata petugas keamanan itu, kemudian tidak lama petugas tersebut sudah mendapatkan rekaman Sakura berlari menghampiri Sarada dan menggendong Shunsuke, disusul Sasuke yang juga ikut bergabung.
"Tolong bagian ini dipercepat saja pak" pinta Sasuke
"Baik tuan"
Setelah itu bagian yang diminta Sasuke dipercepat oleh petugas akhirnya adegan dimana Sakura berpamitan untuk mengantar Sarada ke toilet terlihat.
"Dari sini mungkin bapak sudah bisa berpindah di kamera dekat toilet, kita tunggu saja rekaman dari kamera itu pak" pinta Sasuke lagi
"Baik tuan" sahut pak petugas
Tidak lama, terlihatlah Sakura dari kamera dekat toilet itu, 5 menit setelah Sakura dan Sarada masuk ke toilet, terlihat beberapa orang lelaki bertubuh besar juga ikut masuk ke toilet khusus wanita itu.
"Itu mereka, itu pasti mereka" yakin Sasuke
Dan benar saja beberapa menit setelah lelaki-lelaki bertubuh besar itu masuk tampak salah satu dari mereka menarik paksa Sakura, Sakura yang mencoba memberontak membuat salah satu dari mereka kewalahan, akhirnya salah satu dari mereka yang tubuhnya paling besar menggendong Sakura dan membawanya secara paksa dan jika dilihat dari keadaan suasana saat kejadian memang saat itu area sekitar toilet agak sepi sehingga para penculik itu dengan leluasa bisa membawa Sakura tanpa ada yang menolong barang seorang pun. Melihat istrinya diperlakukan secara kasar seperti itu, tubuh Sasuke terasa panas karena menahan marah yang amat sangat, melihat keadaan adiknya Itachi terus memegang pundak Sasuke sebagai isyarat agar tetap tenang dengan semua ini.
"Sudah kuduga pasti dia yang sudah merencanakan ini" gumam Sasuke yang masih bisa didengar oleh Itachi, sementara Itachi hanya diam saja karena diapun sudah mengerti siapa orang yang berada dibalik semua ini.
"Pak, tolong salin rekaman bagian ini, kak tolong hubungi Shikamaru, aku akan memberitahu Neji tentang masalah ini"
"Baiklah Sasuke"
"Jika terjadi sesuatu pada Sakura, akan kupastikan kau akan mati ditanganku" batin Sasuke
~~<>~~
"Apa, apa yang kau katakan? dia benar-benar melakukan ini? (teriak Neji via telepon) aku tidak menyangka dia sampai melakukan hingga sejauh ini dan lagi aku baru saja sampai di rumah, aku tidak mungkin kembali lagi Sasuke, Maaf"
"Tidak apa-apa, tapi aku minta bantuanmu kawan. Tolong kau hubungi Sasori, katakan bahwa Sakura telah diculik oleh anak buahnya"
"APA??Jadi??
"Mereka adalah anak buah Sasori"
"Baiklah jika itu maumu, akan aku lakukan. Sekali lagi maaf kawan tapi jika kau membutuhkan bantuanku apapun itu segera hubungi aku"
"Tentu Neji, Terima kasih kawan"
Setelah menerima telepon dari Sasuke, bergegas Neji menghubungi Sasori sebagai bantuannya pada sahabatnya itu, namun sayang saat ini ponsel Sasori sedang tidak aktif, mungkin saja Sasori masih dipesawat dan belum sampai di Tokyo, tapi Neji tetap berusaha menghubungi Sasori.
~~<>~~
Sementara itu disuatu tempat
Tampak ruangan kecil dan gelap yang sebenarnya tidak gelap tetapi hanya mata Sakura saja yang ditutup dengan tangan terikat. Ya... Saat ini Sakura sedang disekap entah dimana, Sakura hanya merasa sedang berada diruangan kecil dan sempit serta lembab dan berbau amis dan keadaan Sakura saat ini sangat kacau dan tentu saja merasa takut yang teramat sangat. Merasa ikatan tangannya sedikit longgar, Sakura mencoba melepaskan ikatan tersebut meskipun tidak terlalu sulit tapi tetap saja dapat melukai pergelangan tangan Sakura. Setelah ikatan tangan Sakura terlepas diapun membuka penutup mata yang diikatkan oleh para penculik itu, ruangan ini memang tidak terlalu gelap tidak juga terlalu terang karena adanya lubang pada celah-celah tembok ruangan yang terbuat dari kayu itu, samar-samar Sakura mendengar suara beberapa orang yang sedang tertawa entah apa yng mereka tertawai saat itu yang jelas mengundang perhatian Sakura yang saat itu mencoba melihat apa yang mereka lakukan melalui celah-celah tembok, Kemudian tidak lama terlihat sosok yang sudah sangat dihafal oleh Sakura, sosok itu tertawa bersama para penculik yang menculik Sakura.
"Kerjaan kalian sudah selesai?" tanyanya
"Iya bos, kami sudah selesai sekarang sedang beristirahat" jawab salah satu dari mereka
"Kalau begitu sampai ketemu besok, dan ingat kemas dengan rapi agar sampai ditujuan tanpa cacat sedikit pun" katanya lagi
"Baik bos, tenang saja" jawab mereka serentak
Seperti itu percakapan mereka, Sakura yang sudah ketakutan tambah ketakutan dan tidak menyangka ternyata sosok yang saat ini di kenalnya ternyata menculiknya juga. Sasori
~~<>~~
Salam,
- Uchiha_Sama -

KAMU SEDANG MEMBACA
LOST IN THE FUTURE
Fiksi PenggemarFirst Story "Terakhir kali yang aku ingat, aku melihat dia bermesraan dengan gadis lain digang sempit dekat sekolahku, rasanya sangat sakit, disaat kemudian melihat dia mencium gadis itu dengan sangat dalam. Tanpa sadar akupun berlari kemudian menge...