Kakel | PCY [✔️]

11. Penasaran

"Daeji kebiasaan banget PR Sejarah di kerjain di sekolah." Celetuk Baejin.

"Berisik Baejin(g)." Jawab gue yang lagi serius nyalin punya Soora.

Gue langsung buru buru nulis soalnya mau sarapan dulu, gue belum sarapan soalnya langsung ke sekolah.

"Daeji di cariin noh." Kata Baejin.

"Siapa sih?" Tanya gue engga selo.

"Temennya Kak Chanyeol, Kak Lay." Jawab Baejin dari ambang pintu.

Gue langsung nutup buku Sejarah nyimpen pulpen di kantong baju, kalau di taro di meja nanti di betak.

"Daeji ya?" Tanya Kak Lay.

"Iya kak, kenapa ya?" Tanya gue.

Kak Lay kayak celingak celinguk gitu otomatis gue juga ikutan celingak celinguk, ada apaan sih?

"Nanti bisa ketemu sama gue engga di perpus? Jam istirahat pertama, penting banget." Kata Kak Lay.

"Boleh deh kak." Jawab gue.

"Okey, ketemuin gue di meja paling pojok sebelah kanan ya." Pamit Kak Lay.

🔜

Waktu bel istirahat pertama bunyi, gue langsung pamit sama Soora Kimi buat ke perpus, alesannya ya mau pinjem buku, daripada mereka ngikutin kan.

"Paling pojok sebelah kanan." Gumam gue sendiri.

Gue langsung jalan ke tempat yang Kak Lay bilang, dan bener gue liat Kak Lay lagi dengerin lagu sambil baca buku. Gue tepuk aja pundaknya pelan.

"Eh? Bentar ya ji." Kata Kak Lay sembari matiin lagu dan nutup bukunya.

"Mau ngomong apa kak?" Tanya gue.

"Duduk dulu." Jawab Kak Lay.

Gue langsung duduk di samping Kak Lay terus ngehadap ke Kak Lay sama halnya kayak Kak Lay yang ngehadap ke gue.

"Dengerin gue baik baik, gue engga mau ngulangin perkataan yang udah gue omongin. Gue ngomong kayak gini demi kebaikan lu." Kata Kak Lay.

"Iya kak." Jawab gue.

"Chanyeol itu se—"

Sret

Tangan gue langsung tiba tiba di tarik sama Kak Chanyeol, Kak Lay yang ngeliat gue di tarik langsung natap Kak Chanyeol sinis.

"Gausah ikut campur, kalau lu masih mau di anggap temen sama gue." Kata Kak Chanyeol sarkastik dan narik gue keluar dari perpus.

Sepanjang koridor gue cuman mikir, Kak Lay mau ngomong apa ya? Jadi penasaran.

to be continued.