Malam yang indah bertabur bintang mengkerlip dan bulatan sinar bulan memancar. Malam ini sungguh spesial, malam dimana hatinya bahagia dengan senyum manis yang tak pernah luruh dari wajahnya. Tuxedo hitam membalut tubuhnya sempurna. Serta tatanan rambut hair up yang membuatnya tambah mempesona.
Ya, dia memang demikian. Selalu tampan dan mempesona. Maka jangan heran kenapa ia memiliki jejeran mantan yang sangat banyak sepanjang hidupnya. Bahkan tak menutup kemungkinan akan terus bertambah. Mereka juga bukan orang sembarangan, mereka bisa berasal dari artis naungannya, model, atau wanita bangsawan yang cantik nan rupawan.
Tetapi tentu saja, ia akan bosan dan melupakan mereka seakan tak pernah ada hubungan apapun dengan mereka.
Hari ini adalah kejutan yang indah yang telah ia persiapkan untuk Haesoo, gadis cantiknya. Chanyeol menyiapkan segalanya hanya demi senyuman sang gadis yang nampaknya telah hilang.
Ia meminta para pelayan membangunkan tidur siang Haesoo, memandikannya hingga harum nan cantik, memakaikan gaun terbaik, memoles make up yang tipis namun tidak sedikitpun mengurangi kecantikannya, dan semua ini.
Chanyeol juga menyusun pesta makan malam ini dengan begitu indah dan penuh kemewahan. Menjadikan halaman belakang rumah yang kosong sebagai lokasi strategis untuk kejutan. Lilin-lilin mungil yang menuntun jalannya menuju tempat romantisnya. Ia tentu berpengalaman dalam hal ini, jadi tidak heran kenapa Chanyeol juga dijuluki sebagai 'lelaki romantis'.
Sementara di lain sisi, ada sosok wanita cantik yang tengah bersusah payah berjalan dengan sepatu high heels. Sesekali ia meruntuki betapa sulitnya ia memakai gaun panjang dan heels setinggi gala itu. Kakinya sudah lebih baik, tapi tingginya sepatu lancipnya yang membuatnya jalan terpincang-pincang. Yang bisa dilakukannya hanya menjaga keseimbangan.
Ia mandesis, memaki, dan menyumpah serapahi para pelayan yang tiba-tiba saja membangunkannya paksa lalu menyeretnya ke kamar mandi. Dan mereka juga yang menyuruhnya memakai pakaian terkutuk ini. Ini pasti karena si tuan Park Chanyeol itu. Lihat saja, Haesoo akan memukul si Park Tower itu!
"Kenapa udara malam ini sangat dingin?Apa pendingin udaranya tidak berfungsi?"
Sepanjang perjalanan wanita itu hanya menggerutu kesal, sedangkan para pelayan hanya terkekeh kecil saat mendengarnya marah-marah. Bahkan ia menggerutu tak jelas tentang pintu belakang rumah yang rasanya amat jauh, padahal sama saja.
Dilihatnya dua daun pintu bersar berwarna coklat yang dijaga oleh seorang pelayan pria. Mata pelayan itu tak pernah lepas dari sosok gadis bergaun violet panjang yang nampak begitu cantik walau wajahnya nampak masam. Ia sangat terpana oleh kecantikannya. Namun sedetik kemudian ia tertampar kenyataan bahwa gadis itu adalah kepunyaan Phoenix.
Pelayan tampan yang bernama Taehyung itu, hanya menunduk membukakan pintu lebar membiarkan gadis cantik itu keluar. Aroma wangi begitu sedap dicium saat gadis itu lewat. Perpaduan wangi bunga-bunga dan beberapa wangi harum lainya merangsek masuk dalam indra penciumannya.
Sementara Haesoo tak menyadarinya dan malah acuh tak acuh tentang itu. Gerutunya lenyap saat melihat gugusan bintang diangkasa yang nampak begitu indah. Udara dingin pun menusuk lebih dalam hingga ke tulangnya. Mata coklat madunya menangkap deretan gunung dan hamparan rumput yang sedikit menjulang dalam kegelapan. Suara serangga malam dan gesekan antar rumput serta hentakan heelsnya tertangkap indra pendengarannya.
Haesoo menuruni tangga dan berjalan di jalan setapak diantara rerumputan hijau hijau. Ia juga baru menyadari keberadaannya saat ini kala ia melihat ke sekeliling. Ternyata, selama ini mereka berada di puncak gunung.
Puncak gunung!
Astaga!
Demi apapun ini cukup mengerikan!
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE I : Mine [COMPLETED]
Fanfiction[Series Phix-Lõv : I] ___________________ "Karena keposesifanmu itu membunuhku" Cast: -Park Chanyeol -Haesoo Kim (OC) -Byun Baekhyun -Oh Sehun -Kris Wu -Kim Jong In -others cast . . . Di cerita yang satu ini kalian akan merasakan perjuangan Chanyeo...