PART 2

4.7K 350 7
                                    

Chanyeol memang sudah terbiasa mendapatkan apapun yang ia inginkan dari sejak ia baru saja mencium udara segar di bumi. Masa kecil yang terbilang begitu mewah dengan segala fasilitas mewah nan canggih membuatnya tumbuh menjadi sosok angkuh dan berkuasa.

Sebagai CEO Park Group yang berjalan di berbagai bidang-seperti Entertaiment, Manegement, properti, dan masih banyak lainnya, membuat dirinya harus bersikap profesional, bijaksana, dan dengan kekayaan yang luar biasa itu membuat dirinya terperangkap ke dalam jurang ketamakan dan kesombongan.

Namun sebenarnya, bisnis itu hanya kedok belaka untuk menutupi bisnis bawah tanahnya, yakni menjadi salah satu mafioso ternama sekaligus terkuat diantara mafia-mafia lainnya di negerinya. Tak ada satupun yang berani melawannya, bahkan polisi sekalipun tak berani menjebloskannya ke sel tahanan. Mereka lebih mencari aman daripada selongsong peluru bersarang di otaknya. Ya, selagi Chanyeol tak menghancurkan dan merusak negara, mereka akan tetap diam. Dan asal ada sekoper uang juga.

Chanyeol bahkan ikut andil dalam pemerintahan, tak ayal dia menjadi sosok yang begitu terpandang dan tersohor dikalangan pemerintahan. Beberapa anak buahnya pun ditugaskan untuk ikut serta dalam urusan pemerintahan, maka dari itu tidak ada seorang pejabat pun yang berani mengusiknya jika mereka tidak mau digulingkan dari jabatannya.

Disetiap sudut dalam rumah Park pasti tidak kurang dari harga sehektar rumah di pedesaan. Hidup makmur dan bahagia menjadi cerminan kekayaannya. Tapi sesungguhnya hidupnya tak sebahagia yang di lihat. Semua kesuksesan ini tak pernah jauh dari kerja keras dan perjuangan mati-matiannya meneruskan perusahaan, serta membangun bisnis bawah tanahnya hingga menjadi besar nan berjaya seperti sekarang.

Perusahaan ini memang bukan dirinya yang membangun, melainkan mendiang ayahnya. Chanyeol hanya meneruskannya hingga sesukses ini. Semua itu tak jauh dari didikan keras sang ayah.

Dan di balik semua kenikmatan dan kekayaan itu, Chanyeol sebenarnya kekurangan perhatian dan kasih sayang orang tuanya. Ayah yang terlalu sibuk dengan pekerjaan yang tiada habis-habisnya dan ibunya yang meninggalkannya ia kecil.

Dan kini tumbuhlah ia menjadi seorang pria tak berperasaan kepada wanita, ia menganggap mereka hanya budak nafsu, yang semata hanya memuaskannya di atas ranjang tanpa perduli betapa kerasnya ia menyentuh mereka. Pukulan dan gigitan keras di tubuh lawannya sudah menjadi kebiasaannya dalam hubungan intimnya, tapi selama ini belum ada seorangpun yang protes malah mereka kesenangan dan justru meminta lebih.

Saat ini, si pria jangkung itu tengah mengawasi seorang gadis mungil yang tengah berayun-ayun di ayunan kayu yang terikat di pohon besar di halaman rumahnya. Tatapannya kosong ke depan seakan membayangkan suatu hal. Beberapa langkah di belakangnya terdapat beberapa pengawal dan pelayan yang menjaganya.

Chanyeol sengaja menempatkan beberapa penjaga di dekatnya agar Haesoo tidak akan kabur kemanapun. Entah kenapa, tapi rasanya ia ingin gadis itu selalu dalam jangkauannya dan ingin selalu menjaganya. Perasaan aneh macam apa ini? Biasanya ia hanya ingin meniduri gadis-gadis dan membiarkan mereka tanpa perduli untuk menjaga mereka apalagi melindungi mereka. Bahkan ia seakan membuang mereka setelahnya.

Tapi ada apa dengan gadis ini? Menyentuhnya saja belum pernah-kecuali menciumnya tadi, tapi selebihnya tidak. Berbicapun seadanya saja. Shit! Gadis ini benar-benar membuat kepalanya ingin meledak.

"Tuan, ada tamu," Seorang pelayan tiba-tiba datang.

"Siapa?" Jawabnya acuh.

POSSESSIVE I : Mine [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang